18

2.8K 369 11
                                    

Happy Reading 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 

 Haechan sedaritadi mengedarkan pandangannya mencari sosok bertumbuh mungil, berjubah dan bermahkota merah siapa lagi kalau bukan Raden Ayu Roro Ajeng Adiningrum Adine Chenle

 Ia terpisah dengan sang oknum saat acara penutupan. Sudah 2 kali ia mengelilingi aula pertemuan yang sangat padat ini tapi masih tidak menemukan batang hidungnya sama sekali.

"Mencari apa?" Celetuk Raja Jung membuatnya terkejut. "Ahhh... Itu Raja, sedaritadi saya mencari Chenle tapi tidak ketemu. Apa Raja mengetahui keberadaannya dimana?"

"Jisung membawanya pergi." Mengernyit tidak mengerti tapi mengangguk saja. "Terima kasih atas informasinya, Raja!" Menunduk hormat dan dijawab anggukan oleh sang oknum, melanjutkan kembali menyapa para tamu

 Haechan melanggang pergi meninggalkan aula pertemuan menyusuri koridor istana. 

Dimana aku haru mencarinya? Ya kali aku berkeliling istana! Ck, Dasar manusia jangkung sialan! Awas saja kalau Chenle kenapa-napa!! - Gerutunya 

 Satu persatu ruangan istana dimasukinya dengan mudah, bahkan ruangan Raja maupun Ratu. Sudah hampir 20 ruangan tapi ia masih tidak menemukan batang hidung Chenle seincipun.  

"Hah!" Helaan nafas terdengar frustasi. "Awas saja kau, Park!!! Kau sudah mempersulitku, jika kau mempersulit Chenle akan ku bun-

BRUUKKK-

"Kalau jalan lihat-lihat dong!!! Punya mat-

 Haechan membeku, mengedipkan kedua mata menatap sosok pemuda didepannya. 

"P-p-pangeran Mark??" Pemuda itu mengangguk. "Apa kau melihat Chenle? Aku ingin berpamitan dengannya sebelum pulang." Ujarnya 

 Rasa kesal Haechan yang awalnya hilang langsung muncul kembali. "Aishhh...."Umpatnya. 

"Aku juga sedaritadi mencarinya, pangeran. Apa kau terburu-buru?" Mengangguk. "Kalau begitu sampaikan salamku saja padanya ya, Chan?" Ucap Mark diangguki sang oknum

"Oke! Hati-hati dijalan," baru saja langkah kedua, suara Mark mengintrupsinya. "Awas, Chan!!" Mengernyit bingung. "Apa?" Menatapnya tidak mengerti. "Kakimu patah gara-gara mencari Chenle," sang oknum langsung berlari sebelum maung bertindak

"AWAS SAJA KAU MARK LEE!!! Ahhh sudahlah, sekarang waktunya mencari Chenle!" 

 Haechan kembali berkeliling mencari sosok mungil itu hingga langkahnya berhenti tepat didepan kamar Chenle. 

"Sumpah, kalau beneran dia ngga disini aku nye...

Ceklek....

rah...."

 Tubuhnya seketika terpaku membeku, terdiam membisu bahkan kedua kakinya terasa sangat lemas saat mendapati sosok sedaritadi yang dicarinya terkulai lemas dilantai dengan cairan darah bergenangan. 

STORY THAT WON'T END | CHENJI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang