16

4.6K 407 5
                                    

Sinta tengah serius menatap layar yang menampilkan film i'm perfect. Sedangkan Rama disampingnya tengah sibuk menikmati keripik pisang.

"keterlaluan banget ya ternyata, good looking selalu didepankan," komentar Sinta sengit.

Rama melirik Sinta terbengong. Hey, Sinta itu termasuk human good looking. Seperti merendah untuk meroket kalau Sinta berkomentar tajam tentang good looking.

"cowok 2021 mana ada yang nggak mandang fisik?!"

Lagi-lagi Rama dibuat kaget, untung saja Rama belum menelan keripik pisangnya. Kalau sudah kan nanti bisa tersedak.

"aku nerima kamu apa adanya kok," ujar Rama.

Sinta melirik Rama kesal, "iya itu karena aku cantik, iyakan?"

Loh tadi ngehina yang good looking sekarang dia mengakui kalau sendirinya juga good looking.

"ya cantik itu relatif Sin," jawab Rama kalem.

"halah bilang aja emang kamu suka sama aku karena mandang fisik," ujar Sinta ngegas.

"ya kalau aku nggak mandang kamu secara fisik aku harus mandang apa? Ginjal kamu? Jantung kamu? Atau lambung kamu?" tanya Rama.

"bego banget sih Ram, bukan gitu konsepnya!"

Rama menghela nafas pasrah.

"iya aku bego,"

Sinta mengangguk lalu kembali menonton, sedangkan Rama memakan keripik pisangnya sambil cemberut.

"udah, cowok sok keren kaya gitu tinggalin aja! Masa iya baju aja dipermasalahin, ntar kalau nggak pake baju dikatain cewek gak bener," komentar Sinta lagi.

Kali ini Rama diam tidak merespon apapun.

"kalau kamu jadi cowoknya tuh cewek kamu gimana?" tanya Sinta.

Rama berkedip cepat, menatap layar lalu menelan keripik pisangnya.

"ya aku terima apa adanya lah Sin, udah bening gitu," ujar Rama.

Sinta mendelik, "cantikan mana sama aku?"

"cantikan dia Sin," ujar Rama lalu detik berikutnya Rama tersadar.

Mampus

Pakek acara salah ngomong

"maksudku cantikan kamu lah Sin, nggak ada tandingan," ujar Rama segera meralat ucapannya.

"halah bulshit!"

"enggak yang, serius deh cantikan kamu,"

"semua cowok sama aja! Yang bening pasti lebih dibela!"

"denger," Rama menangkup wajah Sinta yang cemberut.

"kalaupun ada yang lebih cantik dari kamu aku juga nggak peduli, tadi aku jawab sebagai seorang laki-laki, kalau aku jawab sebagai Rama Bimasena udah pasti yang paling cantik ya Sinta Firdyanisita. Nggak ada yang lain," ujar Rama lembut.

"emang Rama Bimasena bukan laki-laki?" tanya Sinta nyebelin.

"bukan, dia masa depan, masa depannya kamu,"

Sinta terdiam, lalu menepis tangan Rama dan tertawa.

"jijay banget sih Ram kalau kamu lagi alay gini,"

"yang penting kamu ketawa, aku rela jadi orang bodoh asal kamu terus ketawa gini," ujar Rama.

"aku nggak mau punya pacar orang bodoh," Sinta kembali ngakak melihat Rama merengut.

Mantan Gak Ada AkhlakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang