24

139 20 0
                                    

Jaemin menatap bingung kedua orang tuanya yang sedari tadi tersenyum sambil menatapnya.

"Kenapa pa, ma? "

"Mantu mama mana? "

"Hah? "

"Mantu mama, Alana mana? " Tanya Yoona dengan antusias.

Jaemin terdiam sambil menelan air liur nya. Kasih tau nggak ya? Kalo dikasih tau nanti papa sama mama marah, kalo nggak dikasih tau juga sama aja.

"A-anu, Jaemin sama Alana udah pisah. " Ucap Jaemin takut - takut.

Senyum Yoona dan Siwon memudar, tanpa kata pergi dari ruang tamu meninggalkan Jaemin yang menatap kedua punggung mereka gelisah.

"Mampus gue. " Gumamnya.

Jaemin mengambil kunci mobil dan pergi. Sementara Siwon dan Yoona yang sedari tadi bersembunyi langsung keluar dengan tawa kecil.

"Berarti sesuai rencana kan pa? "

"Iya, tinggal menunggu pihak sana. "

Siwon mengambil ponsel nya dari saku celana dan mengangkat telfon itu.

"Gimana Ho? "

"Anak gue galau dikamar. Jaemin gimana? "

"Pergi, palingan ketemu sama anak lo. "

"Iya nih, anak gue udah turun pake baju bagus. "

"Nanti acara dimana? "

"Restoran biasa, atas nama gue. "

"Sip lah. " Siwon kemudian menekan tombol merah.

Disisi lain, Alana menggenggam kedua tangannya erat - erat dengan perasaan gelisah. Ini dia beneran harus putus sama Jaemin? Kalo bukan karena daddy mungkin Alana nolak mentah - mentah.

"Jaem, ayo kita putus. " Ucap Alana sambil menunduk dan memejamkan matanya.

"Maksud kamu apa? Kenapa minta putus? " Tanya Jaemin.

Alana menelan air liur nya, kemudian menjawab "A-aku dijodohin, dan aku nggak bisa nolak karena ini permintaan daddy. "

Jaemin menatap intens Alana yang masih menunduk. Tangannya mengambil dan menggenggam kedua tangan Alana.

"Kamu beneran nggak bisa nolak? " Tanya Jaemin dengan putus asa.

Alana menggeleng lemah, dia paling nggak bisa nolak permintaan daddy nya. Jaemin melepas genggamannya, kemudian tersenyum yang jelas - jelas kepaksa.

"Yaudah kalo itu permintaan daddy kamu. Aku nggak bisa apa - apa, semoga kamu bahagia sama dia. " Ucap Jaemin sambil mengelus kepala Alana.

Alana terisak pelan, Jaemin langsung peluk dia sambil menenangkan.

"Maaf Jaemin, maaf. "

"Ssst, bukan salah kamu. Nggak papa. " Balas Jaemin sambil mengelus punggung Alana.

Jaemin mengusap kasar air matanya yang jatuh, dia nggak boleh kelihatan lemah, nanti Alana tambah menyalahkan dirinya sendiri.

"Udah ya, jangan nangis. Nanti matanya bengkak. "

"Maaf Jaemin. "

"It's okay Celyn. Itu bukan salah kamu. "

Alana memeluk Jaemin erat, ini pelukan terakhir dari Jaemin, jadi harus puas - puasin dulu.

"Sekali lagi, maaf Jaemin. "


***


"Pake yang ini Cel. " Ucap Yoo Jin sambil memberikan gaun berwarna biru.

Secret || NJM [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang