~HAPPY READING~
•
•
•
•
•"Lo kenapa sih? Dari tadi gue lihat lo aneh," ucap Vina heran melihat tingkah Cinta.
"Buku gue hilang Vin," tegas Cinta dengan wajah tegangnya.
"Palingan lo lupa naruh. Nanti juga ketemu," balas Vina enteng.
"Itu buku berharga gue Vin, lo enak bilang, 'lo lupa naruh, nanti juga ketemu', gue udah cariin ke mana-mana nggak ketemu."
"Memangnya buku apa sih? Paling juga buku pelajaran biasa. Lo pinjem aja punya gue," ucap Vina.
Cinta terdiam, ia mulai gelisah, ia tak mungkin mengatakan jujur kepada Vina, kalau ia kehilangan buku diary. Entah bagaimana tanggapan Vina setelah mendengar dirinya suka menulis diary, ia tahu betul sifat Vina yang pasti akan menertawakan dirinya.
"Cin, lo mau bantu gue kan?" ujar Vina terlihat serius.
"Bantu apa?"
"Ya itu, mau ya. Please...," pinta Vina membingungkan.
"Memangnya lo mau bantu gue nyariin buku?" sahut Cinta malas.
"Iya masalah buku lo, gampang."
"Gampang mulut lo ngomong."
"Please, Cinta cantik, bantu gue ya. Please," ucap Vina sangat memohon sembari mencakupkan kedua tangannya.
"Jangan bilang, lo mau nemuin Kevin. Terus lo mengasah akting lo di depan dia."
"Tahu aja lo, please temenin gue Cin. Kalau gue sendiri, takutnya nanti gue salting," balas Vina penuh harap.
Cinta tak menjawab, ia mengalihkan pandangannya perlahan, lalu kembali menyantap bakso yang dianggurinnya sedari tadi. Otaknya masih terngiang-ngiang dengan buku diary yang hilang. Entah di mana keberadaannya saat ini, ia tak mau ada orang yang membaca sepenggal kalimat pun di dalam buku itu.
...
Perubahan cuaca sangat cepat, terik matahari terasa menyengat bagi gadis seperti Cinta, ia sangat gundah kehilangan bukunya, ditambah dengan kekesalannya pada cowok menyebalkan itu. Ia berharap tidak bertatap muka lagi dengan manusia seperti itu.
"Cin, nanti gue ke rumah lo ya, gue pulang duluan. Bye," ucap Vina terlihat ceria.
"Tapi Vin, gue mau—"
"Lo harus temenin gue, titik," potong Vina
"Tap... tapi—"
"No comment, pokoknya lo harus temenin gue nanti," tukas Vina, ia langsung masuk ke dalam mobil jemputannya.
Cinta menghela napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan, entah permasalahan apa yang akan terjadi padanya lagi. Ia berjalan gontai menuju motornya, badannya mulai merasa lemas, karena riwayat sakit yang dideritanya sedari kecil. Ia tidak mengetahui dirinya sakit apa, semua keluarga merahasiakan hal itu darinya.
...
Drrtt... drrtt... drrtt....
Ponsel Cinta berdering terus-menerus, ia sudah menduga itu pasti panggilan dari Vina. Ia sebenarnya sangat malas berkegiatan hari ini, ia ingin merilekskan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia tak memedulikan ponselnya yang masih tergeletak di atas meja belajarnya.
"Cinta," teriak mamanya dari lantai bawah.
Cinta mulai merasa kekacauan di kamarnya akan segera terjadi, Vina pasti sudah menunggunya di lantai bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA SETENGAH BUAYA [COMPLETE] ✅
Romance[CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BUCIN LEVEL MAKSIMAL😂] FOLLOW AKU, YA😊 SEMOGA KAMU MENYUKAI CERITA INI. TERIMA KASIH, LUV❤️ Aku akan tetap mencarimu, walaupun aku tidak mengetahui keberadaanmu. Aku bertanggung jawab, termasuk bertanggung jawab dalam...