06

292 24 6
                                    

Dor

Dor

Dor

"NA JAEMIN BUKA PINTUNYA" Teriak Naya.

Jaemin berdecak kesal, sedangkan Alana langsung menghela nafasnya lega.

"Dasar pengganggu" Desis Jaemin sinis.

Jaemin membuka pintu yang sudah tidak ia kunci dan menutupnya dengan kencang. Alana memerhatikan mereka berdua yang masih bertengkar dalam mobil. Kemudian dia tersenyum.

Dengan giginya, dia membuka ikatan dasi, sedangkan tali nya dia biarkan dulu. Biar Nada yang membukanya.

Alana kemudian membuka pintu mobil dengan pelan, sedikit susah karena tangannya masih terikat.

"Jaemin anjing" Umpatnya dengan nada pelan.

Dia kemudian menutup pintu mobil dengan pelan dan berjalan menuju taman belakang sekolah.

***

"Anjir, itu tangan lo di iket buat apa woy?!" Tanya Nada dengan heboh.

"Diem lo. Gunting mana? "

"Dih galak" Gumam Nada.

Alana melotot kearah Nada, "heh, gue denger ya! "

Nada nyengir sampai giginya keliatan. Titan yang sedari tadi diam memberikan gunting yang dia bawa. Jaga - jaga kalau Naya main benda tajam.

"Nih, untung gue bawa gunting"

"Potongin talinya"

"Dih manja" Cibir Titan.

Alana melipat bibirnya dalam - dalam. Dia lagi nahan emosi yang hampir aja meledak.

"Goblok! " Ucap Nada sambil memukul pelan belakang kepala Titan.

"Anjing, jijik gue Tan" Ucap Alana sambil memasang wajah jijik ketika melihat Titan cemberut.

"Salah cogan apasih sama kalian. Sedih aku... Hiks"

Alana menghela nafasnya. Lelah dia punya temen kayak Titan. Padahal dia udah kenal Titan dari masih bayi tapi kenapa rasanya Alana masih belum terbiasa sama sifat lebaynya Titan ya?

"Bacot. Cepetan potong talinya! "

"Cih, nggak sudi" Cibir Titan. Tapi tangannya lagi gunting tali rafianya. Nggak sesuai sama ucapannya.

"Thanks. Anak gue mana? "

"Lagi di kantin sama Kaila" Jawab Nada.

"Btw... Lo diapain sama Jaemin? "

Alana diam dengan pandangan mengarah ke Nada. Dan diamnya Alana membuat Nada menyipitkan matanya curiga. Nada dan Titan saling berpandangan kemudian tersenyum jahil ke Alana yang sudah mengalihkan pandangannya.

"Hayo... Ngaku lo. Pasti ada iya - iya nya kan? "

Sialan, tepat sasaran. Rasanya Alana mau nimpuk pasangan itu pakai sepatunya. 

"Apasih. Ngaco" Ketus Alana sambil berjalan meninggalkan Nada dan Titan.

Nada menghela nafasnya. Capek dia lihat Alana selalu nge-bantah kalau dia udah nggak cinta sama Jaemin. Bahkan Titan juga sama capeknya ngelihat Alana kayak gitu. 

Secret || NJM [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang