Happy reading^o^
____________________________________Saat ini Ravan tengah kesal di buatnya lantaran beradu mulut dengan Ezra bahkan ia tak memerhatikan pelajaran yang sedang berjalan membuat guru yang mengajar menegurnya "Ravan kamu udah pinter ya gak mau dengerin penjelasan saya?" tegur guru tersebut membuyarkan lamunannya
"Ah maaf Pak tadi saya lagi melamun mikirin pelajaran bapak yang kurang buat saya paham" jawabnya dengan alasan
"Mana yang kamu tidak paham?" oh tidak pak guru kamu mau saja di bohongi oleh Ravan jelas-jelas ia melamun memikirkan hal lain.
"Yang tentang tahun 1602 pak"
"Apa nya yang kurang di mengerti Ravan ini kan hanya penjelasan fakta tentang sejarah"
"Ya,i-itu pak" ucap Ravan berusaha mengelak
"Kamu saya kasih tugas catat hal 112 sampai 146" pinta guru tersebut
"Yah bapak mah" ngeluhnya membuat teman-temannya menahan tertawa karenanya
"Sejarah di catat sebanyak itu. Kagak ada titik ini mah" batin Ravan
"Kualat lo Van sama gue" ledek Ezra
"Semangat ya bos!" ucap Arga
"Sudah-sudah apa perlu kalian saya kasih tugas juga?" tegur guru tersebut
"Oh gak pak makasih" ucap Arga segera sambil tersenyum manis
Setelah menunggu beberapa jam akhirnya pelajaran pun telah selesai ia akhirnya bisa terbebaskan dari penjara sekolah ini "Huh akhirnya gue bisa bebas" ucap Ravan merenggangkan tubuhnya keluar dari kelas
"Yuk Van keburu telat kita ke markas ni" ujar Arga
"Yaudah" jawab Ravan
Mereka berjalan ke parkiran mengambil motor mereka masing-masing dan pergi meninggalkan pekarangan sekolah menuju ke markas bersiap-siap untuk Ezra segera ke Bandung .
Sesampainya mereka di sana dan memarkirkan masing-masing motor mereka di halaman depan markas setelah itu mereka masuk berjalan ke dalam markas dan duduk di sofa mereka yang ingin membicarakan soal siapa penyusup tadi malam
"Gimana?" tanya Ravan
"Sebentar gue buka laptop dulu" ucap Arga
Arga mengotak atik cctv yang menampilkan gerak-gerik penyusup tersebut saat keluar dari markas ia melihat penyusup tersebut menggunakan mobil lalu ia memperbsar gambar cctv menampilkan plat mobil B *** JA setelah di terlusuri akhirnya ketemu siapa pemilik mobil tersebut ia melanjutkan pencarian saat melihat penyusup tersebut masuk ke sebuah markas dengan gerbang yang tinggi dan di sebuah tembok gerbang terdapat tulisan lalu Arga memperbesarnya membacanya
"Glaster" satu ucapan membuat seisi ruangan menjadi sunyi atmosfer udara sangat tipis mendengar nama itu tersebut bahkan ada yang sampai panik
"Van kenapa kita berurusan dengan mereka?" ucap Ezra dengan tatapan tanda tanya
"Van ini gimana?"
"Iya Van kenapa kita bisa jadi berurusan dengan mereka?
"Van ini masalah besar"
"Van"
"Van"
Dengan banyak pertanyaan membuatnya pusing di tambah lagi kekejutannya mendengar nama tersebut. Satu masalah selesai kini masalah baru datang lagi bagaimana ini semua terjadi ia sangat bingung sekarang.
"Udah tenang!" ucap Arga naik satu oktaf
"Kita rapat sekarang" ucap Ravan pergi meninggalkan mereka dan berjalan menuju ke ruangan meeting
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS GIRL
TeenfikceKisah cinta yang berbeda dari kebanyakan orang yang berawal dari pertemuan tak di sengaja membuat Ravan yang banyak di gemari oleh kaum hawa terjeremus ke dalam kehidupan Zera seorang gadis cantik yang dulunya ceria kini bersikap dingin memiliki ser...