26

263 16 6
                                    

5 tahun kemudian...

"JEANDRA JANGAN LARI - LARI!! "

"IYAA BUNAAA!! "

Bruk

"HUEEEEE, BUNAAAA!! "

Alana berlari panik kearah Jean, anak bungsu nya. Alana menggendong Jean sambil menenangkan Jean yang masih menangis.

"Bun, Jean nya kenapa? " Tanya Jaemin yang baru saja datang dari dapur.

Jean menengok dan merentangkan tangannya ke Jaemin.

"Utututu, anak ayah kenapa? "

"Hiks... Tadi Jean jatuh yah. "

"Mana yang sakit? "

Jean menunjuk siku nya yang terluka. Alana memberikan kotak P3K yang baru saja dia ambil. Dengan telaten, Jaemin mengobati siku Jean. Alana yang melihatnya tersenyum kecil, hati kecil nya menghangat.

"Udah selesai! Bilang apa sama ayah? "

"Maaci ayah. " Jawab Jean sambil sesegukan.

Alana tersenyum gemas kemudian menggendong Jean menuju ruang makan.

"KAK ERYAAAA!! " Teriak Jean sambil memberontak.

Alana menurunkan Jean dan membiarkannya berlari menuju Freya yang sudah duduk di meja makan.

"Kak Erya lagi ngapain? "

Freya tersenyum gemas, kemudian membalikkan ponsel nya, "Tadaa. "

"IHHH, KAK SICAAA!! " Teriak Jean antusias.

"Haloo Jean!! "

"Kak Sica kapan pulang? " Tanya Jean sambil mengerucutkan bibirnya.

"Nanti yaaa, kalo kakak liburan. "

Jean mengacungkan jempol kecilnya, "Siappp!! "

"Bye Jeannn! "

"Bye bye kak Sica, muah. "

"Ayok makan dulu. " Ucap Alana sambil memberikan piring kepada Freya.

"Adek mau makan sama ayah atau sama bunda? " Tanya Jaemin.

"Sama bunaaaa. " Jawab Jean.

"Oke, kalau gitu adek duduk yang rapi. "

"Siapp bunaa. " Jean langsung memperbaiki cara duduknya.

"Pesawat terbang siap untuk lepas landas, ngueeeng. " Ucap Alana sambil menggoyang - goyangkan sendok layaknya pesawat terbang.

"Buka mulutnyaaa, ammm. "

Jaemin tersenyum melihat betapa menggemaskannya Jean dan Alana. Dirinya sangat beruntung mempunyai Alana yang lembut, Jean yang masih menggemaskan, Freya yang kadang - kadang jadi partner adu mulut, dan Jessica yang masih melanjutkan studi nya.

"Ayah, jangan melamun. " Peringat Alana sambil menepuk pelan paha Jaemin.

"Enggak kok bun, ayah nggak melamun. " Elak Jaemin.

Alana berdecak pelan, "Kamu melamun, dari tadi aku panggil - panggil nggak jawab. "

Jaemin mengerjapkan kedua matanya, "Iyakah? "

Alana mendengus pelan dan merapikan alat makan kemudian mencuci nya. Jaemin memeluk Alana dari belakang dengan dagu yang dia taruh di bahu.

"Celyn, coba hadap aku dulu. "

"Nanti ih, belum selesai ini. "

"Hadap aku dulu. "

Alana menghela nafas dan mematikan air keran. Dia mengelap tangannya dan berbalik.

Secret || NJM [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang