16

195 19 7
                                    

"NA JAEMIN TADI KAMU NGAPAIN JALAN SAMA ALANA???? "

Jaemin membawa Jessica ke belakangnya dan menatap dingin ke Naya yang sudah kepalang emosi.

"Bukan urusan lo"

"JELAS ITU URUSANKU!! AKU ISTRI MU!!"

"LO BUKAN ISTRI GUE. ISTRI GUE CUMA ALANA!! " Bentak balik Jaemin.

Jessica menggenggam tangan Jaemin erat sambil menutup matanya begitu Naya membanting vas bunga. Jaemin berbalik dan memegang bahu Jessica lembut.

"Kamu ke kamar dulu. Ayah mau urus ini"

Jessica mengangguk takut dan segera berlari menuju kamarnya. Kamarnya dia kunci, tapi telinga nya menempel di pintu agar dapat mendengar pertengkaran Naya dan Jaemin.

"NA JAEMIN JANGAN KETERLALUAN "

"LO YANG KETERLALUAN. KASIH GUE OBAT PERANGSANG BIAR GUE JADI MILIK LO?? OTAK LO DIMANA NAYARA ADELIA??! "

Mata Naya terbelalak tidak percaya. Darimana Jaemin tau kalau dia memberinya obat perangsang??

Jaemin tersenyum miring begitu melihat mata Naya yang bergerak gelisah. Dia menghampiri Naya dan mencekiknya.

"GARA GARA LO ALANA MENJAUH DARI GUE. GARA GARA LO ALANA HILANG DARI HIDUP GUE. ITU YANG LO SEBUT ALANA KETERLALUAN?? "

"J-jaem..." Naya menepuk keras tangan Jaemin.

"NGACA GOBLOK. LO YANG KETERLALUAN!! " Bentak Jaemin di depan muka Naya.

"Besok gue cerai sama lo"

"KAMU NGGAK BISA CERAI-IN AKU! "

"Kenapa? " Tanya Jaemin dengan mengangkat satu alisnya.

Naya menyeringai dan menunjuk kamar Jessica. Ini adalah satu - satunya cara agar Jaemin bertahan di sisinya.

"JESSICA ANAK KANDUNG KAMU! KAMU NGGAK BISA CERAI-IN AKU!! "

"AKU LEBIH MENDING SAMA BUNDA ALANA DARIPADA SAMA MAMA!! " Bentak Jessica dengan marah.

"APA - APAAN KAMU?? MAMA LEBIH BAIK DARIPADA SIALAN ITU" Bentak Naya.

Jessica yang tidak terima langsung berlari dan menjambak rambut Naya dengan brutal.

"BUNDA ALANA JAUH LEBIH BAIK DARIPADA MAMA!! "

"JESSICA LEPAS!! "

Jessica tidak mempedulikan teriakan Naya, dia tetap menjambak rambut Naya dan membenturkannya ke dinding.

"DARI SISI MANA PUN, BUNDA ALANA YANG TERBAIK" Bentaknya dengan sinis.
Jessica menarik tangan Jaemin ke kamarnya. Naya hanya terdiam sambil menatap benci kedua orang itu.

"Alana sialan, lo lakuin apa sampe Jessica mihak lo? " Tanya Naya dengan benci.

Naya mengepalkan tangannya dan berdiri dengan pelan. Tangannya mengambil ponsel dan mencari satu kontak.

"Cari tempat tinggal Alana Jocelyn dan bunuh dia"

Naya menutup telfon dan pergi dari rumah dengan tatapan benci. Bahkan dia tidak sadar ada seseorang yang mengintai dirinya.

***

"Mbak Cel-"

Chenle terdiam sambil menganga melihat keempat tetua sedang berkumpul dengan wajah serius. Dengan cepat dia kembali ke markas dengan panik.

"Gawat woy! "

"Apasi njing?!" Tanya Jinyoung dengan sedikit emosi.

Secret || NJM [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang