"Kesayangannya Jaemin lagi ngapain? "
"Cuma nonton doang kok Jaem"
"Kangen~"
"Apa sih Jaem? " Pipi Alana memerah karena malu.
Alana bisa mendengar suara tawa kecil Jaemin ditelfon.
"Aciee, ada yang malu. Pasti pipi nya merah kan? "
"Jaemin! " Teriak Alana dengan muka yang sudah memerah.
Suara tawa Jaemin terdengar kembali. Jaemin memang suka sekali menggoda Alana hingga wajahnya memerah. Habis itu pipi nya bakal di cubit sama di gigit saking gemesnya.
Alana melirik sesuatu yang ada di depannya dan kembali bersuara.
"Jaem, udah dulu ya. Aku ada urusan "
"Hm, kalo udah selesai telfon lagi"
"Iya, dadah"
Alana menutup telfonnya dan memasukkan ponsel nya ke saku celana. Ekspresi nya berubah menjadi datar dan matanya melirik dingin mayat seseorang.
"Sudah mati? "
"Sudah nona"
"Berikan ke Naya, dengan anggota tubuh terpisah "
Felicia tersenyum tipis dan sedikit membungkuk. Dengan gerakan mata dia menyuruh beberapa orang untuk membagi tubuh mayat itu dan memasukkannya ke dalam satu kotak besar.
"Ayo pergi Felicia"
Felicia dengan patuh mengikuti Alana dari belakang. Beberapa orang yang berpapasan langsung menunduk hormat kepada Alana yang hanya diabaikan olehnya.
"Setelah ini anda mau kemana nona? " Tanya Felicia sambil memakai sabuk pengaman.
Alana terdiam sebentar, "Kita pergi ke rumah Aria"
Felicia mengangguk dan menjalankan mobil. Alana menatap ke jendela kaca dan tersenyum miring.
"Rasakan akibat dari mengusik keluarga serta diri gue, Nayara Adelia" Gumamnya.
"Sudah sampai nona"
Alana tanpa basa basi melepas sabuk pengaman dan keluar mobil. Dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya, dia berjalan kearah pintu dan menekan beberapa nomor.
Tit
Alana masuk begitu pintu terbuka lebar. Dilihatnya kembarannya yang sedang bersantai dengan tangan yang memegang gelas anggur.
"Idih, minum nggak bagi - bagi" Ucap Alana sambil merebut gelas dari tangan Ariana dan meminumnya.
"Ambil sendiri sana" Suruh Ariana sambil memukul tangan Alana dan kembali merebut gelasnya.
Alana mencibir dan mengambil gelas kemudian menuangkan anggur ke dalamnya.
"Udah beres? "
"Dah"
"Kenapa baju lo bersih? "
"Gue suruh Felicia, jadi baju gue bersih"
"Tumben, biasanya liar banget lo"
"Mangsa gue cuma satu. Gue nggak mau tangan gue kotor kecuali kena darahnya" Balas Alana sambil memainkan gelas nya.
Ariana mengangguk dan kembali meminum anggur. Tenang, dia dan Alana termasuk orang yang nggak gampang mabuk, jadi mau minum lebih dari 1 botol mereka masih baik - baik aja.
"Lo kakaknya gue adeknya, kebetulan"
"Ada masalah apa lo sama adeknya? "
Ariana mendengus dan kembali meminum anggurnya hingga habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret || NJM [✔]
Fanfiction[Ft. Na Jaemin] Tentang sepasang ibu dan anak yang memiliki banyak rahasia dan orang yang sangat luar biasa. ©Blueming7