Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
Hari ini adalah acara yang di nanti semua orang, yaitu pernikahan antara Pangeran Jisung dan Pangeran Chenle telah tiba. Berbagai hiasan bunga dan pernak-pernik khas kerajaan tertata indah disepanjang dinding istana. Bendera-bendera dari berbagai kerajaan berkibar rapat menyusuri pintu masuk kerajaan.
Berberapa perwakilan dari kerajaan maupun benua luar satu persatu hadir mengisi kekosongan aula kerajaan menanti pesta pernikahan yang megah ini. Semua orang saling berbondong-bondong dan sibuk mempersiapkannya tapi tidak untuk sang mempelai yang masih setia dengan tidurnya.
Tokk.. Tokk...
"Pangeran, apa anda sudah siap??"
Merasa tidak mendapatkan jawaban, Haechan langsung masuk begitu saja dan betapa terkejutnya melihat Chenle yang masih tergulung selimut diatas ranjang.
"YAKKK JUNG CHENLE BANGUN!!" Bukan Haechan melainkan Renjun yang baru saja masuk
Chenle hanya mengeliat lalu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Dengan tidak sabarannya, Renjun langsung menarik kaki Chenle dan menyeretnya masuk ke dalam kamar mandi.
BLAMMMM
"HUWAAA DINGINNNN!!!!!"
-----:-----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-----:-----
Chenle tengah dirias oleh berberapa pelayan didampingi oleh Renjun dan Haechan. Wajah cemberut dan tatapan tajam Chenle diarahkan kepada mereka berdua sedaritadi.
"Le.."
Sang oknum tidak menggubris panggilan Renjun. "Juhoon kesini dengan siapa?" Tanyanya
Chenle sudah menjelaskannya kemarin ke Renjun dan Haechan. Mereka berdua juga sempat bertemu saat memberikan berberapa baju kemarin malam. Ia tidak menjelaskan siapa dirinya sesungguhnya, bego apa gimana kalau cerita!
Chenle juga tidak menceritakan Felix itu siapa, karena ia sadar setiap orang memiliki privasi tersendiri. Ia memperkenalkan Felix sebagai teman bermain di lingkungan masyarakat yang memiliki bakat pertarungan terampil dan dengan mudahnya mereka berdua percaya.
