06

1K 134 7
                                    

Jangan lupa pencet tanda vote jika berminat ><
Happy reading ♡

-----------

Dua minggu sudah berlalu sejak aku resmi pacaran dengan Pak Hyunjin, yahh lebih tepatnya pacaran kontrak.

Hari ini Pak Hyunjin bakal meeting lagi bareng Kak Minhyun.

Kafetaria~

Sekarang aku sedang di kafetaria bersama dengan Jisu.

"Ji, gimana hubungan kamu sama Pak Hyunjin" Jisu tiba-tiba bertanya tentang hubunganku dengan Pak Hyunjin.

"ya begitulah, aku belum bisa luluhin hati dia selama dua minggu ini, kayanya aku bakal kalah deh"

"ihh gak boleh ngomong gitu Ji, kamu harus yakin kalau kamu pasti menang" Jisu memberi semangat padaku.

"btw nanti Kak Minhyun bakal meeting bareng Pak Hyunjin ya?" Jisu bertanya padaku, dari nada bicaranya dia terdengar sangat senang.

"iya nanti mereka bakal meeting jam 4 sore, kenapa? kamu kok seneng gitu keliatannya"

"hehe sebenarnya aku mau bilang sesuatu ke kamu Ji, tapi kamu jangan kaget ya" Jisu membuat ku semakin penasaran.

"apa? Kenapa? Cepet kasi tauu aku kepoo" aku tidak sabar mendengar jawaban Jisu.

"sebenernya.... " Jisu dengan sengaja menggantung kata-katanya, emang ngeselin ini anak satu.

"sebenernya apa Su, kamu kalau ngomong yang je-"

"aku udah jadian sama Kak Minhyun" belum selesai aku bicara Jisu langsung bilang kalau dia jadian sama kak Minhyun.

Seketika aku kaget "SEJAK KAPAN?!" aku berteriak sampai orang-orang yang ada di kafetaria melihat ke arah ku dan Jisu.

"sttt...jangan teriak dong Ji, malu tuh di liatin orang" kata Jisu memarahi ku.

"ya habisnya kamu tiba-tiba jadian sama Kak Minhyun, sejak kapan? Dimana? Kapan kalian pdkt?" aku memiliki begitu banyak pertanyaan untuk Jisu.

"heyy stop satu-satu dong Ji"
"jadi pertama aku udah jadian sama Kak Minhyun sekitar 3 hari lalu, dan kita beberapa bulan ini emang lagi pdkt, tapi aku gak sempet cerita ke kamu" ucap Jisu menjelaskan tentang hubungannya dengan Kak Minhyun.

"jadi kalian selama ini nutupin semua dari aku! Ihhh tega banget" ucapku sambil mengkerucutkan bibirku.

"Yeji jangan ngambek dongg, aku juga ga cerita karena aku gatau kalau kita bener-bener bakal jadian" Jisu menjelaskan alasannya tidak memberitahu aku.

"iya tapi tetep aja, Kak Minhyun juga sama, dia ga ada cerita apa apa tuh.
Katanya aku ini adek kesayangan dia tapi pas dia jadian sama sahabat aku sendiri dia ga cerita sama sekali!" ucapku kesal.

"iya mungkin dia belum sempet cerita aja Ji, jangan marah yaa" Jisu berbicara dengan suara yang menggemaskan.

"iye iyee, aku ga jadi ngambek, tapi aku seneng banget kamu sama Kak Minhyun jadian hehe" ucapku penuh semangat.

"aaa makasi Yeji sayangg" ucap Jisu sambil memelukku.

Setelah itu kami pun pergi dari kafetaria.

16.00
Meeting Pak Hyunjin dengan kak Minhyun pun di mulai.

Seperti biasa meeting kali ini juga berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Tetapi meeting kali ini selesai pukul 18.00 dan itu berarti jam kantor sudah selesai satu jam yang lalu.
Kantor pun terlihat sangat sepi sekarang.

Aku pun jalan ke lobby bersama dengan Kak Minhyun.
Sejak meeting di mulai sampai sekarang aku memang sengaja tidak menatap wajah Kak Minhyun ketika sedang bicara dengannya.

Aku memang sengaja melakukan itu karena dia gak cerita kalau dia jadian sama Jisu ke aku.

"dekk kamu kenapa sih? Kamu marah ya sama kakak?" Kak Minhyun pun membuka topik pembicaraan terlebih dahulu.

"gak, b aja tuh" jawabku ketus.

"nggak, kakak tau kamu pasti lagi marah sama kakak, ayo cerita kakak ada salah apa ke kamu"

"kakak jadian kan sama Jisu?" tanyaku tanpa basa-basi.

"kok kamu bisa tau?" tanya kak Minhyun penasaran.

"kalian jadian tapi kakak gak cerita apa-apa ke aku, katanya kakak sayang sama aku tapi hal sebesar ini kakak ga bilang ke aku" aku melampiaskan amarahku pada Kak Minhyun.

"jadi karena itu kamu marah sama kakak?"

"ya iyalah" jawab ku enteng.

"utututu, lucu banget sih adek kakak ini" ucap Kak Minhyun sambil menyubit pipiku.

"apaan sih Yeji masih marah ya sama kakak"

"jangan marah dongg, kakak belum nemu waktu yang pas aja buat cerita ke kamu"
"sebagai permintaan maaf kakak, malam ini kakak teraktir kamu makan apapun yang kamu mau" Kak Minhyun masih berusaha membujukku.

"beneran nih...ga bohong kan" jawabku antusias.

"iya dong, apapun demi adek kakak tercinta"

"ya udah kalau gitu Yeji maafin kakak, tapi besok-besok kalau ada kabar sebesar ini kakak harus secepatnya kasi tau Yeji"

"iyaaa adek kakak sayang" ucap Kak Minhyun sambil memelukku.

Tanpa aku sadari, ada seseorang yang sedang melihat ku dan Kak Minhyun berpelukan di lobby.

❤❤❤

To be continued

You Are Mine | Hyunjin Yeji✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang