Secret || NJM [✔]

02

"Sumpah, tadi lo keren banget"

"Keren? "

Freya menaikkan satu alisnya begitu melihat Kaila mengangguk.

"Iya, lo keren banget. Soalnya nggak ada yang pernah lawan Jessica"

"Emang kenapa? "

"Kan udah gue bilang Jessica itu anaknya CEO Na Company"

Freya tertawa keras dalam hati. Lucu aja, seluruh siswa nggak berani sama Jessica karena ayahnya itu CEO Na Company. Lelucon macam apa itu?

"Btw, lo nggak takut? "

"Ngapain gue takut? Sama - sama makan nasi juga"

Kaila berdecak kagum. Ternyata dia nggak salah milih teman. Dia mau kayak Freya, nggak takut sama Jessica dan menentangnya. Sayangnya nyalinya kecil, nggak kayak Freya yang memang udah keturunan dari bundanya.

"Tapi lo harus hati-hati, pasti Jessica bakal ngadu sama mamanya"

"Bukan papanya? "

Kaila menggeleng. Selama ini, mamanya yang datang kalau ada yang nantangin Jessica. Makanya Kaila tau kelakuan mamanya Jessica kayak apa, dia kira mamanya bakal anggun atau nggak lemah lembut. Tapi ternyata kelakuannya sama kayak Jessica.

Tanpa Kaila ketahui, Freya tersenyum, lebih tepatnya senyum mengejek. Kemudian kembali dengan wajah datar dan tatapan dingin.

"Kalo mamanya datang gue nggak bisa bantuin lo, maaf"

"It's ok, gue bisa tanganin sendiri"

Kaila menghela nafasnya. Semoga saja Freya masih bisa sekolah disini.

***

"HEH LO! " Teriak Jessica sambil menunjuk Freya. Sedangkan yang ditunjuk tidak peduli dan berjalan keluar sekolah.

Jessica menggeram marah. Dia ingin menyusul Freya, tapi matanya menatap mobil yang tidak asing dimatanya. Dengan cepat berlari kearah mobil itu dan memasukinya.

"Ayah, ayo berangkat! " Ucap Jessica dengan semangat.

"Siapa anak itu? " Tanya sangat ayah dengan pandangan masih tertuju pada Freya.

"Dia anak baru. Dia sangat menyebalkan" Sang ayah, Jaemin tidak mendengarkan ocehan kesal Jessica, justru matanya masih memandang Freya yang sedang menunggu jemputan.
Dia merasa wajah Freya tidak asing dimatanya. Kemudian menggeleng begitu mengingat masa lalu.

"Tidak mungkin itu dia"

Jessica mengernyitkan keningnya bingung. Menatap ayahnya yang sedang melamun dengan perasaan kecewa.

Jadi sedari tadi dia berbicara ayahnya tidak mendengarkannya?

"Ayah, ayo pergi" Ucapan Jessica membuat Jaemin kembali ke dunia nyata. Menyalakan mobil kemudian pergi dengan pikiran yang masih berantakan.

"Udah pergi Cha? "

"Udah bun, takut amat sih"

Freya terkekeh kecil mendengar decakan kesal sang bunda. Kemudian memasuki mobil begitu melihat mobil sangat bunda. Setelah memastikan anaknya memakai sabuk pengaman, Alana alias sang bunda menginjak gas mobil.

"Gimana hari pertama? "

"Kalau bunda udah tau ngapain nanya"