8-Tour dan hutan terlarang

87 23 15
                                    

"Woaahh ... besar juga yah ruang makannya." Kagum Akai pada ruangan besar yang ia pijaki, datang bersama Hida dan Shifa tentunya.

"Imouto! Disini!" Akai menolehkan kepalanya, terdapat Prayoga yang melambaikan tangannya di salah satu meja, bersama anggota Highest yang lainnya juga.

"Ih! Kak Lian! Dicariin juga!" Gerutu Serenity kesal, capek-capek ia mencari Lian di asrama laki-laki, tau-taunya ada di sini bersama yang lain.

"Hehe ... maaf, btw kalian bisa ambil makanannya disana." Lian menunjuk sebuah Buffet menu yang berada di ujung ruangan.

"Ayo aku antar, kebetulan aku belum ambil makanannya." Tawar Cinta berdiri dari tempatnya, menarik 5 orang anggota Highest.

"Btw, emak mana?" Tanya Venthy tidak melihat sosok Redav di meja semua anggota Highest berkumpul.

Lifa mengangkat kedua bahunya. "Entah, tadi pagi juga emak enggak lari pagi ama kita." Saksi Lifa yang sekamar dengan Redav.

"Panjang umur orangnya datang." Sahut Ica begitu melihat Redav memasuki dapur.

"Emak! Disi-"

Tidak ada angin, tidak ada hujan, perkataan Assyifa terpotong begitu Redav dengan cepat membekap mulut anak itu.

"Mmpphh?" Tanya Assyifa samar-samar, tidak jelas karna mulutnya dibekap.

"Maaf, Syifa. Takutnya mereka ngira aku kawin muda." Sahut Redav, dilanjutkan dengan kekehannya.

Assyifa membuka bekapannya. "I-iya, gapapa kok, Mak."

Redav mengacungkan jempolnya, kemudian duduk di antara Lulu dan Fura.

"Hmm ... mak, bajunya kok ganti?" Tanya Indah, seingatnya Redav memakai baju khusus untuk olahraga, kini pakaian Redav berganti dengan baju sekolah.

"Hehe ... salahkah kalau diganti?" Tanya Redav.

Indah menggeleng. "Tidak, kok."

"Hai! Kami balik!" Seru Cinta diikuti Akai, Hida, Shifa, Hikari dan Serenity.

"Wah! Nasi goreng!" Seru Redav antusias begitu melihat piring yang dibawa 6 orang yang baru datang, kebetulan Redav suka makanan khas Indonesia itu. "Dapat dimana?" Tanya Redav.

"Tu." Hida menunjuk Buffet Menu yang ia datangi tadi, kemudian duduk di samping Bella.

"Akh, ada yang mau nemenin?" Tanya Redav, menatap satu persatu anggota Highest.

"Aku saja!" Ucap Fura berdiri dari tempatnya, kemudian melangkah bersama Redav ke Buffet Menu. Sedangkan yang di meja memulai pembicaraan mereka.

"Aduuhh ... mereka dimana, sih?" Tanya Moon yang baru saja sampai di ruang makan, tentu saja bersama Solar.

"Ah! Itu dia!" Tunjuk Moon begitu mendapat sosok Hikari bersama anggota Highest yang lain. "Ayo!" Ajak Moon antusias, memegang lengan Solar.

Solar menarik cepat tangannya. "Jangan, nanti saja."

"Apa? Kenapa?" Tanya Moon.

"Huufftt ... kalau kau mendekatinya sekarang, apa yang ingin kau lakukan?"

"Yaahh ... ngajak ngobrol."

"Enggak, dia lagi sama temennya, bentar aja." Solar mendekati salah satu meja, dimana semua saudaranya ada di sana. Bagaimana dengan Moon? Ikut saja duduk di dekat Solar.

"Ekhem, mohon perhatiannya semua." Hanya dengan suara yang dibesarkan melalui corong toa, semua yang berada di ruang makan terdiam dan menatap pelaku.

Galaxy TAPOPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang