18

1K 119 8
                                    

Jangan lupa pencet tanda vote "⭐" jika berminat ><
Happy reading ♡

-----------

Hyunjin POV~

"Yeji mana sih? kenapa dia gak ngabarin gue?"
"gue harus telpon dia sekarang"

"halo" | Yeji.

"kenapa kamu gak ngabarin aku sih?" | Hyunjin.

"maaf Jin, tiba-tiba kak Minhyun demam jadi aku harus ngurus dia dulu" | Yeji.

"ya udah terus sekarang kamu udah mau tidur?" | Hyunjin.

"iya hari ini aku tidur bareng kak Minhyun" | Yeji.

"APA?!" | Hyunjin.

"jangan teriak Jin udah malem ini" | Yeji.

"gak ya.. kamu gak boleh tidur sama Minhyun" | Hyunjin.

"tapi kak Minhyun lagi sakit Jin, dia masih terus nyebut nama Jisu dari tadi" | Yeji.

"ya udah tinggal suruh Jisu ke rumah kamu kan bisa, Ji"| Hyunjin.

"ini udah malem, ya kali aku suruh Jisu kesini malem-malem" | Yeji.

"duh kenapa sih mereka pake acara bertengkar segala" | Hyunjin.

"dalam sebuah hubungan pasti ada aja pertengkaran kecil kan?" | Yeji.

"pokoknya ini terakhir kali ya kamu tidur sama Minhyuk, janji ya Ji" | Hyunjin.

"iya sayang..., selamat tidur ya" | Yeji.

"ulang" | Hyunjin.

"apanya?" | Yeji.

"yang barusan kamu bilang" | Hyunjin.

"sayang?" | Yeji.

"bagus, selamat tidur juga" | Hyunjin.

Call ended

"kenapa gue seneng banget sih pas Yeji manggil gue sayang"

"ini sih fix gue jatuh cinta sama Yeji, kalau bukan cinta gak mungkin gue jadi posesif gini"

Hyunjin POV off~

06.00

Aku terbangun saat seseorang mengelus kepalaku.

"kakak udah bangun?" ucapku saat melihat orang yang mengelus kepalaku adalah kak Minhyun.

"maaf ya kakak bikin kamu repot kemarin"

"it's oke kak"

"kenapa kamu tidur sambil duduk gini, kenapa gak tidur di kamar kamu aja dek" tanya kak Minhyun padaku.

"iya karena kemarin kakak manggil namanya Jisu terus dan kakak juga demam jadi aku temenin kakak"

"maaf ya kemarin kakak gak bisa kontrol diri kakak sendiri"

"kak, sebenarnya kakak kenapa bisa pelukan sama cewek itu sih?"

"kok kamu bisa tau tentang itu?" tanya kak Minhyun yang masih kaget.

"iya kemarin Jisu cerita sama Yeji sambil nangis"

"kakak tau pasti dia kecewa sama kakak, tapi kemarin itu cuma salah paham dek"

"gimana ceritanya sih kakak sampe pelukan sama cewek lain"

"jadi itu kemarin kakak habis meeting di cafe, terus pas klien kakak udah pulang tiba-tiba kakak papasan sama Dabin. Kamu tau kan Dabin itu temen baik kakak sejak dulu jadi biasa kita pelukan pas ketemu tapi ternyata di cafe itu juga ada Jisu dan dia liat kakak pelukan sama Dabin" jelas kak Minhyun panjang lebar.

"iya juga sih, kak Dabin itu kan temen baik kakak, tenang kak aku bakal bantu kakak baikan sama Jisu!"

"makasi ya dek, kakak gatau mau cerita ini sama siapa karena kemarin Jisu gak mau dengerin kakak sama sekali"

"gapapa kak, kakak juga pasti sedih banget kan sini peluk dulu dong biar kakak gak sedih lagi" ucapku sambil memeluk kak Minhyun.

"makasi ya kamu adek kakak paling the best"

"gak perlu pelukan gitu bisa gak?" terdengar suara seseorang dari dekat pintu kamar kak Minhyun.

"Hyunjin? kamu ngapain kesini pagi-pagi?" tanyaku saat melihat Hyunjin sedang menatapku dan kak Minhyun dengan tatapan tak suka.

"ehh... calon adik ipar gue dateng" ucap kak Minhyun sambil melepas pelukannya padaku.

"ngapain harus pelukan coba dasar modus lo" ucap Hyunjin yang berjalan ke arahku sambil membawa kursi dan duduk di sebelahku.

"yee... siapa juga yang modus orang Yeji kok yang mau meluk gue duluan" ucap kak Minhyun yang tak terima di tuduh.

"bener Ji?" sekarang Hyunjin menatapku dengan tatapan yang tajam.

"iya biar kak Minhyun gak sedih lagi"

"kamu aja gak pernah meluk aku" ucap Hyunjin pelan tapi masih bisa aku dengar.

"kamu mau aku peluk juga?" ucapku menjahili Hyunjin.

"iya cepet peluk" aku dan kak Minhyun terkejut dengan ucapan Hyunjin barusan.

"hah? tadi aku cuma bercanda aja Jin hehe" ucapku sambil tertawa canggung.

"udah Ji, peluk aja si Hyunjin, kesian dia cemburu mulu sama gue" ucap kak Minhyun.

"ya udah sini" ucapku sambil merentangkan tanganku pada Hyunjin.

"heh! jangan lama-lama cepet lepasin adek gue" ucap kak Minhyun panik karena Hyunjin tak juga melepaskan pelukannya.

"udah Jin" ucapku sambil melepaskan pelukanku.

Setelah itu aku bersiap berangkat ke kantor dengan Hyunjin.

"Ji aku mau ngomong sesuatu penting banget" ucap Hyunjin saat kami dalam perjalanan menuju kantor.

"kenapa?"

"aku mau ngomong sesuatu"

"iya apa Jin?" ucapku gemas karena Hyunjin terus mengulang kalimat yang sama.

"gimana kalau kita dinner bareng hari minggu ini"

"bagus banget ide kamu Jin, aku yakin nanti kak Minhyun sama Jisu bakal baikan ya kan?" ucapku yang kagum dengan ide cemerlang Hyunjin.

"kok kamu malah mikirin Minhyun sama Jisu sih?" ucap Hyunjin yang bingung dengan ucapanku barusan.

"iya, kamu mau kita dinner biar sekalian bareng kak Minhyun kan jadi kak Minhyun sama Jisu bisa baikan ya kan" ucapku antusias.

"terserah" ucap Hyunjin dingin.

Kenapa Hyunjin kayak marah gitu ke aku, memangnya aku salah ngomong, ahh kepalaku pusing memikirkan masalah kak Minhyun dan sikap aneh Hyunjin.

❤❤❤

Notes :

Selamat malam semua~ ><
Hari ini aku update lagi untuk merayakan 1k pembaca cerita ini! 🥳🥳🥰.
Thank You yang sudah menyempatkan waktunya untuk baca, vote, ataupun komen di cerita ini 🥺.
Once again thank you so much guys ☺.
Semoga malam kalian menyenangkan~~

------------

To be continued...

You Are Mine | Hyunjin Yeji✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang