18

4.4K 392 12
                                    

"sakit Sin, kok ditampar?" tanya Rama sambil mengusap pipinya yang memanas. Sepertinya Sinta benar-benar niat untuk menamparnya.

"harusnya nggak gue tampar, gue bunuh sekalian," ujar Sinta sadis. Hendak pergi tapi ditahan oleh Rama.

"dengerin dulu makanya, belom selesai ngomong juga," bujuk Rama.

"mau ngomong apa lagi?!"

"kamu bisa dapet yang lebih baik, tapi akunya nggak rela, aku mau jadi yang terbaik buat kamu, happy birthday my angel," ujar Rama dibarengi kecupan dikening Sinta.

Sinta membeku, menatap lampu berwarna warni juga sorakan orang-orang yang membuat suasana berubah ramai.

Sinta menutup mulutnya, mencerna apapun yang terjadi hari ini.

Ada Bella, Bara, Ratna, Bima, Gavin, Damar, dan Chelsie. Berdiri membawa kue tart dengan ukiran bunga sakura yang menghiasi sekeliling kue itu. Mengalun lagu happy birthday diiringi tepukan tangan mereka.

Sinta terharu. Dirinya sendiri bahkan lupa kalau hari ini ulang tahunnya.

"make a wish dulu dong kak," ujwr Chelsie antusias.

Sinta menangkupkan kedua tangannya. Yang Sinta minta biar Tuhan dan Sinta yang tahu. Kalian nggak usah kepo hehe canda kepoo.

"maaf ya Ram, kena gampar Sinta jadinya," ujar Bella merasa bersalah.

"lagian ngapain sih pake acara prank prank segala, ide mama nih pasti," tuduh Sinta yang 100% benar.

"hehe buat konten youtube mama Ta," ujar Bella cengengesan.

Sinta menganga, sejak kapan mamanya jadi youtuber?

Emak-emak jaman sekarang makin meresahkan.

"sakit ya?" tanya Sinta mengusap pipi Rama yang memerah. Rama mengangguk sambil mengerucutkan bibirnya.

"lagian mauan aja disuruh mama," ujar Sinta kesal.

"katanya harus nurut sama calon mertua biar gampang dapetin anaknya," ujar Rama berbisik.

"licik banget pake orang dalem," ujar Sinta membuat Rama tertawa.

"licik or cerdik Sin?" tanya Rama membuat Sinta mendengus.

"jadi kalian sekongkol ngerjain aku gitu?" tanya Sinta.

Mereka mengangguk secara serentak, "disuruh mama juga?" tanya Sinta lagi.

mereka serempak melirik Bella yang memasang wajah garang.

Sinta menghela nafas lelah, mamanya itu kadang suka bertindak ajaib.

"udah, yang penting mama minta maaf," ujar Bella cemberut.

"no problem mom, and makasih buat semuanya yang udah hadir," ujar Sinta.

Mereka menyalami Sinta satu persatu, lalu potong kue. Potongan pertama untuk Bara lalu Bella, dilanjutkan Ratna, Bima, Chelsie, Gavin, Damar, lalu terakhir Rama.

"kenapa aku yang terakhir?" tanya Rama menggerutu.

Orang lain mah sweet, setidaknya pacar itu dapat kue setelah orang tua. Lalu apalah daya seorang mantan yang masih berjuang seperti Rama.

"makan dulu," ujar Sinta menyuapi Rama.

"kenapa kamu yang terakhir? Karena nanti kamu juga akan jadi orang terakhir yang akan bareng aku seumur hidup," ujar Sinta tersenyum manis.

Pipi Rama auto memanas, senyum yang malu-malu itu terbentuk.

"iiih gemess banget sih jodohnya aku, jadi pengen cium," ujar Rama mengunyel pipi Sinta.

Mantan Gak Ada AkhlakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang