____________
Sesampainya di halaman rumah Minjee, Jay dan sang gadis pemilik rumah segera turun dari mobil yang di belakangnya terdapat tulisan 'hyundai' dan mereka berdua mulai memasuki ruang tamu yang amat mewah.
"Duduklah dulu Jay! Tunggu sebentar aku akan segera kembali." Minjee yang menyimpan tasnya di sofa ruang tamu.
Ini bukan kali pertama Jay datang ke rumah Minjee tetapi rasanya tetap antusias seperti pertama kali berkunjung.
"Eh, tunggu!" Jay menghampiri Minjee yang baru saja akan melangkahkan kakinya menuju kamar.
"Mwo?"
"Kau tidak perlu kembali ke ruang tamu, pergilah istirahat! Aku akan meminta nomor telfon dokter yang kau percayai itu pada bibi Kim dan memintanya berkunjung ke rumah." Jay mengeluarkan ponselnya lalu membuka lipatan ponselnya ke arah vertikal dan kembali menatap Minjee dengan tatapan teduh.
"Em lalu kau bagaimana? Eoh, maksudku bagaimana bisa seorang tamu di tinggalkan sendirian di ruang tamu tanpa pemilik rumahnya? Aku rasa itu agak tidak sopan." Tutur Minjee sambil merematkan kedua tangannya, ia merasa mulai kedinginan.
Jay tersenyum, "Tak perlu mengkhawatirkan diriku, khawatirkan saja keadaan dirimu. Aku kesini hanya mengantarmu pulang bukan menjadi seorang tamu."
Kemudian Jay mengusap surai panjang Minjee dengan lembut dan nampak menyalurkan rasa sayangnya pada gadis bermarga Choi itu. Minjee yang agak kaku menerima perlakuan manis Jay pada dirinya berusaha menutupi gugupnya dengan menunjukkan senyum kikuk.
"B-baiklah, kalo begitu aku ke kamar dulu. Nanti akan ada bibi Kim yang membuatkan mu makanan dan minuman."
"Iya cantik." Balas Jay yang masih mengusap helaian rambut berkilau Minjee.
Sepersekian detik kemudian Minjee segera menjauhi Jay dan berjalan menuju kamarnya. Sementara Jay kembali duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu bibi Kim dan meminta nomor telepon dokter pribadi keluarga Choi.
Jay menyinggungkan senyum, "Jika ia sakit sikap galaknya hilang begitu saja dan itu sangat menggemaskan."
.......
"Minjee ini anemianya kambuh lagi. Jadi wajar saja ia sempat terjatuh lemas dan nampak begitu pucat pada bagian wajah dan tangannya." Ucap dokter Yeon membuka pembicaraan setelah memeriksa kondisi tubuh Minjee.
Dokter Yeon meraih telapak tangan Minjee dan menunjukkannya pada Jay dan bibi Kim, "Lihatlah kemari! Tangannya pucat nampak seperti tidak ada aliran darah yang mengalir."
Jay mengangguk saja dan raut wajah bibi Kim terlihat sangat khawatir.
"Ini terjadi karena Minjee kekurangan darah tepatnya kadar hemoglobin dia rendah. Oleh karena itu aku akan berikan resep obat dan tambahannya adalah obat penambah hemoglobin darah." Jelas dokter Yeon dengan ekspresi yang sangat tenang dan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH GUY | JAY
FanfictionMengencani seorang gadis cuma karena kastanya setara? Start : 29 January 2021 @Jehoon_ 2021