10

226 21 3
                                    

"MANA ALANA??!! " Teriak seseorang.

Nada dengan tidak kepekaannya langsung menunjuk Alana yang udah ketar - ketir sendiri.

"BAGUS, PULANG NGGAK KASIH TAU GUE, BAGUSSS" Teriaknya sambil menarik telinga Alana.

"Anjir Helena sakit woyy!!"

"Halah bacot lo! "

"Nada tolongin gue!! "

Nada yang sedari tadi cuma nyimak mengendikkan bahunya tidak peduli. Lagipula dia juga nggak mau kena cubitan maut Helena.

"HUAAAA, HELENA SAKIT!!"

"SYUKURIN"

Alana cemberut sambil mengusap telinganya. Helena mendengus dan duduk disamping Nada sambil makan ciki - ciki. Nada cuma mendengus dan lanjut nonton, toh persediaan ciki - ciki di rumahnya masih banyak.

"Lana, dari tadi ponsel lo bunyi mulu"

Helena dengan kepo melihat username penelfon, seketika dia langsung heboh.

"ANJIR LO SAMA JAEMIN LAGI??"

Alana langsung ambil ponselnya dan menolak panggilan. Helena dempet - dempet ke Alana biar sahabatnya cerita.

"Gue nggak sama Jaemin. Cuma ada proyek perusahaan yang bareng" Jelas Alana dengan tidak minat.

Helena cuma ngangguk - ngangguk sambil ngusap kepala Alana yang lagi nyender di bahunya.

"Lo beneran nggak ada niat balik ke Jaemin? " Tanya Nada dengan penasaran.

"Nggak" Ucapnya dengan ragu.

Ponsel Alana kembali berdering. Helena dengan kesal mengambil ponsel Alana dan menerima panggilan.

"Nggak usah ganggu Alana lagi" Ketusnya.

Setelah itu dia matiin panggilannya.

"Jaemin tau kalo lo punya anak?"

"Nggak tau. Tapi setau gue dia nggak tau. Lagian nggak penting juga"

"Gimana kalo misalnya Jaemin tau? "

Alana menegakkan kepalanya dan terdiam sambil menatap ke depan.

"Nggak bakalan dia tau" Jawab Alana setelah terdiam lama.

Helena mengenggam tangan Alana yang menunduk.

"Semuanya bakalan terungkap seiring waktu Alana. Siap nggak siap Jaemin bakalan maksa lo buat balik lagi sama dia"

"Tapi dia udah punya Naya sama Jessica"

"Lo tau kan Jaemin kayak gimana? Yang dia mau pasti dia dapat"

Alana tau, tau banget. Jaemin nggak bakalan berhenti kalo dia nggak dapet apa yang dia mau.

"Gak tau lah, gue pusing" Celetuk Nada.

"Kenapa lo yang pusing goblok" Ucap Helena sambil menendang kaki Nada.

"Biarin suka - suka gue"

Alana sedikit tertawa melihat pertengkaran dua sahabatnya. Tanpa mengetahui di seberang sana Jaemin mendengar semuanya dari ponsel Alana.
Sebut saja Jaemin gila karena telah menyadap ponsel Alana.

"Alana punya anak? Jangan - jangan... "

Jaemin keluar dari ruangannya dan menelfon Renjun.

"Beliin gue tiket buat pulang"

"Buat kapan? "

"Sekarang"

"Lah, anj–"

Secret || NJM [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang