*****
Jika ditanya tentang nama, aku akan menjawabnya dengan Galang Prayudha Ananda. Keinginanku sekarang adalah mencari pendamping yang selama ini selalu aku nanti. Karena di usiaku sekarang, tidak lagi main-main untuk mencari seorang pasangan untuk kujadikan pendamping hidupku nantinya.Ketika aku dan kamu dipertemukan oleh takdir untuk saling melengkapi, maka kekurangan yang ada antara aku dan kamu adalah sebuah alasan untuk kita bersatu. Tidak hanya waktu yang berperan, tapi aku dan kamu adalah peran sesungguhnya dalam kisah ini. Bertemu dengan dirimu, membuatku belajar tentang apa itu cinta dan kenyamanan yang aku dapatkan darimu. Alasanku tersenyum untuk saat ini adalah dirimu.
Mencari dan terus menelusuri setiap waktu untuk menemukan bagian dari tulang rusuk kiriku yang hilang. Hingga akhirnya semua terjawab sudah. Ketika aku bertemu denganmu di tempat yang tidak pernah terduga sebelumnya. Olehku atau bahkan oleh dirimu saat itu. Aku mulai melihat separuh banyanganku yang hilang ada pada dirimu.Seorang gadis yang ditakdirkan untukku oleh Tuhan, ia bernama Ratna Sarmila Putri. Gadis yang sederhana namun bisa membuatku jatuh hati pada dirinya. Sebelumnya banyak wanita yang bahkan kata orang jauh lebih pantas untuk diriku. Tapi orang lain hanya bisa mengatakan apa yang mereka lihat, bukan yang mereka rasakan. Karena kenyataannya, mereka tidak merasakan apa yang aku rasakan dengan beberapa wanita yang kata orang lebih pantas untukku itu.
Entah apa yang membuatku bisa merasakan kenyamanan saat bersama dengan dirinya. Tapi itulah cinta, hadir tanpa pernah kita duga sebelumnya, dan soal cinta itu buta aku rasa itu memang benar. Aku mencintai Ratna yang berasal dari keluarga sederhana, yang mampu membuatku merasa dicintai hanyalah dirinya. Sederhana orangtuaku tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Mengapa orang lain harus mempermasalahkan hal itu?
Di suasana malam yang sunyi, hanya ada aku dan Ratna. "Bagimana aku bisa melupakan kehadiran si Piyo?" boneka kesayangan milik Ratna yang menjadi saksi bisu, antara aku dan Ratna malam ini.
Duduk berdua di bangku taman melepas penat yang kami rasakan satu harian ini, setelah melakukan aktivitas seharian. Diterangi oleh cahaya lampu taman membuatku dan Ratna begitu menikmati suasana malam ini. Sesekali kami berdua menatap langit malam yang gelap, tanpa satu pun sinar bintang yang menyinarinya.
"Ratna," panggilku memecah keheningan di antara aku dan Ratna malam ini.
"Iya Gal," ucap singkat dari Ratna menjawab panggilan dariku.
"Hari ini sungguh melelahkan ya?" ucapku mencoba bertanya dengan nada santai kepada Ratna.
"Iya Gal."
"Ratna, bolehkah aku bertanya?"
"Tentu saja boleh mengapa tidak, Gal?"
"Apakah kamu bahagia bersamaku?"
"Pertanyaan seperti apa itu Gal?" ucap Ratna, bukannya menjawab pertanyaan dariku ia malah meminta penjelasan dari pertanyaan yang aku berikan padanya.
"Hahaha ... Tidak apa aku hanya ingin tahu saja, tentang perasaanmu padaku saat ini," ucapku terlihat santai saat mengatakannya dengan salah satu tanganku menggaruk kepalaku yang tidak gatal.
"Baiklah kamu ingin mendengarkan jawaban dari pertanyaanmu tadi?" tanya Ratna padaku.
"Tentu saja aku ingin mendengarnya, kumohon jawablah dengan jujur Rat," ujarku pada Ratna, "Aku sangat ingin mendengarnya dari dirimu."
"Baiklah aku bahagia bersamamu Gal. Tidak hanya bahagia aku, bahkan sangat bahagia bersamamu."
"Really?" tanyaku mencoba meyakinkan.
"Yes sure." ucap Ratna singkat, namun membuatku tersenyum bahagia mendengarkan jawaban darinya. "Jika, aku menanyakan hal yang sama padamu. Apa jawaban darimu Gal?" tanya Ratna, mengulangi pertanyaan dariku dengan bahasanya.
"Bersama dengan dirimu, aku sangat bahagia Ratna," tukasku. "Bahkan, sekarang aku memiliki alasan di setiap senyuman yang terlukis dari bibirku."
"Apa alasannya?" tanya Ratna, dengan nada suaranya yang penasaran mendengar pertanyaan dariku.
"Dirimu Ratna. Kamulah yang menjadi alasan disetiap senyumanku saat ini."
Mendengar perkataan dariku, Ratna hanya memberikan sebuah senyumannya yang menggambarkan bahwa, ia bahagia mendengarkan jawaban dariku itu.
"Aku sangat bersyukur kamu hadir di dalam kehidupanku Rat."
Mendengar perkataan dariku, Ratna hanya menatapku dengan pandangan kedua matanya terpanah pada diriku.
"Mengenal dirimu aku bahkan banyak belajar tentang arti mencintai. Kesederhanaan dalam caramu mencintaiku membuat aku selalu merasa menjadi seseorang yang spesial untukmu." Aku mulai menatap kedua mata Ratna yang kala itu, masih saja menatap diriku.
"Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mencintai orang yang spesial di dalam hidupnya Gal," ucap Ratna mengutarakan pendapatnya. "Tapi itulah caraku dalam mencintaimu."
Aku mulai menatap kembali gadis yang berada disampingku saat ini. "I love you."
"I love you too."
Kini kedua mata kami saling bertatapan. Hingga, kedua netra kami bertemu satu sama lain. Melemparkan senyuman kecil di sela-sela tatapan kami. Menghabiskan waktu berdua di sepanjang malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang dan Ratna
RomanceWARNING!!! Lebih baik jika anda follow terlebih dahulu akun saya, baru baca ceritanya. Ini adalah cerita dua orang insan yang saling jatuh cinta, saling melengkapi setiap kekurangan masing-masing adalah sebuah bukti bahwa cinta bisa tumbuh dengan...