Membantu

188 3 0
                                    

Ragini sudah ada di restoran dan tak beberapa Sanskar pun datang menghampiri Ragini.

"Maaf Ragini aku telat," kata Sanskar.

"Iya," kata Ragini menangis.

"Aduh sayang, jangan nangis dong. Aku enggak tega lihat kamu nangis," kata Sanskar menghapus air mata Ragini.

"Lalu kenapa kau menikah dengan Swara. Bukankah kita saling mencintai," kata Ragini.

"Sayang aku terpaksa melakukan itu karena orang tuaku yang menyuruhku dan aku menerimanya karena demi menyelamatkan harga diri keluarga Swara. Aku mohon sayang percayalah padaku. Aku tak mungkin berbohong padamu," kata Sanskar.

"Baiklah aku percaya. Tapi apa kau masih mencintaiku," kata Ragini.

Sanskar memegang tangan Ragini untuk membuktikan kalau dia masih mencintai Ragini.

"Ragini aku sangat mencintaimu dan aku tak bisa jauh darimu. Aku juga tak bisa hidup tanpamu," kata Sanskar.

"Tapi kau kan sudah menikah. Mana mungkin kau bisa menjadi milikmu Sanskar," kata Ragini merasa akan posisinya yang salah.

"Dengar baik-baik Ragini. Aku hanya mencintaimu dan Swara itu hanya sahabat bagiku," kata Sanskar.

"Tapi jika Swara tau tentang hubungan kita bagaimana Sanskar. Dia pasti akan mengira kalau aku ingin merebut suaminya," kata Ragini khawatir.

"Ragini, aku sudah memberitahu semua nya pada Swara dan aku kesini saja sudah meminta izin padanya. Lagi pula dia kan sudah tau hubungan kita," kata Sanskar.

"Terus sampai kapan kita akan menjalani hubungan ini dengan sembunyi-sembunyi Sanskar," kata Ragini.

"Kau tenang saja sayang. Aku akan menunggu waktu yang tepat untuk menceraikannya," kata Sanskar.

"Baiklah Sanskar. Tapi aku ingin sesuatu darimu," kata Ragini.

"Kau mau apa sayang. Apapun akan aku lakukan untukmu," kata Sanskar.

"Besok adalah hari ulang tahun mu dan aku ingin aku adalah orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun padamu dengan itu aku akan memaafkanmu," kata Ragini.

"Baiklah Ragini. Nanti sore kau datang saja ke rumah Swara, karena disana kan tidak akan ada yang menyadari hubungan kita kecuali Swara," kata Sanskar.

"Oke Sanskar," kata Ragini.

Disisi lain terlihat Swara yang sedang membantu Sujata menyiapkan makan siang.Swara menyembunyikan kesedihannya didepan keluarga Sanskar.

"Swara apa kau dimana Sanskar?" tanya Sujata.

"Ibu tadi Sanskar bilang kalau dia ada urusan yang sangat penting jadi dia pergi," kata Swara berbohong.

"Seharusnya dia itu tidak pergi karena ada urusan. Dia itu seharusnya menghabiskan waktu denganmu Swara karena ini adalah hari pertama setelah kalian menikah," kata Sujata yang kesal akan sikap Sanskar.

"Tidak papa Bu. Lebih baik aku disini saja membantumu menyiapkan makan siang," kata Swara tersenyum.

"Wah, ibu benar-benar beruntung bisa memiliki menantu seperti mu Swara dan ibu berarti tak salah memilihmu untuk Sanskar," kata Sujata.

"Ahh, ibu bisa aja sih," kata Swara malu.

Sore harinya, Sanskar pun pulang setelah menghabiskan waktu seharian dengan Ragini. Sujata yang melihat Sanskar pun langsung menanyakan Sanskar dari mana.

"Sanskar ada urusan penting apa sampai kau meninggalkan istrimu dirumah di hari pertama kalian dan kau dari mana saja jam segini baru pulang?" tanya Sujata.

"Ibu tadi ada kalien penting yang harus aku temui dan aku baru pulang karena kami terlalu asyik mengobrol sampai lupa waktu ," kata Sanskar berbohong.

"Oh, Yaudah sana pergi ke kamar. Pasti Swara sudah menunggu kamu disana," kata Sujata.

"Iya Bu," kata Sanskar lalu pergi ke kamarnya.

Sanskar melihat Swara yang sedang duduk dan dia langsung menghampiri nya.

"Sanskar kenapa kau menghabiskan waktu hari ini dengan Ragini. Kenapa kau tak melupakannya dan menjalin hubungan baru denganku," kata Swara.

"Swara aku sangat mencintai Ragini dan aku tak bisa hidup tanpanya. Begitu juga dengan Ragini yang tak bisa hidup tanpaku," kata Sanskar.

"Baiklah aku terima dengan keputusanmu. Tapi kenapa kau kemarin tidak menolak pernikahan kita," kata Swara.

"Aku melakukan itu demi orang tuaku dan demi kehormatan dan harga diri keluarga mu Swara. Aku juga tak bisa melihatmu menderita dengan pernikahanmu yang batal," kata Sanskar.

Swara menghela nafas dalam-dalam dan melihat ke arah Sanskar.

"Terima kasih karena kau telah menjebakku dalam hubungan ini. Aku juga merasa sangat bersalah padamu dan Ragini karena aku berada di antara kalian," kata Swara

"Hilangkan rasa bersalahmu itu dengan cara membantuku agar Ragini bisa memaafkanku," kata Sanskar duduk disebelah Swara.

"Bantuan apa Sanskar?" tanya Swara.

"Ragini ingin menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Jadi dia akan datang ke rumahmu. Jadi aku ingin kita berdua kesana. Kau mau kan," kata Sanskar.

"Aku ini seorang istri, tapi rasanya aku hanya tersiksa disini bukannya bahagia," batin Swara.

"Swara kenapa kau diam saja ayo jawab dan aku mohon padamu tolonglah sahabatmu ini," kata Sanskar.

"Baiklah aku akan membantumu," kata Swara.

Karena sangat bahagia dengan reflek Sanskar langsung memeluk nya.

"Terima kasih Swara karena kau mau membantuku. Kau itu memang benar-benar sahabat terbaikku," kata Sanskar.

"Aku melakukan itu demi kebahagianmu Sanskar walaupun sebenarnya hatiku sakit karena kau hanya menganggapku sahabat bukan istrimu," batin Swara.

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang