Episode 2

19 7 0
                                    

Millie sampai dirumah barunya, rumahnya tak buruk, pelayan segera mengambil koper nya dan membawanya ke kamarnya.

Millie pergi menuju teras kamarnya, menatap sendu langit berbintang dimalam hari.

"Setidaknya disini lebih baik... Meski aku sendiri setidaknya aku bisa merasakan ketenangan,meski sedikit... "

"Apa yang kupikirkan!" Millie membuyarkan lamunannya, "bukankah ini yang kuinginkan?" Millie bertanya pada dirinya sendiri.

"Tak! Tak! Tak!" Cermin dibelakangnya tiba-tiba bergoyang dan mengejutkannya. Cermin itu mengeluarkan cahaya lalu hilang dalam beberapa detik.

"Apa? Apa yang baru saja terjadi?"

"Kue ini cukup enak, apa namanya?" Seorang gadis setinggi sekitar 140 cm duduk santai di teras memakan kue Millie.

"Hei! Siapa kau? Bagaimana kau bisa ada disana?"

"Ditanya malah bertanya balik!"," Aku Minnie... "

"Kau punya sayap? Apa kau peri?"

"Setidaknya dengar kan orang bicara dulu!apa manusia selalu seperti ini? Huhuhu~", " Ngomong² aku memang peri, peri penjagamu!"

"Penjaga? Untuk apa?"

"Bukankah itu yang kau inginkan... Nyam!Nyam!"Minnie terus memakan kue tersebut hingga habis tanpa sisa.

"Yang kuinginkan? Itukah yang kuinginkan?"

"Ahh sudahlah, untuk apa aku mengatakannya jika aku bisa menujukan nya"

"Kalau begitu tunjukkan!"

"Lihat! Sudah pukul 10! Sebaiknya kau tidur bukankah kau akan kuliah besok"

"Setidaknya katakan dulu!"

"Tidur!!"

"Cih! Kau seperti seorang ibu saja!" Millie naik ke atas ranjangnya dan mulai tertidur.

"Tentu saja umurku sudah 1000 tahun!" Gumam Minnie kemudian masuk kembali ke tempat dia berasal, Cermin.

Matahari terbit, sinarnya menembus jendela Millie dan menerpa wajahnya.

"Hei Kebo! Apa kau akan terus tertidur?" Minnie menggoyangkan tubuh Millie agar dia terbangun.

"Iya-iya aku bangun! Berhenti mengguncang tubuhku!"

Millie bersiap untuk pergi kuliah, atasan putih lengkap dengan mantel sutra sepaha, bawahan levis sepaha sepatu biru, bando dan gelang biru siap melekat di tubuhnya.

"Kau siap!" Ucap Minnie

"Hei! Kurasa ini terlalu berlebihan!" Millie sedikit tidak suka dengan setelan yang dipilih Minnie untuknya.

"Sudah sudah cepat pergi!" Minnie mendorong Millie keluar kamar, dan pelayanan sudah menyiapkan sarapannya dibawah.

"Kau butuh itu, kesannya harus baik dihari terkahir didunia ini"

Hari ini adalah hari kelulusan tepat saat Millie berumur 18 tahun. Dan dia melupakan semua itu!

"Eoh! Kurasa karena ini peri itu mempersiapkan setelan ini!"

Millie berjalan menuju mobil yang sudah menunggunya didepan gerbang. Tepat saat dia ingin membuka pintu mobilnya, sebuah mobil melaju cepat kearah seorang anak di tengah jalan.

"Hati-hati!!" Millie berlari menuju anak itu, menggapai tangannya dan mendorongnya ke tepi jalan. Bukannya anak itu justru Millie yang bertemu ajalnya.

("Mengapa? Tepat disaat aku merasa takdir telah berteman dengan ku, ini semua terjadi!Kurasa takdir benar-benar memusuhiku" , "Minnie kau bohong!") Millie tersenyum dan perlahan menutup matanya.

𝙺𝚒𝚜𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚋𝚎𝚛𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝😉 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚋𝚊𝚛𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚗𝚘𝚟𝚎𝚕 𝚒𝚗𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚕𝚊𝚋𝚎𝚕 𝚜𝚎𝚕𝚎𝚜𝚊𝚒😌.

𝙰𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚒𝚗𝚒 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚑𝚞𝚖𝚊𝚗🙂 𝚖𝚎𝚗𝚞𝚕𝚒𝚜 𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚒𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚝𝚞𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊 𝚔𝚎𝚛𝚊𝚜!!🥲 𝚂𝚎𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚎𝚓𝚊𝚔 𝚟𝚘𝚝𝚎, 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗, 𝚍𝚊𝚗 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛😌. 𝙺𝚊𝚖𝚞 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚗𝚘𝚝𝚒𝚏 𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝙰𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛!



Gᴀʟᴀᴄᴛɪᴄ Bᴀʟᴀɴᴄɪɴɢ Jᴏᴜʀɴᴇʏ [ 𝙾𝚗 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang