17. Stay Away

371 75 1
                                    

Setelah tiga hari penasaran dengan perkara DM Jay dan Haruto, Jake akhirnya dapat bertemu lagi dengan gurunya.

Seperti biasa, guru itu datang dengan jas putih panjang.


"Good morning, sir." Sapa Jake.

"Morning Jake, how are you today?"

"Just fine." Ucap Jake, "Anyway, Sir, did you got my email?" Lanjutnya tanpa basa-basi, langsung ke tujuan.

Guru itu mengangguk, "Yes, and I apologize for not answering your email back. What's going on your mind?" Tanyanya.

Jake menyodorkan kertas hasil tulisannya mengenai DM Jay dan Haruto. Dia tulis tangan, karena ponselnya tidak boleh ada aplikasi sosial media.




Guru itu menatap Jake tepat di matanya, "Well, it's complicated."

"How complicated?"

"Do you know what is love?"

"TWICE's song?"

Guru itu tertawa dan menepuk lengan Jake lembut, "Bukan itu, kamu tau apa artinya cinta kan?"

Jake mengangguk, "I know, hubungan antara dua orang yang saling menyayangi?"

"That's right. And as we can see here, Jay tau kalau Haruto sayang sama Jungwon, dan dia me-warning Haruto untuk tidak suka juga sama kamu."

Kening Jake berkerut, "Wait... what? Jay mencurigai kalau Haruto suka sama saya?"

"You can see it like that."

"Whoa, but why? It should be just fine if Haruto likes me, right?"

"I don't think it's fine. Jay sayang sama kamu dalam artian saudara."

"I still can't see the problem." Ujar Jake masih tidak mengerti.

"Well, I think Jay knew something going on with Haruto which is not good for you."

"Contohnya?"

Guru itu binggung juga, berdeham, "Mungkin alasan kenapa kamu disini?"


Jake jadi tambah bingung. Sudah bagus pembicaraan Jay kepada Haruto tertuntaskan, muncul lagi pertanyaan baru yang membuatnya penasaran. Jay tau apa?

Bersyukur bukan Haruto yang ada di posisi Jake, jika tidak, anak jangkung itu sudah pasti akan menanyakan segala hal sampai rasa penasarannya tuntas. Dan dari yang Jake teliti, gurunya ini tidak suka ditanya-tanyai.



"So, Jake, can we start our class?"

"Ah, sure, thank you, Sir."

"Don't mention it, now close your eyes..."

"Didn't we've done it last meeting? Sekarang bukannya melanjutkan materi fisika?"

"Habis ini kita belajar fisika. But you just learn something today, and that thing must be erased, Jake."

"Why?"

"Intinya... jauhi anak bernama Haruto itu."

"Kenapa?"

"Because I say so."


Satu lagi, guru ini orang yang suka mengatur. Sangat suka.

RectangularTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang