[23] - MANUSIA SETENGAH BUAYA

38 6 0
                                    

~HAPPY READING~




Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Pagi ini seluruh siswa angkatan kelas XI melaksanakan rekreasi dan study tour ke Puncak, Bogor. Mereka akan menginap satu malam, dan besok sore kembali ke rumah masing-masing.

​Cinta telah siap dengan barang bawaannya, ia tampak sangat ceria hari ini, ditemani Vina yang asik mendengarkan lagu dari ponselnya.

Beruntungnya seorang Vina, karena ia akan bersama Kevin dalam satu bus. Di mana ada Kevin, di sana pasti ada Raga, begitulah yang terjadi saat ini. Cinta tak henti-henti mendapat pesan dari Raga kemarin malam, pria itu sangat ngotot ingin duduk bersamanya.

​Tiga pria berlatar belakang berbeda itu terlihat memasang wajah-wajah sok kerennya, berjalan mendekati Cinta dan Vina. Ada perbedaan yang signifikan antara ketiga pria ini yaitu, Kevin sudah berpacaran dengan Vina, Raga masih menunggu keputusan Cinta, dan Dika yang tidak tahu tujuan hidupnya apa.

​"Pagi sayang," sapa Kevin memberikan senyum termanis kepada Vina.

​"Pagi calon sayangku," ucap Raga sembari melambaikan tangannya ke arah Cinta.

​"Pagi jodoh-jodohku semuanya," ujar Dika memberikan senyum termanis dan melambaikan tangannya ke semua penjuru arah, ia sudah seperti orang gila.

​"Pagi juga bucinku," sahut Vina sontak mencubit pipi Kevin, ia sangat gemas dengan pacarnya ini.
​Cinta tidak membalas apa-apa, wajahnya datar. Ia mendesis sebal melihat kelakuan Vina yang sudah bermanja-manja di sebelahnya.

​"Cin nanti—"

​"Iya, jangan bawel. Cuma duduk aja lo ribet," potong Cinta cepat, ia malas jika mendengar suara Raga yang ingin seperti komentator pertandingan.

​Dika berjalan cepat, ia menjauhi manusia-manusia yang tidak mengerti dengan perasaan seorang buaya gagal, yaitu dirinya sendiri. Ia tidak ingin melihat adegan-adegan manja antara Kevin dan Vina, ataupun Raga dan Cinta.

​"Lo mau ke mana Dik?" teriak Kevin kencang.

​"PAMITAN SAMA ISTRI GUE!" sahut Dika tidak kalah kencangnya.

​"Dika punya istri?" lirih Raga pelan basa-basi.

​"Udah punya cucu bahkan," balas Kevin tak berdosa.

​Raga senang melihat Cinta mengenakan baju yang ia hadiahkan waktu itu, Cinta terlihat sangat cantik, ditambah rambutnya yang tergulung rapi.

​"Lo cantik," ucap Raga lembut menatap Cinta lekat.

​"Sayang aku udah cantik kan? Lebih cantik dari Cinta kan?" cetus Vina sinis.

​Kevin mencubit kedua pipi Vina lumayan keras. "Iya sayang, kamu tercantik seduniahh," ungkap Kevin seperti sudah kehilangan kesadarannya.

​"Yaudah yuk, antar aku beli air," Vina langsung menggandeng tangan Kevin, ia tak memedulikan sahabatnya lagi.

​"Ga, gue duluan, mau menjinakkan singa dulu," teriak Kevin dengan tawa kencangnya.

​Kecanggungan terjadi di antara Cinta dan Raga. Keduanya hanya diam tak berkata sedikit pun, Raga kehilangan bahan pembicaraannya.

​"MOHON PERHATIAN. SELURUH SISWA DIHARAPKAN SEGERA MEMASUKI BUS MASING-MASING. KITA AKAN BERANGKAT SEPULUH MENIT LAGI." Suara Pak Budiono terdengar keras, seluruh siswa tampak berlarian menuju busnya masing-masing.

​"Ayo ke bus," ajak Raga lembut. Ternyata Cinta sudah duluan berjalan meninggalkannya.

​"Sabar Ga, mungkin Cinta terlalu semangat," batinnya.

MANUSIA SETENGAH BUAYA [COMPLETE] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang