Brum ... Brumm
Terdengar suara deru motor yang mengalihkan perhatian seluruh siswa SMA Rajawali. Beberapa motor sport memasuki kawasan halaman sekolah, namun motor sport berwarna merah menarik perhatian seluruh siswi SMA Rajawali. Ia melepas helm full face nya membuat beberapa siswi memekik histeris melihat wajah tampannya.
"Makin hari fans gue makin banyak aja" ujarnya sambil menyugar rambutnya ke belakang.
"Sakit lo bi" ucap seseorang.
Seorang lelaki tampan yang memiliki mata hitam pekat dengan sejuta pesonanya. Dibalik itu semua, ia akan sangat menakutkan dengan tatapan tajam bak elang jika ada yang berani mengusik dirinya dan miliknya. Meskipun dikenal sebagai lelaki yang humoris dan konyol namun tidak banyak yang mau berurusan dengan seorang ketua geng motor.
Abian Natha Dewantara. Putra dari keluarga Dewantara yang terkenal akan perusahaan properti di Indonesia dan juga beberapa negara di Asia. SMA Rajawali merupakan salah satu aset properti yang dimiliki oleh keluarga Dewantara. Seorang ketua geng motor bernama "VÁLKA", geng motor yang terkenal seantero Jakarta dan dikenal berbahaya. Meski begitu, Válka tidak pernah mengusik duluan tanpa adanya umpan dari pengusik. Válka memiliki anggota sekitar 200 orang dengan kemampuan beladiri yang tidak diragukan lagi. Anggotanya tidak hanya berada di SMA Rajawali, tetapi juga di beberapa sekolah lain. Hanya terdapat 50 orang anggota Válka yang bersekolah di SMA Rajawali.
"Cabut" ujarnya yang diangguki oleh anggotanya.
Abian berjalan menyusuri koridor sekolah sesekali tersenyum tebar pesona kepada siswi-siswi yang dilewatinya.
"Heh kupret lo ngapain sih tebar pesona gitu hah" ujar Badar kesal melihatnya.
Badar merupakan salah satu sahabat Abian dan merupakan anggota Válka. Ia sudah mengenal Abian sejak duduk di bangku sekolah dasar. Sehingga ia tau mengenai apa saja yang pernah dialami oleh sahabatnya tersebut.
"Iri bilang" sewot Abian.
Badar memutar bola matanya malas "Ngapain gue iri sama bungkus gorengan hah" sewotnya balik.
"Heh tutup botol sembarangan mulut lo"
"Lo berdua berisik goblok, malu-maluin" ujar Darwin jengah melihat tingkah mereka.
"DIEM LO" ucap mereka serentak membuat Darwin mengelus dada, sedangkan anggota Válka lain hanya terkekeh melihat perdebatan yang sudah biasa ini.
"Anjing lo pada ya, malah teriakin gue, sakit kuping gue" kesal Darwin
"Mending gue sama Arvin aja yang diem ga kaya lo pada" ucap Darwin berjalan ke arah Arvin.
Darwin dan Arvin merupakan sahabat Abian yang lain dan termasuk ke dalam anggota Válka. Berbeda dengan Badar yang lebih dulu mengenal Abian, Darwin dan Arvin samasama mengenal Abian sejak duduk di bangku menengah pertama.
"SIALAN LO PADA UDAH NERIAKIN GUE SEKARANG MALAH NINGGALIN GUE, AWAS LO YA" teriak Darwin melihat Abian, Badar, dan juga Arvin meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIAN
RomanceATTENTION! Cerita berdasarkan ide sendiri! Cerita pertama! Masih pemula, banyak kata-kata yang berantakan. Kisah masa putih abu-abu seorang gadis cantik berlesung pipi serta lelaki tampan. Abian, lelaki itu tidak menyangka akan bertemu lagi dengan g...