Happy reading!!
____________________________________
Ravan melajukan motornya di tengah jalan dengan kecepatan tinggi saat ini moodnya benar-benar buruk hanya mendengar nama itu perasaanya sangat sakit saat mengingat kejadian dulu terulang mengapa ia sangat bodoh harus menerimanya dulu?
"udahlah jangan dipikirin" ucapnya di dalam hati
Ravan memberhentikan motornya di pinggir taman yang berhadapan dengan sungai,ia melangkahkan kakinya duduk di kursi berwarna putih sambil melihat pantulan bulan yang ada di air sungai
"Kenapa sekarang dengar nama lo aja bikin gue muak...kenapa?!" ucapnya frustasi
"Setelah apa yang lo perbuat terus lo lari ninggalin gue dengan masalah itu"
"Dan sekarang...nama lo terdengar lagi di telinga gue setelah dua tahun"
Ia sangat frustasi mengapa harus mendengar nama itu lagi fikirannya sudah di campur aduk oleh nama nabila
Flash back on
Ravan sangat gembira karena hari ini adalah hari ulang tahunnya dan sekaligus hari dimana mereka anniversary yang ke satu tahun,ia berjalan di koridor sambil membawa sebuket bunga dan sekotak coklat karena ia paham betul kalau Nabila sangat suka dengan coklat
Ia meminta Nabila untuk menunggunya di rooftop karena ia ingin memberinya sedikit kejutan kecil
Ia berjalan menuju ke rooftop melewati tangga yang mana banyak pasang mata menatapnya terutam kaum hawa
"Beruntung banget gak si Nabila punya pacar kaya Ravan?"
"Iya si gue jadi iri"
"Udah jangan iri jodoh udah di atur"
"Itu aja kalo Ravan berjodoh dengan Nabila"
Kalimat terkahir yang ia dengar membuatnya sedikit kesal tapi ia tak memperdulikannya.Hingga akhirnya ia sampai di rooftop dimana saat ini ia yang menatap Nabila yang berdiri membuat rambutnya tertiup angin
Dari belakang saja ia bisa melihat betapa cantik dan manisnya orang yang ia sayang itu ia tak berhenti-henti bersyukur karena bisa bersama perempuan yang ia sayang
Ia berjalan ke arah Nabila sambil memyembunyikan sebuket bunga dan coklat di belakang badannya
"Bila" panggil Ravan lembut
"Eh Van kamu ngapain kesini?" tanya Nabila
"Kan aku suruh kamu kesini" jawabnya
"Oh iya" ucap Nabila mengingatnya
"Emang mau bilang apa?" tanyanya
"Kamu lupa ya?" tanya Ravan untuk memancing Nabila agar ia mengingatnya
"Lupa apa?" Nabila berusaha mengingat apa yang ia lupakan
"Ini" Ravan memberikan hadiah itu kepada Nabila agar ia mengingat hari ini
Nabila menatap sebuah kotak coklat dan sebuket bunga yang di hiasi kartu ucapan berwarna biru ia mengingat hari ini adalah hari ke satu tahunnya mereka berpacaran tapi..
"Emm...maaf Van" ucapnya sambil menatap manik mata Ravan
"Kenapa?" tanya Ravan bingung mengapa Nabila meminta maaf kepadanya
Ia tak tega mengatakan hal ini kepada Ravan tapi ia harus siap dengan apa yang di lakukakannya
"Aku...gak bisa terus sama kamu" satu kalimat yang akhirnya berhasil keluar dari mulutnya dengan berat hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS GIRL
Teen FictionKisah cinta yang berbeda dari kebanyakan orang yang berawal dari pertemuan tak di sengaja membuat Ravan yang banyak di gemari oleh kaum hawa terjeremus ke dalam kehidupan Zera seorang gadis cantik yang dulunya ceria kini bersikap dingin memiliki ser...