Mengalah

123 2 0
                                    

"Aku mohon pergilah dari sini Sanskar dan aku tak akan membatalkan pernikahanku dengan Laks," kata Ragini berlutut dan melipat kedua tangannya.

"Aku tidak akan pergi dari sini sebelum kau mau menikah denganku," tegas Sanskar.

"Jika itu yang kau inginkan baiklah," kata Ragini lalu mengambil pistol dari Sanskar kemudian berjalan ke belakang beberapa langkah. Ragini lalu menodongkan pistol itu ke kepalanya sendiri.

"Jika kau tak mau membuka pintunya dan pergi dari sini. Kau akan melihatku menembak diriku sendiri," bentak Ragini.

"Ragini tolong jangan lakukan itu. Tapi baiklah aku akan membukakan pintunya dan menuruti apa yang kau katakan," kata Sanskar terpaksa.

Sanskar membuka kunci pintu lalu membuka pintunya. Sanskar terkejut ketika melihat Swara ada di depan kamar Ragini.

"Sanskar kau ada disini dan apa yang sedang kau lakukan dikamar Ragini?" tanya Swara.

"Aku akan menjawabnya nanti," kata Sanskar.

Swara melihat ke dalam kamar dan melihat Ragini yang menodongkan pistol ke arah kepalanya sendiri. Swara berjalan mendekati Ragini tapi Ragini mencegahnya.

"Jangan mendekat Swara, jika kau mendekat aku akan menembak diriku," tegas Ragini membuat Swara langkah Swara terhenti.

"Ragini tolong jangan lakukan itu," kata Swara.

"Suruh Sanskar untuk tidak berbuat apapun jika dia masih ingin disini. Tapi jika tidak suruh dia pergi atau tolong kau bawa pergi dari sini," tegas Ragini.

Tanpa Ragini sadari Sanskar medekatinya dan dia langsung membuang pistol itu. Sanskar langsung memeluk Ragini dengan erat. Swara memalingkan pandangannya karena dia tak bisa melihat itu.

"Aku tidak bisa kehilanganmu Ragini. Tapi baiklah, jika kau ingin menikah dengannya aku terima. Tapi jika dia berani menyakitimu sedikit pun, dia akan berhadapan denganku," kata Sanskar.

"Terima kasih Sanskar," kata Ragini.

Ragini melepaskan pelukan Sanskar lalu dia menghapus air matanya. Ragini menarik tangan Sanskar sampai mereka berdua didepan Swara. Sanskar melihat ke arah Ragini. Ragini memegang tangan Swara membuat Swara melihat ke arah Ragini. Ragini lalu menyatukan tangan Swara dan Sanskar.

"Sanskar jagalah Swara baik-baik. Swara mencintaimu jadi kau harus belajar mencintainya dan melupakan diriku. Kalian itu sudah ditakdirkan untuk bersatu. Semoga kalian selalu bahagia," kata Ragini dengan berat hati tapi dia berusaha untuk kuat.

Ragini pergi meninggalkan Swara dan Sanskar dikamarnya. Swara dan Sanskar saling menatap satu sama lain. Sanskar lalu memeluk Swara.

"Swara aku berjanji akan belajar mencintaimu dan melupakan Ragini. Aku tidak akan bertemu dengan Ragini atau membicarakannya lagi tentang diriku dan Ragini padamu. Aku akan berusaha membuatmu selalu bahagia dan aku tak akan menyakitimu lagi Swara," kata Sanskar.

"Terima kasih Sanskar," kata Swara bahagia.

"Ragini aku melakukan semua ini karena kau yang menginginkannya. Aku akan melakukannya dan aku benar-benar akan menepati janjiku padamu Swara," batin Sanskar.

Sanskar melepaskan pelukannya lalu menghapus air matanya. Sanskar menggandeng tangan Swara lalu dia tersenyum.

"Ayo kita turun ke bawah untuk melihat pernikahan Ragini," kata Sanskar.

"Apa kau yakin ingin benar-benar melihat pernikahan Ragini dengan pria lain? Bukankah itu menyakitkan untukmu?" tanya Swara khawatir.

"Aku ingin melihatnya untuk terakhir kalinya walaupun itu menyakitkan bagiku. Aku akan menahan rasa sakit itu," kata Sanskar.

"Tapi....." kata Swara terpotong.

"Tidak ada tapi-tapian Swara. Ayo kita turun ke bawah sekarang," kata Sanskar.

"Baiklah Sanskar," kata Swara.

Swara dan Sanskar lalu turun ke bawah. Ritual pernikahan sudah dimulai dan Ragini pura-pura bahagia. Swara dan Sanskar sampai disana. Sanskar melihat kearah Ragini. Kini saatnya mengelilingi api suci. Ragini dan Laks berdiri lalu mereka berdiri. Ragini melihat ke arah Sanskar. Ragini dan Laks mulai mengelilingi api suci dan mengucapkan janji. Tatapan Ragini masih tertuju pada pada Sanskar dan begitu juga dengan Sanskar yang menatap Ragini. Tak ada yang memperhatikan tatapan mereka kecuali Janki dan Swara. Ragini dan Laks sudah selesai mengelilingi api suci sebanyak 7 kali. Mereka lalu duduk kembali. Laks lalu memasangkan manggal sutra dan setelah itu menaruh sindoor di kening Ragini. Ragini berhenti menatap Sanskar lalu dia menoleh ke arah Laks. Laks menatap Ragini dengan perasaan bahagia.

"Mungkin ini adalah takdirku dan ini adalah keputusan yang paling tepat," batin Ragini.

"Kalian sudah resmi sebagai sepasang suami istri," kata Pendeta.

Air mata Sanskar menetes dengan sendirinya saat melihat Ragini sudah resmi menjadi istri Laks. Dengan segera Sanskar menghapus air matanya. Ragini dan Laks lalu meminta berkat kepada Pendeta. Setelah itu pada orang tua mereka. Laks melihat Sanskar dan dengan segera dia menghampiri Sanskar dan Swara bersama Ragini. Ragini dan Sanskar saling melihat satu sama lain.

"Terima kasih karena kau sudah mau datang ke pernikahan kami," kata Laks.

"Sama-sama," kata Sanskar.

"Apa dia istrimu?" tanya Laks menunjuk ke arah Swara.

"Iya, dia istriku," kata Sanskar.

"Wahh kalian itu pasangan yang serasi dan cocok," puji Laks.

"Terima kasih dan selamat atas pernikahan kalian berdua," kata Sanskar.

"Terima kasih atas ucapannya. Kami pergi dulu. Ayo sayang," kata Laks menarik tangan Ragini  dan membuat Ragini berhenti menatap Sanskar kemudian melihat ke arah depan.

"Sanskar ayo kita pergi dari sini," kata Swara.

"Iya Swara," kata Sanskar.

Swara dan Sanskar lalu pergi dari sana. Swara dan Sanskar masuk ke dalam mobil kemudian  Sanskar melajukan mobilnya.

"Apa kau tadi berniat untuk mencegah pernikahan Ragini dengan Laks?" tanya Swara.

"Iya, tapi sudahlah lupakan saja. Bukankah tadi aku bilang kalau kita tak akan membahas hal tentangku dan Ragini lagi," kata Sanskar.

"Baiklah. Mulai sekarang aku tak akan membicarakan itu lagi," kata Swara.

"Terima kasih Swara," kata Sanskar.

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang