Kedewasaan adalah ketika kamu bisa menutup mulut saat kamu sebenarnya ingin sekali mengatakan sesuatu yang jahat pada seseorang
***
Sandrinna yang menyadari hal tersebut langsung menghampiri rey, " kamu sakit? kok pucet banget si." Tutur sandrinna.
" Engga, paling cuma kecapean doang." Jawab rey.
Sandrinna tidak semudah itu percaya akan ucapan rey, tetapi sandrinna juga tidak bisa terus bertanya kepada rey.
***
Semua pemain langsung menuju tim masing-masing untuk melakukan beberapa adegan sampai jam makan siang tiba. Sandrinna merasa heran akan sikap rey pada pagi hari ini, " rey!!!" seru sandrinna, namun tidak mendapat jawaban apapun dari rey.
" Ish... rey!!" Panggil sandrinna lagi sambil menyenggol tangan rey.
" Ah... Iya?" Jawab rey spontan.
" Kamu kenapa?" tanya sandrinna.
" Engga." Jawab rey.
" Kok dari pagi diem aja? biasanya udah ngusilin banyak orang." Tanya sandrinna.
" Lagi kurang enak badan aja." Jawab rey dengan suara yang memang sedikit paru.
" Tuh kan bener kamu sakit, tadi pagi ditanyain katanya gak papa." Omel sandrinna.
Sandrinna memengang kening rey untuk memastikan suhu tubuh rey, dan benar saja pada saat telapak tangan sandrinna menyentuh kening rey sangat terasa panas sekali.
" Ini mah bukan gak papa, udah deh mending kamu ke villa dulu aja istirahat." Saran sandrinna.
" Gak usah nanti bunda mau kesini ko bawain obat." Tolak rey.
" Gak!!!" Tukas sandrinna tak terbantah, " kunci mobil kamu mana?" tanya sandrinna.
" Di tas." Jawab rey lemah karena kepalanya terasa semakin sakit.
Sandrinna langsung mengambil kunci mobil rey dan menghampiri emil untuk membantu membawa rey menuju mobil.
" Mil, bantuin gue dong." Tutur sandrinna menghampiri emil.
" Kenapa?" tanya emil.
" Bopong si rey ke mobilnya, gue bisa si sebenernya cuma takutnya nanti pas di tengah jalan dia pingsan kan mana bisa gue gendong." Jawab sandrinna.
" Ya udah lo ke mobil aja nanti gue bantu si rey." Setuju emil langsung menghampiri rey.
Di mobil rey hanya bisa memejamkan mata, tidak mampu untuk membantah lagi. Sampai di depan villa rey ada kak bunga dan suaminya sedang bersantai di depan villa.
" Loh sandrinna?" kaget kak bunga saat sandrinna keluar dari mobil rey.
" Kak bisa tolong bantu? itu rey demam deh kayaknya soalnya tadi badannya panas banget." Jelas sandrinna.
" Mas tolong rey tuh di dalem mobil, demam dia." Pekik kak bunga kepada suaminya.
" Makasih ya san, rey gak bilang si tadi pagi kalau dia sakit." Ujar kak bunga.
" Iya sama-sama kak, tadi juga di tanyain bilangnya gak papa terus tapi pad dipegang keningnya panas banget." Terang sandrinna.
" Ya udah kak aku ke lokasi dulu ya." Pamit sandrinna.
" Kamu sama siapa?" tanya kak bunga.
" Jalan aja, mau ke kamar ratu dulu kok jadi deket." Jawab sandrinna.
" Ya udah sekali lagi makasih ya." Tukas kak bunga.
" Iya kak sama-sama, assalamualaikum." Pamit sandrinna.
" Waalaikumsalam, hati-hati." Jawab kak bunga.
SKIP MALAM HARI
Usai rey diantar sandrinna kembali ke villa, rey seharian penuh beristirahat. Sandrinna yang tidak mengetahui perkembangan rey sama sekali pun sedikit ada rasa khawatir. Sandrinna menyempatkan waktu untuk mencari tahu kabar dari rey sebelum dia tidur.
" Rey gimana kondisinya ya?" tanya sandrinna pada dirinya sendiri. " Apa gue coba chat kali ya, kalo gak dibales berarti dia udah tidur." Ujar sandrinna sambil mengetikkan beberapa pesan yang akan dikirim kepada rey.
WHATSAPP ON
Rey
Sandrinna
Rey...
Assalamualaikum
Kamu gimana udah mendingan?
WHATSAPP OFF
Namun tidak ada balasan sedikitpun bahkan pesannya saja belum dibaca oleh rey, " udah bobo kali ya? ya udah deh besok pagi aja." Ujar sandrinna setelah tidak mendapat jawaban dari rey.
PAGI HARI
Bangun tidur sandrinna langung mengecek ponselnya, siapa tahu pesan yang dia kirim kepada rey telah mendapat jawaban. Tetapi waktu belum berpihak kepada sandrinna, pesannya tersebut belum mendapatkan jawaban sedikitpun. Akhirnya sandrinna memutuskan untuk mandi karena masih harus syuting.
Tring...
Saat sandrinna hendak berangkat menuju lokasi syuting ponselnya berbunyi, tanpa babibu lagi sandrinna langsung melihat ponselnya. Bertapa bahagianya sandrinna saat mendapat balasan dari rey.
WHATSAPP ON
Rey
Sandrinna
Rey...
Assalamualaikum
Kamu gimana udah mendingan?
Rey
Waalaikumsalam
Maaf san baru bales
Tenang aja udah mendingan kok, tapi aku gak bisa jemput kamu
Aku take setelah makan siang soalnya.
Sandrinna
Akhirnya dibales juga
Bagus deh kalau udah mendingan
Ya udah gak papa kamu istirahat aja dulu
See you nanti siang
Rey
See you too
WHATSAPP OFF
Usai mengakhiri chatnya dengan rey sandrinna langsung menuju ke lokasi syuting. Adegan demi adegan sandrinna dan teman-teman kerjakan. " San si rey masih sakit?" tanya kiesha.
" Udah mendingan katanya, cuma dia take setelah makan siang." Jawab sandrinna dan dibalas anggukan oleh kiesha.
Bersambung...
Gimana ceritanya hari ini?
Semoga suka ya... kalau ada saran boleh komen
setiap gambar yang dicantumkan hanya untuk pendukung cerita saja
Oh iya author juga mau mengucapkan terimakasih kepada para pembaca yang udah setia nunggu kelanjutan ceritanya yang kadang gak nentu uploadnya kapan. Terimakasih untuk para tim grecep wkwkw...
thanks and loveyou❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Amor
Teen FictionMenjadi publik figur tidaklah mudah, banyak sekali pujian maupun celaan yang mereka dapatkan. Termasuk rey dan sandrinna, diusianya yang masih remaja mereka harus menerima berbagai hujatan yang membuat mereka down. Namun itu tidak berlaku bagi merek...