~HAPPY READING~
•
•
•
•
•Ragasurya: Lo berdua masih mimpi?
Ragasurya: Bangun.
Ragasurya: Doain kencan gue sama Cinta, semoga berjalan lancar.
Sepertinya kedua teman Raga itu masih tidur nyenyak akibat kemarin malam berdebat di grup yang sama.
Raga sudah berdandan rapi sedari jam setengah tujuh pagi. Sekarang waktu menunjukkan pukul tujuh pagi, beberapa saat lagi ia akan berangkat menuju rumah Cinta. Tak tanggung-tanggung, ia mengenakan baju hitam, jas hitam, celana hitam, sepatu hitam, dan mobil hitam yang memberi kesan elegan dari dirinya.
"Kak Raga mau ke mana?" tanya Gara, calon penerus manusia setengah buaya.
"Anak kecil diam di rumah, ini urusan orang dewasa," balas Raga enteng.
"MAMA! KAK RAGA MAU JADI PERAMPOK!" teriak Gara kencang berlarian menuju dapur.
Raga mengelus dada melihat kelakuan adiknya itu. Jika tidak ada Gara, mungkin suasana di rumahnya terasa canggung. "Dasar bocah," gumam Raga sembari menggeleng-gelengkan kepala.
Setelah mematangkan pikirannya, Raga langsung menuju garasi tempat mobilnya tersimpan. Dengan percaya diri tingkat tinggi, ditambah parfum yang beraroma wangi, ia siap bertemu calon mertuanya kelak. "Lo pasti jadian sama gue nanti."
...
Mobil Raga terparkir tepat di depan gerbang rumah Cinta, rumah Cinta tampak sangat sepi, ia tidak tahu apakah Cinta sudah terbangun dari bobo cantiknya atau belum. Ia harus percaya diri, ia langsung memencet bel rumah Cinta tanpa perlu berpikir lama lagi.
"Woii, lo bukan patung, masuk aja," teriak pria berpakaian santai menggunakan celana olahraga, siapa lagi kalau bukan Dimas, musuh Raga dalam dunia game, tetapi rekan dalam dunia nyata.
Dimas sudah menebak, Raga ingin menjemput kucing kesayangannya. Seorang kakak pasti peka terhadap gerak-gerik adiknya, ia memastikan Raga berusaha mencuri hati adiknya.
"Lo suka sama Adik gue?" ucap Dimas dengan tatapan lekatnya.
Raga hanya diam, otaknya memproses kemungkinan yang akan ia terima jika menjawabnya dengan kejujuran atau kebohongan. Keluarga ini memang tidak suka berbasa-basi.
"Iya Kak," jawab Raga jujur.
"Jaga dia baik-baik, dia aneh," bisik Dimas dengan tawa kecilnya, kemudian pergi begitu saja tanpa mengatakan akan ke mana.
"Hati-hati ada anjing Kak!" teriak Raga memperingatkan, tidak menyangka Cinta memiliki kakak yang sangat gokil seperti itu.
"Kok lo udah di sini? Kan jadwalnya jam dua siang," heran Cinta melihat Raga sudah berpakian rapi di hadapannya. Cinta masih mengenakan baju tidur bermotif beruang. Entah apa yang ada di pikiran Raga sekarang, otaknya sudah berlayar membayangkan hal yang tidak patut untuk dibayangkan.
"Baru bangun aja lo cantik. Makin sayang jadinya," batin Raga meracau tak keruan.
Raga terdiam beberapa saat, keheningan terjadi di antara mereka. "Lo baru bangun?" lirih Raga pelan, tidak ingin membuat Cinta marah, tapi....
"Iya kenapa? Siapa suruh lo datang pagi-pagi," ketus Cinta, ia sebenaranya malu kepada Raga yang terlihat sudah rapi. Ia juga kesal dengan kedatangan Raga secara tiba-tiba.
"Siapa suruh Cinta bangun jam segini, lihat Kakakmu udah olahraga, kan sehat," sela mamanya, ternyata sudah berada di belakang Cinta
Cinta tercengang mendengar ucapan mamanya itu, ia tidak suka dibanding-bandingkan dengan kakaknya yang super duper menyebalkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA SETENGAH BUAYA [COMPLETE] ✅
Romance[CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BUCIN LEVEL MAKSIMAL😂] FOLLOW AKU, YA😊 SEMOGA KAMU MENYUKAI CERITA INI. TERIMA KASIH, LUV❤️ Aku akan tetap mencarimu, walaupun aku tidak mengetahui keberadaanmu. Aku bertanggung jawab, termasuk bertanggung jawab dalam...