Permintaan

122 5 0
                                    

1 minggu kemudian, Sanskar berlahan-lahan sudah mulai bisa melupakan Ragini dan dia mulai belajar mencintai Swara. Swara memasangkan dasi pada Sanskar. Sanskar menatap Swara dan dia tersenyum.

"Kenapa kau menatapku seperti itu Sanskar? Apa ada yang salah denganku?"tanya Swara setelah memasangkan dasi.

"Sayang aku hanya ingin menatap istriku yang cantik ini," kata Sanskar.

Swara kemudian mengambil jas Sanskar dan membantu Sanskar memakainya. Swara lalu menatap Sanskar dan kini mereka saling menatap satu sama lain.

"Terima kasih telah belajar mencintaiku dan menerima diriku sebagai istrimu Sanskar," kata Swara.

"Sama-sama Swara. Tapi apa aku boleh menanyakan sesuatu padamu," kata Sanskar.

"Tentu saja Sanskar. Apa yang ingin kau tanyakan padaku," kata Swara.

"Kapan Ragini pulang ke rumah? Ini kan sudah satu minggu," kata Sanskar.

"Aku sudah bertanya pada Laks tadi pagi dan dia bilang kalau Ragini akan pulang hari ini," kata Swara.

"Swara kau tidak marah kan karena aku menanyakan tentang Ragini padamu," kata Sanskar yang takut Swara akan marah padanya.

"Aku tidak  marah Sanskar karena kau menanyakan tentang Ragini," kata Swara.

"Terima kasih Swara atas pengertiannya,"kata Sanskar.

"Apa kau yakin hari ini kau akan berangkat kerja?"tanya Swara.

"Iya Swara karena aku ada meeting pagi ini dan hari aku sangat sibuk. Tapi jika kau ingin pergi bersamaku. Aku akan membatalkan semua jadwal meeting hari ini," kata Sanskar.

"Aku bertanya karena selama satu minggu ini kau tak menemui Ragini di rumah sakit. Lalu apakah kau tak akan menyambut kepulangannya dari rumah sakit," kata Swara.

"Swara aku bisa menemuinya setelah pulang dari kantor nanti. Yaudah Swara aku berangkat ke kantor," kata Sanskar.

"Sanskar apa kau tidak sarapan dulu?"tanya Swara.

"Tidak Swara. Nanti aku bisa terlambat apalagi meeting hari ini pagi-pagi. Aku bisa sarapan diluar nanti," kata Sanskar lalu mencium kening Swara kemudian pergi dengan membawa tasnya.

"Sanskar aku rasa kau bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa.  Padahal kau pasti sangat merindukan Ragini dan kau masih mengkhawatirkannya. Kau juga menyembunyikan kesedihanmu dengan berpura-pura bersikap romantis dan selalu bahagia di hadapanmu. Aku sadar kau melakukan itu semua demi diriku," kata Swara sedih.

Siang harinya, seseorang membunyikan bel dan Maya segera membukakan pintu karena dia yakin kalau itu Ragini dan Laks. Maya membuka pintu dan itu ternyata memang Ragini dan Laks. Tapi mereka tak berdua saja melainkan bersama dengan Rudra.

"Laks bagaimana Rudra bisa bebas bukankah dia seharusnya masih dipenjara?"tanya Maya.

"Ibu aku yang membebaskan Ayah," kata Ragini.

"Maafkan aku Maya dan tolong beri aku kesempatan kedua untuk memperbaiki semua kesalahanku," kata Rudra meminta maaf.

"Aku memaafkanmu sekarang pergilah dari sini Rudra. Bagaimana nanti jika Kak Ram sampai tau kau sudah bebas? Pasti dia tak akan mengampunimu. Aku mohon pergilah sekarang," kata Maya karena dia takut kalau Ram akan menghajar Rudra

"Maya, Kakak sudah memaafkannya karena kau sangat mencintainya dan semua kesalahan yang dia buat karena sebuah kesalahpahaman. Dia juga sudah menyesali semua perbuatannya. Semua keputusan ada ditanganmu Maya dan kami akan mendukung apapun keputusanmu," kata Ram yang baru datang bersama dengan Sujata dan Swara.

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang