Happy Reading
Di jalanan kota Seoul yang dipenuhi oleh lalu lalang orang-orang. Namja mungil nan cantik dengan setelan kaos bergaris dan jeans hitam, dengan tas ransel hitam bertengger dipundaknya tengah berdiri tepat di sebuah pinggiran penyebrangan jalan.
"Zhong Chenle!" Panggil seseorang disebrang sana sambil melambaikan tangannya.
Namja berkaos garis itu bernama Chenle atau Zhong Chenle. Namja berdarah Korea-China ini adalah sahabat orang yang memanggilnya disebrang sana.
"Ne, Haechan hyung!" Jawabnya teriak membuat orang disekitarnya menatapnya aneh
Haechan atau Lee Haechan adalah sahabat Chenle sedari kecil atau lebih tepatnya sudah dianggap seperti seorang kakak. Akan tetapi, sebuah hal yang tak terduga tiba-tiba terjadi, sehingga Chenle harus kembali ke negara asalnya China.
Mereka berdua terpisah 7 tahun lamanya tetapi komunikasi antar mereka tetap berjalan hingga saat ini. Dan saat ini juga adalah pertemuan pertama mereka setelah sekian lamanya berpisah.
Chenle sudah tidak sabar ingin segera memeluk seseorang disebrang sana untuk melampiaskan rindu yang tertahan selama ini. Saat lampu lalu lintas berubah menjadi berwarna merah, ia langsung berlari ke arah sebrang tanpa melihat keadaan dan teriakan orang di sekitar ataupun Haechan didepannya sehingga~~~
CKKITTTT
BBBRRRAAKKKKKK
Suara keras terdengar begitu jelas saat body depan truk menghantam keras tubuh mungil itu. Chenle terlempar dan terhempas keras di jalanan beraspal. Dilihatnya cairan merah kental perlahan mengalir diseluruh tubuhnya.
"CHENLE!!!!" Haechan berlari ke arah tubuh yang terdampar di tengah jalan itu
Ia meletakan kepala Chenle dipahanya. "Hiks... hiks..... Andwae!!!!... hiks.... hiks" Ujarnya menggeleng ribut sambil meraba-raba wajah Chenle
Chenle tersenyum dan dilihatnya wajah hyungnya yang sedang menangis didepannya. Perlahan tanganya terulur mengusap pelan pipi hyungnya.
"H-h-hyung.... B-b-bogosh-shipoh" Ujarnya terbata karena perlahan tubuhnya mulai melemas
"Andwae... andwae.... ANDWAE LE!!!!!!" Teriak Haechan sambil mengguncang tubuh mungil itu.
"Jangan tinggalkan hyung... hiks.. hiks.... ANDWAE!!!!"
"H-h-hyung... Uljim-m-ma!!" Pintanya sambil menggeleng pelan
Dirasa tubuhnya sudah hampir tak bertenaga, ia memandang Haechan sendu. Perlahan pandangannya mulai buram.
"H-h-hyung............ S-s-sarangh-nghae" Ucapnya sambil tersenyum kemudian pandangannya gelap dan berhasil menghembuskan nafas terakhir
Ucapan terakhir Chenle membuat Haechan berteriak histeris. Semua orang disekitar menatapnya iba dan tak lama kemudian mobil ambulan pun datang.
-----:-----
-----:-----
"Eungh...... D-d-dimana aku??"
"Kenapa gelap semua!!!??"
"Pangeran!!! Pangeran!!! Sadarlah!!" Teriak seeorang membuat Chenle perlahan membuka matanya
"H-h-heachan hyung???!!!!"
Chenle terkejut saat melihat sosok didepanya. Ia langsung memeluk sosok itu membuat air matanya lolos begitu saja. Orang yang dipeluknya hanya diam membeku.
"I-i-itu.... pangeran, maaf!" Perlahan orang itu melepaskan pelukan Chenle
"Hah?? Pangeran? Siapa????!!" Chenle bingung lalu melihat keadaan sekitar
Betapa terkejutnya saat melihat disini bukanlah rumah sakit atau rumah melainkan tempat asing yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
"A-a-apa aku........
menjelajahi waktu??????!!!"
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY THAT WON'T END | CHENJI✔
Fantasy. . . Start : October 21, 2020 End : June 26, 2021 . . .