Ava menggerakkan badanya ke kanan dan ke kiri secara terus menerus. setelah dirasa capek, dia langsung mendudukan dirinya dan menyandarkan badannya di kepala kasur.
dia melirik jam dinding sekilas yang menampilkan pukul setengah 1 dini hari. Ava menghembuskan nafas pelan ketika sejak tadi dia mengantuk tetapi tidak bisa tidur sama sekali.
Ava menguap lebar. dia menggaruk rambutnya sebentar lalu memggerutu dan berjalan keluar kamar untuk mengambil air dingin. udara di dalam kamarnya sangat panas padahal suhu ac sudah 16° C.
glodak krompyang...
Ava terjingkat kaget. dia langsung memutar badannya dan berlari terbirit-birit masuk ke kamarnya kembali. dia tau itu bukan maling, itu pasti barang-barang yang tiba-tiba saja jatuh. entah karena tikus atau..sudahlah Ava sangat takut sekali.
Ava menyenderkan kembali badannya di kepala kasur. Ava mengerucutkan bibirnya beberapa centi ke depan. saat ini dia sangat membutuhkan air dingin untuk penyegaran badan.
"apa bangunin Bibi aja kali ya?" tanya Ava pada dirinya sendiri.
"tapi kasihan pasti udah tidur," ujarnya lagi.
Ava menggigit kukunya. dia harus secepatnya mencari ide cemerlang agar bisa mengambil air dingin itu.
"apa telfon Pak Satpam aja ya? kan Pak Satpam sip malem nggak pernah tidur," ujar Ava tersenyum lebar lalu membuka handphonenya dan menelepon ke nomer yang ada namanya "Pak Satpam."
setelah sambungan tersambung Ava berbincang ringan dan meminta maaf karena telah menganggu istirahat Pak Satpam. setelah sambungan terputus, Ava memarahi handphonenya karena yang barusan dia telepon adalah Pak Satpam sip pagi.
lagi-lagi Ava menggerutu karena dia tidak hafal nomor telepon rumah yang di taruh di pos satpam. Ava juga tidak mempunyai nomor Pak Satpam yang menjaga sip malam hari ini. sebenernya bisa saja Ava meminta nomor ke Pak Satpam yang barusan dia telepon, tapi Ava tidak enak hati jika menganggunya kedua kali.
"AHAA IDE BARUU!!" seru Ava senang sendiri ketika mendapati ide cemerlang yang melintasi pikirannya. "ANTI GAGAL INI MAH!"
Ava langsung menelepon seseorang. dengan harapan besar dia mengangkat panggilan itu, Ava berlatih nada bicaranya agar tidak terlihat panik dan ketakutan.
"gue cuma mau lo temenin gue ambil minum doang kok lewat telepon gak lebih. gak usah ke rumah gue juga. yang penting lo terus ngomong tanpa berhenti ya Ayi!" ujar Ava latihan berbicara agar tidak membuat Air menunggu nanti.
karena Ava tau, jika kita sudah enak-enaknya tidur dan ada orang menelepon lalu ingin mengutarakan maksutnya sangat lama, percayalah, disitu rasanya ingin marah saja. sudah menganggu, disuruh berfikir pula.
"udah tidur kali ya?"
"tapi tumben banget jam segini udah tidur, biasanya aja dia tidurnya jam 2."
"telepon sekali lagi deh," ujar Ava lalu mengotak-atik handphonenya lagi.
setelah merasa tidak akan dijawab oleh Air, Ava menghembuskan nafas pasrah dan meminum saja air seadanya yang ada dinakas. setelah itu dia memposisikan dirinya untuk bersiap-siap tidur kembali.
tapi baru saja akan menutup matanya, handphone yang ada di sebelahnya berdering nyaring dan menampilkan nama 'AYII' disana.
dengam cepat Ava mendudukan dirinya kembali dan menjawab telepon itu.
'halo? iya Va kenapa?'
Ava mengerutkan keningnya. Va? sejak kapan Air memanggil dirinya Ava?
'halo iya? ini siapa ya?'
'...Wa..keoqlamaownsiaka jedug jedug...'
Ava menjauhkan handphonenya dari telinga. sebenarnya siapa orang yang membawa handphone Air sekarang? kenapa suara Air tiba-tiba berubah? dimana orang ini sampai-sampai suara ramai yang ada disana sangat kentara jelas masuk ke dalam indera pendengaran milik Ava.
'GUEE DEWAA VAA..'
Ava terkesiap kaget. baru saja dia berfikiran yang macem-macem tentang pergaulan Air yang tidak wajar untuk anak seusianya.
'oh iya Dew..Ayi mana?'
'Air..Air lagi..lepasin bentar anjing gue lagi jawab telepon dari temen lo...Air lagi ke toilet Va, iya ke toilet hehe.'
Ava menatap handphonenya aneh. Dewa sepertinya sedang berbohong kepadanya.
'kalian lagi dimana? kok kayanya tempatnya rame dan bising banget.'
'kita..lagi..pesta di kamar Air Va hehehe.'
'ohh okee deh Dew. maaf udah ganggu yaa. have fun!'
'iya makasih ya Va. lo tutup dulu aja ya teleponnya.'
Ava mengerutkan keningnya lagi ketika samar-samar dia mendengar desahan yang keluar dari mulut cewek yang entah siapa disana. Ava berfikir positif, mungkin kelima cowok itu sedang menonton video dewasa bersama-sama.
baru saja Ava akan memutuskan sambungan teleponnya, tapi dia urungkan ketika suara desahan itu lebih jelas lagi menusuk indera pendengarannya.
dan lebih parahnya, di tengah-tengah cewek itu mendesah, cewek itu menyebut nama A.
fikiran Ava langsung kacau. A adalah panggilan untuk Air dari orang-orang yang kelamaan memanggil nama Air.
apa yang sedang dilakukan Air disana?
dengan cepat, Ava langsung merekam semua suara yang terjadi saat sambungan belum terputus. air mata yang sejak tadi ingin keluar dari bola mata milik Ava kini sudah tidak bisa terbendung lagi.
setelah kurang lebih 10 menitan Ava merekam suara itu, Ava langsung mematikan sambungan telepon dan mendownload app pendeteksi lokasi keberadaan seseorang.
betapa terkejutnya Ava ketika dia mendapati lokasi Air berada di club malam. apa yang dikatakan Dewa tadi padanya? pesta di kamar Air? apakah ini yang dinamakan pesta di kamar Air?
Ava langsung mematikan handphonenya. dia langsung mematikan semua lampu kamarnya dan menangis sejadi-jadinya.
mana janji Air yang dia ucapkan katanya tidak akan pernah pergi ke club malam lagi? janji itu bahkan belum ada satu bulan yang lalu Air ucapkan kepadanya. tapi sekarang...Air sudah melupakannya.
bukan apa-apa Ava menangis seperti ini. kalau kalian mengira Ava cinta ke Air? NOO! dia tidak cinta kepada Air sama sekali. dia hanya peduli kepadanya. Ava tidak mau jika Air kecanduan meminum minuman beralkohol yang sangat membahayakan untuk tubuh.
Ava mengusap air matanya kasar. apakah permintamaafan Air tadi sore itu untuk ini? Air benar-benar jahat.
"brengsek hiks.."
°°°°°
AYI BRENGSEK GA?
MAKASI YANG UDAH KATAIN BRENGSEKK YAA!
°°°°°
HALOOO!!
JANGAN LUPA VOTE KOMENN YAA!!!
LUVVV UU<3
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAVAIR
Teen Fictionasli aku gabisa bikin deskripsi:) kalau kepo langsung baca aja yaa!!! deskripsi menyusul secepatnyaa gaiss!<3 *20 januari 2021