Ini cerita tentang seorang Putri dan pangeran di suatu kerajaan di Magica world yang diasingkan dibumi bersama kembarannya dan tinggal dengan orang tua angkat yang kebetulan berasal dari tempat yang sama. Mereka hidup bahagia dan selalu melatih keku...
Pagi hari yang cerah, seorang gadis sedang bangun tidur dengan menguap sembari mengucek matanya. "Engh..jam berapa ini" ucap gadis itu dengan malas "Oh, baru jam 5 pagi. Mandi dulu deh."
"Vrey, Vier. Cepat bangun, hari ini kalian ada tes kan?" Teriak wanita paruh baya dari lantai bawah. "Iya ibu, Vrey sudah bangun" jawab Vrey dengan teriak. "Vier sudah bangun bu" jawab Vier juga dengan teriak malas.
*Vrey pov* Saat aku sedang turun lewat tangga bersama Vier aku merasa ada yang aneh. "Vier, kok dapur sepi ya?" Tanyaku pada Vier. "Kita cek saja, aku merasa ada suatu hal" jawab Vier.
Saat kami sampai didapur, lampu dapur mati. Dan saat kami mulai masuk ke dapur, tiba-tiba lampu hidup dan terlihat jelas hiasan dinding dengan kerlap kerlip. "Selamat ulang tahun sayang.." Ucap ibuku dengan teriak sembari membawa kue ulang tahun. "Terimakasih Ibu, Vrey sayang ibu." Ucapku haru sambil memeluk ibu, begitupun Vier. "Vier juga sayang ibu" ucap Vier "Sama-sama, ibu juga sayang kalian" balas ibuku sambil melepas pelukan. "Hmm ayah tidak dipeluk nih, kan ada ayah juga disini" ujar ayah dengan berpura-pura ngambek. "Hahaha...iya. kita juga sayang ayah" jawab kami berdua sambil tertawa dan memeluk ayah.
"Nah ayo dipotong kuenya, habis itu kita sarapan" potong ibuku. "Iya/oke"
Setelah selesai makan, ibu memberi hadiah kepada kami sebuah buku dan ada sebuah kotak kecil warna perak.
"Sebenarnya ada yang mau ayah bicarakan dengan kalian" Kata ayah dengan serius. "Ada apa ayah kok serius banget" Kataku. "Iya, kok ibu jadi sedih" Kata Vier. "Sebaiknya kalian buka kotak ini dulu" Jawab ibu.
Akhirnya Vier membuka kotak itu dan ternyata didalamnya berisi surat dan 2 liontin berwarna biru. Setelah itu, aku mengambil suratnya dan membacanya.
Untuk Vrey dan Vier anakku
Maafin ayah dan bunda ya, karena ayah dan bunda tidak bisa selalu ada disamping kalian dan merawat kalian.
Kami terpaksa mengasingkan kalian kebumi karena keaadaan di kerajaan sedang tidak aman. Pasukan kegelapan mengincarkalian untuk dibunuh karena adanya ramalan tentang kalian berdua yaitu kalian adalah 'sang legenda' yang kelak akan membunuh Raja Kegelapan dan mewujudkan kedamaian di Magica world.
Kalian memiliki semua elemen dan kekuatan bahkan yang langka. Oleh karena itu kalian harus melatih kekuatan kalian dan menjadi kuat di "Carixa Academy". Pergilah ke Academy dan sembunyikan indentitas kalian.
Itu saja yang ingin ayah dan bunda sampaikan, kami sangat menyayangi kalian Vrey, Vier. Semoga kita bisa cepat bertemu.
Dari kami ayah dan bundamu Raja Weilder Xezra Zyrein Ratu Quilin Amira Zyrein
Aku hanya bisa menangis dan Vier hanya diam menatap kosong surat itu.
"Maafin ayah dan ibu karena telah menyembunyikan ini. Saat itu kami menemukan kalian di bawah pohon pinggir jalan. Tanpa pikir panjang kami merawat kalian dan melatih kekuatan kalian setelah tahu isi surat itu. Dula ayah adalah seorang ksatria hebat di Magica World yang menetap di Bumi dan ibu adalah seorang designer pakaian kerajaan" Jelas ibu dengan sedih dan menahan tangisnya.
"Dan ini sudah saatnya kalian kembali ke Magica World untuk bertemu orang tua kandung kalian dan menjalankan takdir yang semestinya" Lanjut ayah
"Iya tak apa ibu. Kami sangat menyayangi kalian dan terimakasih sudah merawat, menjaga, dan melatih kami dengan tulus" Jawabku disertai senyuman. "Lalu jika kami kembali ke Magica World, bagaimana dengan kalian?" Tanya Vier setelah merasa lebih baik.
"Ayah dan ibu akan tetap disini, karena sudah terlanjur nyaman tinggal dibumi. Mungkin sesekali kami akan kesana untuk menemui kalian" Jawab Ayah. Kami berdua hanya mengangguk. "Yasudah, sekarang pakai liontinnya. Itu adalah liontin istimewa, kalian harus menjaganya dan menyembunyikannya. Jangan sampai jatuh ke tangan yang salah" Jelas ibu "Baiklah" Jawab kami serempak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Sudah sudah, cepat berangkat ke sekolah. Lihat sudah pukul 6.45, nanti telat terus malah dihukum lagi" ucap ibu disertai kekehan. " Yasudah, ayah ibu kita berangkat dulu ya" pamit Vier. "Mau diantar ayah atau diantar sopor atau malah naik taksi?" Tanya ayah. "Kita diantar sopir aja deh" Jawabku.