[I'M MISSING YOU - SUNJAE]●●●●●
"Ava?"
Air, Dewa, Axel, Eja, Deje, dan Nenek terkejut saat Azel mengerti nama Ava. sedangkan Ava, dia terbelalak kaget bisa bertemu dengan Azel di situasi seperti ini.
"Azel, kamu sudah kenal sama Ava?" tanya Nenek kepada cucunya.
Azel menggeleng. "sebatas tau namanya karena dia adkel aku dulu di SMP Nek."
Ava tersenyum getir. rasa sesak di dadanya muncul seketika saat Azel mengucapkan itu.
"kamu bisakan mengantar Ava pulang?" tanya Nenek menatap Azel penuh harap. "dia trauma naik motor sayang. apa kamu gak kasihan?"
Ava menggeleng cepat. "ehm..nggak usah deh Nek kayanya. trauma aku udah ilang sekarang."
Air yang sudah naik di atas motor menatap Ava penuh curiga. "secepet itu?"
Ava menggerutu dalam hati. Air benar-benar membuat darah tingginya naik. "iya kok udah ilang."
"aku pulang bareng mereka aja Nek. aku udah gak papa kok," kata Ava berbohong. karena sebenarnya semua badannya terasa sakit. apalagi di bagian kakinya, luka yang belum kering itu kalau terkena angin akan terasa sangat perih.
"gue anter aja," Azel mencekal pergelangan tangan kanan Ava yang hendak berjalan menuju ke salah satu motor.
Ava melepaskan cekalan itu. "ehm..nggak usah Kak. aku naik motor aja."
"kalian pulang dulu aja. Ava biar gue yang anter," ujar Azel kepada kelima cowok itu yang langsung dibalas anggukan oleh semua.
setelah kelima cowok itu pergi, Azel langsung masuk ke dalam rumah dan mengambil kunci mobil.
"Nek, Azel pergi dulu ya," Azel meraih tangan kanan Nenek dan menciumnya. lalu dia berlalu ke garasi dan mengeluarkan mobil merahnya.
Ava yang melihat itu ketar-ketir sendiri. gimana kalau nanti di tengah jalan jiwa-jiwa capernya keluar lagi? ah sudahlah bodo amat, yang penting sekarang dia bisa mengulang masa lalu dimana dia diantar pulang oleh Azel.
setelah mobil sudah siap di depan rumah, Azel keluar dari mobilnya dan menuntun Ava sampai ke dalam mobil. karena Azel tau, Ava tidak mungkin bisa berjalan tanpa bantuan orang lain saat ini.
"Hati-hati," pesan Nenek sebelum Azel dan Ava benar-benar pergi.
●●●●●
Azel menyalakan musik dari radio setelah kurang lebih 10 menitan hanya ada keheningan di dalam mobil. sangat canggung baginya hanya berdua dengan Ava di dalam mobil seperti ini.
Azel melirik sekilas Ava yang masih terus meringis kesakitan. tidak bisa dipungkiri bahwa Azel sebenarnya sangat khawatir sekarang.
"masih sakit?" tanya Azel setelah kesekian kalinya dia memberanikan dirinya untuk bertanya.
Ava terbelalak kaget mendapati pertanyaan itu meluncur dengan mudahnya dari mulut Azel. "lumayan Kak."
"bener tuh lumayan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAVAIR
Teen Fictionasli aku gabisa bikin deskripsi:) kalau kepo langsung baca aja yaa!!! deskripsi menyusul secepatnyaa gaiss!<3 *20 januari 2021