23

152 19 1
                                    

"Ayo masuk. " Ucap Jaemin sambil membuka pintu lebar - lebar.

Alana tersenyum dan masuk. Matanya langsung melihat Jessica dan Freya yang lagi nobar drakor. Nggak mau mengganggu, Alana berjalan kearah dapur untuk mengambil minum.

Alana hampir aja menjatuhkan gelas begitu kedua tangan Jaemin melingkar di pinggangnya.

"Huh, untung aja nggak jatuh. Kamu sih. " Omel Alana sambil menepuk tangan Jaemin.

Jaemin hanya berdehem di bahu Alana, tangannya yang ada di pinggang mengerat. Alana menaruh gelas dan mengusap rambut hitam Jaemin.

"Kenapa? "

"Kangen Celyn. "

Alana tertawa kecil kemudian membalikkan badannya. Tangannya memeluk pinggang Jaemin balik dan mengusap punggungnya.

"Utututututu, dasar bayi besar. "

Alana memekik tertahan begitu badannya diangkat dan di gendong koala style sama Jaemin.

"Turunin ih! " Paniknya sambil memukul bahu Jaemin.

Jaemin menggeleng, kakinya berjalan ke kursi dan duduk dengan Alana di pangkuannya.

"Turunin Jaem, nanti anak - anak liat. " Bisik Alana.

"Biarin, aku masih kangen sama kamu. " Tolak Jaemin sambil memainkan rambut panjang Alana.

Oke, Alana menyerah. Dia melingkarkan tangannya di leher Jaemin dan menaruh dagu nya di bahu Jaemin.

"Sssh, itu mulut jangan nakal. " Alana memukul pelan punggung Jaemin begitu dia merasakan lehernya digigit kecil.

Jaemin terkekeh kemudian mencium bahu Alana berkali - kali. Alana membiarkan, yang penting jangan ada tanda kissmark.

"Celyn, nikah sekarang yuk. "

"Awww, kok di pukul sih?? " Tanya Jaemin mengusap kepala belakangnya.

"Nggak usah ngadi - ngadi kamu. "

Jaemin mencebikkan mulutnya dan kembali memainkan rambut Alana.

"Permisi bapak ibu. Dapur kegunaannya bukan untuk membucin, jadi silahkan minggat. "

Alana langsung turun dan berjalan cepat ke kamar tamu dengan pipi yang merah. Jaemin berdecak dan menatap Freya jengkel, yang ditatap cuma senyum nggak bersalah.

"Ganggu aja lo anak kecil. " Cibir Jaemin.

"Udah besar kok manja. " Cibir Freya balik.

"Gue ayah lo ya. "

"Gue anak lo ya. "

"Dasar anak durhaka. "

"Dasar ayah manja. "

"Apa maksudmu Julehah?? "

"Nama saya Freya, bukan Julehah wahai Kasep. "

"Yeeeeeu anak blangsak! "

"Ngaca brader! "

Dan terjadilah adu perbacotan antara ayah dan anak. Jessica yang sedari tadi nyimak cuma bisa menghela nafas dan pergi ke kamar tamu yang Alana pakai.

"Bundaaaaa. "

"Hm? Kenapa Jess? "

"Kangen. " Jawab Jessica sambil memeluk Alana.

Alana tertawa, kemudian membalas pelukan Jessica. "Bunda juga kangen sama Jessica. "

"Itu kok dibawah berisik? "

Secret || NJM [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang