07

267 26 5
                                    

Alana menyipitkan matanya melihat seseorang yang begitu dia hindari ada di dalam perusahaannya. Tangannya menyenggol Tia yang masih menyiapkan berkas - berkas untuk meeting nanti. 

"Tia..."

"Kenapa?"

"Itu siapa? Kok bisa masuk ke perusahaan?"

Tia menoleh dan melotot kaget. Dia menaruh kembali berkas - berkas itu dan menghampiri Jaemin meninggalkan Alana yang sedang kebingungan. 

"Dih anjir, malah ditinggal" Cibir Alana.

Dengan tangan yang sudah membawa berkas - berkas yang ditinggalkan Tia, dia berjalan kearah ruangannya sambil sesekali tersenyum kecil jika ada yang menyapanya. 

Disisi lain, Tia membungkuk hormat ke Jaemin yang sedang menatapnya dengan datar. 

"Selamat datang di FCB Company, CEO Na" Hormat Tia sambil memasang senyum sopan.

"Mari saya antar ke ruang meeting " Ucapnya sambil memimpin jalan. Dia melirik ke tempat Alana dan dia berdiri tadi dan mengernyit bingung.

"Bu bos kemana njir?!" Gumamnya panik

Tanpa dia sadari, Jaemin mendengar gumamannya. Jaemin menghela nafasnya, habis sudah dia. Ternyata rumor itu benar, mana Haechan juga ikut meeting lagi. Tapi Tia salah paham terhadap helaan nafas Jaemin. 

"Silahkan ikut saya. Maaf tadi saya sedang mencari seseorang" Ucapnya dengan tidak enak.

Jaemin hanya menganggukkan kepalanya dengan wajah datar. Tia kembali memimpin jalan dan membuka pintu ruang meeting ketika sudah sampai.

Sudah banyak orang yang duduk di dalam ruang meeting. Beruntung kursi di samping Haechan kosong, jadi Jaemin segera berjalan ke kursi itu. 

"Kenapa anda diam saja sekretaris?"

Tia tersenyum sopan sambil menjawab, "hari ini CEO FCB sendiri yang akan memimpin meeting tuan"

Semuanya langsung heboh, kecuali Jaemin yang hanya bisa pasrah. 

"Lo menang taruhan Chan" Bisiknya

"Tau darimana lo?"

"Tadi gue nggak sengaja denger  sekretarisnya ngomong 'bu bos' " 

Haechan dengan segera menahan senyumnya, tangannya sudah terkepal semangat.

"Gue mau gebet lah. Siapa tau cantik" Ucapnya pelan sambil menahan senyumnya.

Jaemin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Haechan yang belum berubah dari dulu. Habis itu dia melamun, sampai nggak sadar kalau pintu terbuka serta wajah kaget Haechan. Tangan Haechan menepuk paha Jaemin dengan pelan.

"Jaem..."

"Hah? Apa?" Tanya Jaemin yang terlihat kebingungan.

Tangan Haechan menunjuk seseorang di depan dengan wajah kaget. Jaemin mengernyit dan mengikuti arah yang ditunjuk jari Haechan. Jaemin nahan nafas begitu melihat Alana berdiri disana.

"Perkenalkan, saya CEO FCB Company. Panggil saja Alana" Ucap Alana sambil membungkuk sopan.

Alana berdiri lagi dengan tegak dan matanya melihat reaksi semua orang yang ada di ruang meeting. Matanya nggak sengaja natap Haechan yang lagi melotot kaget ngelihat dia. Nggak peduli dengan tatapan Haechan, dia malah natap kaget orang yang ada di sebelah Haechan, siapa lagi kalo bukan Jaemin.

"Tia... " Panggilnya sambil berbisik.

"Kenapa bu bos? "

"Itu siapa yang rambutnya warna biru?"

Secret || NJM [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang