Terpaksa

209 6 0
                                    

Keesokan harinya

Diruang makan terlihat semua sudah makan.

"Sanskar sekarang kau ikut aku," kata Ranveer.

"Kemana Kak," kata Sanskar.

"Udah ikut aja," kata Ranveer lalu menarik tangan Sanskar.

Ranveer dan Sanskar lalu masuk ke dalam mobil. Ranveer lalu melajukan mobilnya.

"Kita mau kemana sih Kak,"tanya Sanskar.

"Kita mau ke toko baju," kata Ranveer.

"Tapi kenapa kakak mengajakku," kata Sanskar.

"Nanti kau tau sendiri," kata Ranveer.

Mereka sampai toko baju lalu mereka masuk ke dalam toko. Mereka membeli baju pengantin pria setelah itu mereka pulang. Mereka sampai dirumah setelah itu masuk ke dalam rumah.

"Cepat kau pakailah ini," kata Ranveer memberikan baju pengantin.

"Hai Kak. Tadi kau menyuruhku untuk mencobanya dan sekarang kau menyuruhku untuk memakainya," kata Sanskar kesal.

"Sudah pakai saja. Nanti Ibu dan Ayah yang akan mengatakannya padamu," kata Ranveer.

"Baiklah," kata Sanskar lalu pergi ke kamarnya.

Disisi lain terlihat Swara masih sedih dikamarnya. Ibunya lalu menghampiri nya dengan beberapa pengrias pengantin.

"Ibu apa ini semua, bukankah pernikahan sudah dibatalkan," kata Swara bingung.

"Ada kejutan untukmu. Jadi kau bersiaplah," kata Sharmishta.

"Baiklah Bu," kata Swara.

Sedangkan Sanskar sudah turun ke ruang tamu dan semua orang sudah bersiap.

"Kau terlihat tampan dengan memakai baju pengantin," kata Sujata.

"Ayah Ibu sebenarnya ini ada apa sih. Kok aku disuruh pakai baju pengantin segala," kata Sanskar bingung.

"Sebenarnya kau akan menikah dengan Swara," kata Ram.

Membuat Sanskar seperti tersabar petir dipagi hari. Tapi Sanskar tak bisa berkata-kata saat Ibunya menceritakan segalanya. Sanskar hanya bisa pasrah dan menerimanya. Keluarga Sanskar lalu pergi ke rumah Swara. Sedangkan Swara sudah siap dengan memakai baju pengantin dan dia terlihat sangat cantik. Sharmishta pun datang untuk membawa Swara turun.

"Ibu sebenarnya aku akan menikah dengan siapa?" tanya Swara.

"Kau akan menikah dengan Sanskar," kata Sharmishta membuat Swara sangat terkejut.

"Ibu tapi Sanskar sudah....," kata Swara terpotong.

"Tidak perlu berkata apapun," kata Sharmishta.

"Tapi Ragini...," kata Swara yang ingin menjelaskan tapi terpotong.

"Mempelai pria sudah menunggu dibawah jadi kita harus turun sekarang," kata Sharmishta lalu membawa Swara ke turun.

"Seharusnya kan Sanskar yang menjelaskan semuanya bukan aku," batin Swara yang tidak mau ikut campur karena itu mungkin yang terbaik.

Swara melihat Sanskar duduk di mandab. Swara lalu duduk di mandab di samping Sanskar.

"Pendeta silahkan mulai ritualnya," kata Shekar.

Ritual pun dimulai, tak ada kata satupun kata terucap dari mulut mereka. Mereka hanya pasrah karena itu kemauan keluarga mereka. Kini saatnya mereka mengelilingi api suci. Mereka lalu mengucap janji saat mengelilingi api suci. Setelah 7 putaran mengelilingi api suci. Sanskar lalu mengalungkan manggal sutra. Setelah itu memakaikan sindoor dan Swara menutup matanya saat Sanskar memakaikan sindoor.

"Sekarang aku sudah resmi menjadi istri sahabat ku sendiri," batin Swara lalu membuka matanya.

"Kalian sudah resmi menjadi suami istri," kata Pendeta.

Sanskar dan Swara lalu meminta berkat kepada Pendeta. Setelah itu mereka meminta berkat kepada orang tua mereka.

Sore harinya terlihat Ragini yang masih memikirkan tentang perkataan ibunya tadi malam. Tapi Ragini mengingat sesuatu.

"Aku baru ingat kalau ini hari pernikahan Swara. Aku harus pergi ke rumah nya sekarang," kata Ragini pergi ke rumah Swara.

Swara dan Sanskar sampai dirumah keluarga Sanskar. Ritual penyambutan pengantin baru pun dilakukan oleh keluarga Sanskar. Diwajah mereka tak terlihat senyuman sedikit pun. Tapi mereka tetap melakukan ritual itu.

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang