Pergi Dari Rumah

156 2 1
                                    

Keesokan harinya

Sanskar terbangun dan tak melihat Swara ada dikamar. Sanskar melihat jam diponselnya dan ternyata dia bangun agak kesiangan. Sanskar lalu bergegas pergi ke kamar mandi. Sedangkan Swara sedang masak di dapur dan hampir selesai. Swara selesai memasak lalu menaruh makanan di meja makan. Seluruh keluarga sudah datang ke ruang makan kecuali Sanskar.

"Swara dimana Sanskar?"tanya Ram.

"Dia masih ada dikamar. Aku akan memanggilnya," kata Swara.

Swara beranjak akan pergi tapi Sanskar sudah datang. Swara pun tidak jadi pergi. Swara dan Sanskar lalu duduk. Mereka semua lalu makan.

Setelah selesai makan, Swara dan Sanskar pergi ke kamar. Swara dan Sanskar sampai di kamar mereka.

"Aku mau mengatakan sesuatu," kata Swara dan Sanskar bersamaan.

"Kau dulu yang katakan Swara," kata Sanskar.

"Kau dulu saja Sanskar," kata Swara.

"Baiklah. Kenapa kau tadi tak membangunkanku Swara. Jadinya aku bangun agak kesiangan," kata Sanskar.

"Sepertinya tadi kau tidur nyenyak sekali, jadi aku tak tega jika membangunkanmu," kata Swara.

"Yaudah enggak papa. Oh iya Swara, dimana semua pakaianmu dan kenapa tidak ada dilemari," kata Sanskar.

"Semua pakaianku ada di dalam koperku," kata Swara menunjuk ke arah kopernya yang ada disebelah lemari.

"Kenapa kau menaruh semua pakaianmu disana? Emangnya kamu mau kemana Swara?"tanya Sanskar.

"Sebenarnya aku ingin mengatakan kalau aku akan pergi dari rumah ini dan pulang ke rumahku," kata Swara berusaha untuk bersikap biasa saja walaupun itu sangat berat baginya.

"Jika kau ingin menginap di rumah orang tuamu. Kau tak perlu bawa koper segala Swara," kata Sanskar.

"Aku akan pergi dari rumah ini untuk selamanya Sanskar," kata Swara dan membuat Sanskar terkejut.

"Apa ! Kau ingin pergi dari rumahku untuk selamanya. Swara kau jangan bercanda, ini sama sekali tidak lucu,"kata Sanskar yang mengira kalau Swara hanya bercanda.

"Aku tidak sedang bercanda Sanskar," kata Swara.

"Swara jika kau benar-benar pergi dari rumah ini untuk selamanya. Bagaimana aku menjawab pertanyaan mereka jika kau pergi dari sini,"kata Sanskar.

"Sementara ini aku akan bilang kalau aku akan menginap di rumah orang tuaku untuk beberapa hari. Tapi jika mereka bertanya  kau tinggal jawab kalau aku tidak bahagia, aku tidak bisa mencintaimu dan kau juga bilang kalau kau juga seperti merasakan hal yang sama. Setelah itu kita akan bercerai dan kau bisa menikah dengan Swara," kata Swara.

"Wahh Swara kau sudah menyelesaikan masalahku. Akhirnya aku akan segera membicarakan hubunganku dengan Swara. Setelah itu aku dan Ragini akan menikah. Entah bagaimana aku berterima kasih padamu Swara," kata Sanskar bahagia.

"Kita kan sahabat jadi aku harus membantumu kan," kata Swara.

"Kau benar sekali. Aku akan mengantarmu pulang ke rumah. Jika tidak Ayah dan Ibu akan curiga padaku. Aku juga akan membawakan kopermu," kata Sanskar.

Swara dan Sanskar lalu pergi ke ruang tamu. Disana ada Ram dan Sujata yang sedang duduk dan mengobrol.

"Ibu Ayah aku akan pergi ke rumah orang tuaku dan aku juga akan menginap beberapa hari disana. Ayah mengizinkan aku pergi kan," kata Swara.

"Iya Swara. Lagi pula aku tak mungkin melarangmu untuk pergi ke rumah orang tuamu karena kau pasti merindukan mereka kan," kata Ram.

"Tunggu dulu, Sanskar itu koper siapa yang kau bawa?"tanya Sujata.

"Ibu ini koper Swara,"kata Sanskar.

"Swara bukankah kau hanya beberapa  hari disana lalu kenapa kau membawa koper?"tanya Sujata.

"Aku hanya ingin membawanya saja dan lagi pula di dalamnya hanya beberapa pakaianku saja Bu," kata Swara berbohong.

"Swara ayo kita pergi," kata Sanskar.

"Baik. Ibu Ayah aku pergi dulu," kata Swara.

Swara dan Sanskar keluar dari rumah. Sanskar menaruh koper Swara di bagasi. Setelah itu Swara dan Sanskar masuk ke dalam mobil.

Swara dan Sanskar sudah sampai di rumah Swara. Mereka lalu masuk ke dalam rumah karena pintu tidak dikunci.

"Ibu aku datang," kata Swara agak keras.

Sharmishta yang mendengar suara Swara langsung menuju ke tempat suara itu berasal yaitu ruang tamu. Sharmishta melihat Swara dan Sanskar yang datang.

"Kalian datang kemari dan kenapa kau membawa koper," kata Sharmishta.

"Ibu aku akan menginap beberapa hari disini. Jadi aku membawanya," kata Swara.

"Ibu kira kau akan tinggal lama disini. Tapi tidak papa, Ibu bahagia karena kamu mau tinggal disini beberapa hari," kata Sharmishta bahagia.

"Ibu aku permisi dulu ya. Aku harus pergi ke kantor," kata Sanskar.

"Apa kau tak ikut tinggal disini Sanskar?"tanya Sharmishta.

"Tidak Ibu. Sanskar kan sibuk dan dia juga ingin aku menghabiskan waktu dengan keluargaku. Jadi dia tidak ikut. Sanskar sekarang kau pergilah ke kantor," kata Swara berbohong.

Sanskar lalu pergi ke kantor, sedangkan Swara pergi ke kamarnya dengan membawa koper. Swara sampai dikamarnya lalu menutup pintu kamar dan juga menguncinya. Swara sudah tidak bisa membendung air matanya dan dia menangis.

"Aku harus berbohong pada mereka walaupun sebenarnya aku tak mau melakukan itu. Tapi itu semua aku lakukan untuk kebahagiaanmu Sanskar. Sebenarnya sangat berat bagiku meninggalkan rumahmu dan juga dirimu. Tapi mungkin kau memang bukan ditakdirkan untukku dan aku akan berusaha menerima semua ini," kata Swara.

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang