🌺🌺🌺
Di malam yang gelap tanpa, adanya sinar bintang dan bulan yang menerangi alam semesta hari ini. Hujan yang turun dengan deras juga ikut, menjadi penghias kesejukkan suasana di malam ini.
Tapi ntah, apa yang sedang kulakukan saat ini, dengan seorang gadis yang aku cintai karena kesederhanaannya. Yaps ... Siapa lagi kalau bukan Ratna, yang kucintai melebihi diriku sendiri. Apakah aku terlalu berlebihan dalam mencintainya? Aku rasa tidak, ini adalah caraku dalam mencintai gadis yang mampu membuatku jatuh hati saat ini.
Bukannya berteduh dari derasnya hujan aku malah, membawanya untuk merasakan hujan deras di malam ini.
CIIITTT ... CIIIITTT ....
Rem motor milikku mulai berdecit
saat, pedal remnya sudah aku injakkan. Membuat suara yang khas saat, bannya bergesekkan dengan aspal yang mulai basah karena air hujan. Menghentikan sepeda motor milikku tepat di pinggir jalan."Ayo turun Rat!" pintaku pada seorang gadis yang masih berada di boncengan dengan wajah bingungnya menatapku.
"Kenapa kita berhenti di sini Gal? Aku kira, kamu akan membawaku untuk berteduh?" ocehan Ratna kini mulai mengimbangi derasnya suara hujan.
"Ada yang ingin aku lakukan di sini."
"Apa?" tanyanya heran.
"Nanti kamu juga tau."
Mengulurkan tanganku untuk membawanya turun dari sepeda motor milikku. Berjalan menelusuri jalanan yang basah, diiringi oleh hujan yang masih turun dengan deras.
Menuntunnya melalui uluran tanganku, membawanya menuju ke sebuah taman bunga yang berada di dekat tempat aku memarkirkan sepeda motor.
Di taman bunga yang masih terlihat indah oleh sinar lampu malam dan hujan yang membasahi seluruh sisi taman. Berhenti tepat berada di jalan setapak, aku melepaskan pegangan tanganku pada tangan Ratna.
"Kita mau apa di sini, Gal?" tanya Ratna kembali padaku.
"Kita akan bercinta di bawah hujan, Rat."
"Maksud kamu?"
"Kita akan habiskan malam kita di sini, sembari merasakan derasnya hujan."
"Apa kamu sudah tidak waras, Gal? Apa kamu ingin sakit? Jika kamu bosen sehat bukan begini caranya, Gal? Di luar sana masih banyak orang sakit yang ingin sehat tapi, di sini kamu malah ingin sakit dengan hujan-hujanan seperti ini," ocehan Ratna panjang lebar menasehatiku.
"Hust! Aku memang sudah tidak
waras, Rat.""Hah? Apa kamu bilang Gal, aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas hujannya turun begitu deras," teriak Ratna memperjelas ucapannya.
Berjalan mendekatinya aku mencoba membisikan sebuah kalimat padanya. "Aku bilang aku sudah tidak waras, apa itu masih kurang jelas?" tanyaku mencoba meyakinkan dirinya.
"Ya Tuhan ... Jadi, selama ini aku menjalin hubungan dengan pria tidak waras?" ucapnya meledekku.
"Iya. Semua ini karena kamu, Rat."
"Lho, kok aku?"
"Iya, semua ini salah kamu. Kamu yang sudah buat aku tidak waras dan karena, cintamu juga aku seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang dan Ratna
RomanceWARNING!!! Lebih baik jika anda follow terlebih dahulu akun saya, baru baca ceritanya. Ini adalah cerita dua orang insan yang saling jatuh cinta, saling melengkapi setiap kekurangan masing-masing adalah sebuah bukti bahwa cinta bisa tumbuh dengan...