Episode 12

5 2 0
                                    

  "Hmm... Rasanya seperti ada yang bergerak di kakiku, dan perlahan naik keatas... " Deane bergidik ketika benda itu perlahan menjalar ditubuhnya.

   "Errr... Kurasa aku tau apa ini.." Deane mulai terlihat panik ketika benda itu mulai mendekati lehernya,dan menoleh ke sisi kirinya, "Baiklah, baiklah tetap tenang, Deane," Deane berusaha mengatur nafasnya yang memburu ketika melihat seekor ular mendesis di telinganya.

 "Tunggu sebentar lagi... Sebentar lagi... Sedikit lagi...." Deane berusaha tetap tenang sampai Millie dan Minnie menjauh.

  "Eoh? Sepertinya ada sesuatu," Minnie menoleh kebelakang ketika menyadari sepertinya seseorang baru saja berteriak.

  "Ada apa?" Tanya Millie heran,

  "Tidak, tidak ada apa-apa," Minnie tersenyum canggung kemudian mereka melerjalanannya.

   "Baiklah, kira-kira hewan apa yang akan jadi mangsa pertama untuk mencoba kekuatanku," Millie menoleh kesana-kemari mencari hewan untuk dijadikan mangsa.

   "Eh? Apa kau akan melupakan janjimu?" Minnie melirik pada Millie dan tersenyum kecil padanya.

    "Tidak, tidak, aku tak akan melanggar janjiku, aku hanya akan menguji kekuatanku juga agar mereka tak meremehkan diriku lagi!" Millie menggeleng cepat sambil menyilangkan tangannya.

   "Tapi.. Mengapa harus menyamar jadi pria?" Ujar Minnie bingung.

   "Itu idemu bodoh!"

   "Ya, ya, ya, tapi sebaiknya tetap jadi dirimu agar nanti tak jadi masalah, tapi nama Sean itu cukup keren juga, hehe," Sean adalah nama samaran Millie sebagai pria, sementara Minnie lebih memilih tetap jadi anak perempuan yang polos.

   "Kau benar, lebih baik jadi diri sendiri jika ingin membuktikan siapa diriku yang sebenarnya,"

   "Tapi... Bukankah bagaimana jika bermain-main sebentar, hehehe," Minnie tersenyum licik dan membuat Millie menatap heran.

   "Aku tak mengerti apa maksudmu,tapi kurasa lebih baik jika jadi pria untuk saat ini,karena jika bertemu dengan Rin akan jadi sulit nantinya," Ujar Millie sembari melanjutkan langkahnya.

   3 Jam berlalu, para penyihir mulai keluar satu persatu dari hutan ilusi, hanya saja 40% dari mereka tak kunjung keluar, mungkin tersesat, mati, atau alasan yang lainnya. Resiko itu memang sudah diberitahukan sejak awal, jadi pihak penyelenggara tak akan bertanggung jawab atas hal tersebut.

   Masing-masing dari mereka mulai keluar, namun Deane masih nampak khawatir sebab belum melihat Sean dan Minnie keluar dari sana.

   Tak lama setelah itu Kai keluar dengan hewan buruannya yang dibuat terapung dengan sihir, dia sibuk melihat ke sana kemari, dia mencari seseorang dalam kerumunan massal tersebut, matanya berhenti pada sosok yang tak lain adalah Deane, dia mendekat padanya dan bertanya,

   "Apa kau melihat pemuda yang tadi?" Ujar Kai,

   "Pemuda yang mana, siapa kau, apa aku mengenalmu?" Ujar Deane dingin,

   "Kita baru saja bertemu dengan nya di hutan ilusi!!"
6
    "Oh, aku juga sedang menunggunya, apa mungkin dia tersesat?" Ujar Deane dan wajahnya tiba-tiba jadi cemas.

   "Waktu akan segera habis, mulai hitung mundur, 3!...2!..." Panitia mulai menghitung mundur tanda kompetisi akan berakhir, sampai seseorang menghentikan ucapannya,

    "Tunggu panitia!!" Seorang pria diikuti seorang gadis kecil dengan hewan buruan yang membuat semua orang termasuk panitia melongo dengan mulut terbuka,

     "Itu dia!" Ujar Kai dan Deane serempak,

     "Wah! Wah! Dengan ini sudah pasti bahwa pemenangnya adalah teman kita ini!!!" Panitia itu bertepuk tangan melihat hewan buruan Sean (Millie) yang hanya berjumlah 10,

     "Sejak kapan kau jadi temanku? Dalam mimpimu!" Ujar Millie kesal dalam batinnya,  

     "Wah! Kau benar-benar hebat!" Deane menghampiri Sean dan Minnie dan mengucapkan selamat pada mereka berdua,

     "Itu benar, kudengar hewan ini hanya ada dibagian akhir,... tunggu, bagian akhir?! Kau benar-benar pergi kebagian akhir??" Kai baru tersadar dengan ucapannya, dan langsung terkejut,

     "Plok! Plok! Tuan~ kau benar-benar hebat, apa kau mau jadi partner ku?" Seseorang tiba-tiba muncul dari keramaian dan menghampiri keempat orang yang sedang berkumpul itu,

   𝙺𝚒𝚜𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚋𝚎𝚛𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝😉 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚋𝚊𝚛𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚗𝚘𝚟𝚎𝚕 𝚒𝚗𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚕𝚊𝚋𝚎𝚕 𝚜𝚎𝚕𝚎𝚜𝚊𝚒😌.

  𝙰𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚒𝚗𝚒 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚑𝚞𝚖𝚊𝚗🙂 𝚖𝚎𝚗𝚞𝚕𝚒𝚜 𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚒𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚝𝚞𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊 𝚔𝚎𝚛𝚊𝚜!!🥲 𝚂𝚎𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚎𝚓𝚊𝚔 𝚟𝚘𝚝𝚎, 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗, 𝚍𝚊𝚗 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛😌. 𝙺𝚊𝚖𝚞 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚗𝚘𝚝𝚒𝚏 𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝙰𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛!


     


  

Gᴀʟᴀᴄᴛɪᴄ Bᴀʟᴀɴᴄɪɴɢ Jᴏᴜʀɴᴇʏ [ 𝙾𝚗 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang