Kembalilah

160 5 1
                                    

Ranveer dan Sanskar sampai di kantor. Ranveer dan Sanskar lalu menuju ruangan Ranveer. Mereka sampai di ruangan Ranveer.

PLAKK

Ranveer menampar Sanskar karena dia berani-beraninya selingkuh. Sanskar masih bingung kenapa Ranveer menampar nya.

"Kakak kenapa kau menamparku?" tanya Sanskar.

"Siapa wanita yang kau temui itu? Apa dia selingkuhanmu Sanskar. Bagaimana jika Ayah mengetahui ini, Ayah tak akan memaafkanmu," bentak Ranveer.

Sanskar marah dan dia menarik kerah baju Ranveer.

"Dia cinta pertamaku dan aku sangat mencintainya," tegas Sanskar.

"Ingat Sanskar kau itu sudah mempunyai istri, jadi lupakan saja dia. Bukankah kau mencintai Swara dan bukan dia," kata Ranveer.

"Aku hanya mencintai satu orang dan itu hanya Ragini. Aku menikah dengan Swara itu terpaksa dan aku hanya menganggapnya sebagai sahabat," tegas Sanskar lalu melepaskan kerah baju Ranveer.

"Apa kau memikirkan perasaan Swara jika dia tau semua ini?" tanya Ranveer.

"Dia sudah tau semuanya Kak," kata Sanskar dan membuat Ranveer terkejut.

Sanskar menangis karena dia tak mau kehilangan Ragini. Sanskar lalu menyatukan kedua tangannya dan memohon pada Ranveer.

"Kakak aku sangat mencintai Ragini dan aku tak bisa hidup tanpanya. Tapi dia sekarang memilih untuk pergi dan mengakhiri hubungan ku dengannya agar aku bisa belajar mencintai Swara dan hidup bahagia dengannya. Aku dan Ragini masing saling mencintai. Aku ingin Kakak tak membaritahu Ayah soal ini. Aku yang akan bicara langsung padanya tentang hubungan ku dengan Ragini. Tapi aku mohon beri aku waktu untuk mengatakan semua itu padanya," kata Sanskar memohon lalu Ranveer langsung memeluknya.

"Baiklah,"kata Ranveer.

Sanskar melepaskan pelukan Ranveer lalu dia pulang ke rumah. Sanskar sampai di rumah dan langsung masuk ke kamarnya. Swara melihat Sanskar yang terlihat sedih dan dia akhirnya memutuskan untuk menghampiri nya. Sanskar berusaha menelpon Ragini, tapi nomer Ragini sudah tidak aktif. Sanskar membanting ponselnya dengan marah. Sanskar melampiaskan amarahnya dengan barang- barang yang ada dikamarnya. Sanskar membuat kamar itu menjadi seperti kapal pecah.

"Ragini kenapa kau melakukan ini padaku. Aku sangat mencintaimu dan aku tak bisa hidup tanpamu," kata Sanskar menangis.

Sanskar melihat ada pisau dimeja dan dia langsung mengambilnya. Swara sampai dikamar dan dia melihat Sanskar yang sedang memegang pisau. Dengan segera Swara mengambil pisau itu dari Sanskar dan membuangnya.

"Sanskar apa yang kau lakukan? Apa kau sudah gila?" tanya Swara.

"Aku memang sudah gila Swara karena Ragini sudah meninggalkanku. Dia juga tak mengangkat telepon dariku. Kau tau kan betapa aku sangat mencintainya. Tapi dia memilih untuk meninggalkanku agar aku belajar mencintaimu dan hidup bahagia denganmu," kata Sanskar.

Swara tak tega melihat keadaan Sanskar. Swara langsung memeluk Sanskar dan menangis. Sanskar membalas pelukannya.

"Aku sangat mencintainya Swara," kata Sanskar.

"Aku tau tentang perasaan mu padanya," kata Swara.

Sanskar melepaskan pelukannya dan dia ingat sesuatu yang dikatakan Ragini padanya.

"Swara apakah kau mencintaiku?" tanya Sanskar.

"Apa aku harus menjawabnya jujur atau tidak?" batin Swara bingung.

"Swara jawab," kata Sanskar.

"Aku tidak mencintaimu Sanskar," kata Swara berbohong.

"Swara aku mohon padamu tolong yakinkan Ragini bahwa kau tak mencintaiku. Karena alasan Ragini meninggalkan adalah dia mengira kalau kau mencintaiku. Swara tolong bantu aku," kata Sanskar memohon.

"Baiklah," kata Swara membuat Sanskar menghapus air matanya dan dia terlihat bahagia.

"Terima kasih Swara," kata Sanskar.

"Jika itu yang membuatmu bahagia aku akan melakukannya," batin Swara dan menghapus air matanya.

"Swara apa yang kau tunggu. Cepat kau pergi ke rumah Ragini," kata Sanskar.

"Sanskar aku akan membereskan kamar ini dulu," kata Swara.

"Aku yang membuat kamar ini berantakan, jadi aku yang harus membereskannya. Jadi kau pergilah ke rumah Ragini sekarang,"kata Sanskar.

" Baiklah, " kata Swara.

"Oh iya Swara, kau bilang pada Ragini kalau aku akan segera memberitahu Ayah tentang hubungan ku dengannya dan satu hal lagi. Tolong kau minta nomer baru Ragini," kata Sanskar.

"Iya Sanskar," kata Swara lalu pergi.

Disisi lain, Ragini sedang menangis dan menatap foto Sanskar.

"Sanskar ini sangat berat buatku untuk meninggalkanmu. Tapi aku harus melakukannya. Semoga kau bisa bahagia dengan Swara dan kau juga bisa mencintainya. Aku akan bahagia jika kau bahagia," kata Ragini.

Akhirnya Swara sampai di rumah Ragini. Swara mengetuk pintu dan Janki yang membukakannya.

"Bibi apa Ragini ada di rumah?" tanya Swara.

"Iya Swara. Dia sedang ada dikamarnya. Kau tinggal temui saja dia dikamar," kata Janki.

"Baik Bibi," kata Swara.

Swara masuk dan menuju kamar Ragini. Swara sudah sampai di depan kamar Ragini, tapi pintu nya dikunci. Swara lalu mengetuk pintu kamar Ragini.

Tok tok tok tok

"Siapa?" tanya Ragini.

"Ini aku Swara," kata Swara.

Ragini langsung menghapus air matanya dan dia menyembunyikan foto Sanskar di bawah bantal. Ragini lalu membukakan pintu.

"Swara ada apa kau kemari?" tanya Ragini.

"Aku ingin membicarakan sesuatu padamu," kata Swara masuk ke dalam kamar Ragini dan duduk.

"Membicarakan tentang apa Swara?" tanya Ragini lalu duduk disamping Swara.

"Kenapa kau meninggalkan Sanskar Ragini?" tanya Swara.

"Aku sudah tak mencintainya lagi  dan banyak laki-laki diluar sana yang lebih baik dari Sanskar," kata Ragini berbohong.

"Ragini aku tau kenapa kau melakukannya karena Sanskar sudah menceritakannya padaku," kata Swara.

"Aku hanya berbohong dan mengatakan itu padanya karena aku sudah bosan saja dengannya," kata Ragini berbohong.

"Ragini kau sedang bicara padaku, jadi kau harus menatapku," kata Swara dan membuat Ragini melihat ke arah nya

"Swara aku tak mau membahas tentang Sanskar," tegas Ragini.

"Ragini apa kau tau? Sanskar berusaha mengakhiri hidupnya karena kau meninggalkannya," kata Swara membuat Ragini terkejut.

"Swara apa Sanskar sekarang baik-baik saja dan tak terjadi sesuatu kan padanya?" tanya Ragini khawatir.

"Dia sekarang baik-baik saja dan dari sikapmu itu menunjukkan kalau kau masih mencintainya Ragini," kata Swara.

"Tidak Swara," kata Ragini.

"Terserah kau saja mau mengatakan apapun, tapi yang jelas kau masih mencintainya. Aku datang kesini atas permintaan Sanskar. Kau kira aku mencintai Sanskar, kau salah besar Ragini. Aku hanya menggap dia sebagai sahabat dan begitu juga dengan Sanskar. Kembalilah pada Sanskar karena dia sangat mencintaimu," kata Swara.

"Swara tapi aku melihat dari tatapanmu dan sikapmu pada Sanskar. Aku yakin kau mencintai nya dan kenapa kau melakukan ini," kata Ragini.

"Ragini aku dan Sanskar hanya sebatas sahabat. Sanskar menyuruhku untuk memberitahumu bahwa dia akan segera mengenalkanmu pada Ayahnya. Oh iya, Sanskar juga meminta nomermu yang baru," kata Swara.

"Baiklah aku akan kembali pada Sanskar dan aku akan langsung menelpon nya," kata Ragini.

"Yaudah aku pergi dulu ya. Karena aku harus segera pulang," kata Swara.

Swara pergi keluar rumah, saat sampai diluar rumah Ragini. Swara  menangis dan dia lalu masuk ke dalam mobil.

"Besok aku akan pergi dari rumahmu Sanskar untuk selamanya," kata Swara

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang