22

1K 111 6
                                    

Jangan lupa pencet tanda vote "⭐" jika berminat ><
Happy reading ♡

-----------

"kita pulang sekarang"

"tapi makanannya belum habis Jin" ucapku saat melihat menu yang kami pesan masih tersisa banyak.

"aku bilang pulang!" ucap Hyunjin tegas dan aku harus menuruti perkataannya.

"Hyunjin tungguin dong..." aku mencoba mengejar Hyunjin yang sudah berjalan jauh di depanku.

"aduh..." karena berusaha mengejar Hyunjin akhirnya aku tersandung dan jatuh.

"yahh... berdarah deh" ucapku pelan.

"Yeji!" teriak Hyunjin yang melihatku terjatuh.

"kamu gapapa? mana yang sakit?, kita ke rumah sakit sekarang, ya?" Hyunjin terlihat begitu panik.

"hey... tenang, aku gapapa ini cuma luka kecil gak perlu ke rumah sakit Jin" aku mencoba meyakinkan Hyunjin.

"aku gak mau tau pokoknya kita harus ke rumah sakit" Hyunjin tetap pada pendiriannya.

"yaudah kalau kamu maksa, sekalian aku jenguk kak Minhyun ju-"

"ehhh..." aku terkejut karena Hyunjin tiba-tiba menggendongku.

"Hyunjin turunin aku, aku bisa jalan sendiri kok" ucapanku sama sekali tidak di gubris oleh Hyunjin.

Setelah kami sampai di dalam mobil Hyunjin,  ia pun langsung membawaku ke rumah sakit.

"udah dong liatinnya, ini cuma luka kecil Jin" ucapku yang menyadari sejak tadi Hyunjin terus melihat lukaku.

"ini semua gara-gara aku, kalau aja aku bisa kontrol rasa cemburu aku pasti kamu sekarang gak akan luka kaya gini" ucap Hyunjin sambil memegang tanganku.

"bukan salah kamu Jin, ini karena aku yang ceroboh"

"tapi kalau aku gak buru-buru tadi, kamu gak mungkin luka kan" ucap Hyunjin dengan tatapan mata bersalah.

"ini cuma luka kecil Jin, kamu denger kata dokter tadi kan" aku masih berusaha menenangkan Hyunjin.

"maafin aku ya sayang" lalu kamipun berpelukan.

"ayo kita jenguk kak Minhyun, aku kangen banget sama dia hehe" ucapku penuh semangat.

"iya iya" sejak berjanji padaku, Hyunjin sudah bisa mengontrol rasa cemburunya pada kak Minhyun.

"kakak!"

"ehh adek kakak tercinta dateng" aku dan kak Minhyun pun berpelukan sedangkam Jisu yang melihat tingkah kami hanya menggelengkan kepala.

"itu kaki kamu kenapa Ji?" tanya Jisu yang sadar dengan kakiku terluka.

"ohh, ini tadi aku jatuh hehe"

"lukanya parah dek, kok sampai di perban gitu?" tanya kak Minhyun yang melihat lukaku di perban.

"nggak kok kak, tadi Hyunjin panik jadi dia bawa aku ke rumah sakit"

"calon adek ipar gue lebay banget ternyata" ucap kak Minhyun sambil tertawa puas.

"bisa diem gak lo, jangan mancing emosi gue" jawab Hyunjin ketus.

"liat tuh dek, pacar kamu no have akhlak sekali" ucap kak Minhyun sambil menunjuk Hyunjin.

"Hyunjin kamu gak boleh ketus gitu dong sama kak Minhyun" aku menasihati Hyunjin.

"maafin gue Hyun" Hyunjin dengan cepat langsung meminta maaf pada kak Minhyun.

"astaga Hyunjin udah beneran bucin sama kamu ya dek" ucap kak Minhyun yang sedikit terkejut.

"oh iya, btw aku udah pesan tempat buat kita dinner sama-sama minggu depan" ucap Jisu.

"iya, kakak mau kita double date minggu depan" aku dan Hyunjin hanya mengangguk saat mendengar ucapan kak Minhyun.

Seminggu kemudian~

"kak Minhyun sama Hyunjin pergi kemana sih, lama banget perasaan" ocehku yang sedang menunggu kak Minhyun dan Hyunjin.

"tunggu aja Ji, sabar ya" ucap Jisu menangkanku.

"ehh itu apaan terang banget Su" ucapku menunjuk ke arah danau dekat tempat kami berada.

"eh iya terang banget, tunggu itu Minhyun bukan sih" Jisu menunjuk orang yang berada di dekat danau tersebut.

"itu kak Minhyun sama Hyunjin, astaga kenapa mereka disana" ucapku bingung.

"Ji, barusan Minhyun kirim pesan, katanya kita disuruh ke danau itu" ucap Jisu padaku.

Akhirnya aku dan Jisu pergi ke danau tersebut dan menemukan kak Minhyun dan Hyunjin saat sampai disana.

"kalian ngilang cuma buat bikin ini?" tanyaku pada kak Minhyun dan Hyunjin.

"apapun demi pacar tercinta" ucap kak Minhyun dan Hyunjin kompak.

"sekarang kalian jadi kompak banget ya..." ucapku yang menyadari bahwa kak Minhyun dan Hyunjin menjadi semakin kompak belakangan ini.

"tos dulu bro" kak Minhyun dan Hyunjin pun melakukan tos atas kerja keras mereka sedangkan aku dan Jisu hanya menggeleng.

"bagus kan sayang?" ucap Hyunjin sambil memegang tanganku.

"bagus banget"

"hey kalian, udah serasa dunia milik bedua yaa" ucapku saat melihat kak Minhyun dan Jisu berpelukan.

"iri bilang bos!" teriak kak Minhyun yang masih setia di pelukan Jisu.

"hihh das-" belum selesai aku membalas ucapan kak Minhyun, tiba-tiba Hyunjin langsung memelukku.

"kamu kalau mau dipeluk bilang sama aku, aku bakal selalu ada di samping kamu" ucapan Hyunjin terdengar sangat romantis.

"makin pinter aja ya gombalnya" ucapku sambil tertawa kecil.

"aku serius sayang, pokoknya kamu juga harus janji kalau kamu bakal terus sama aku sampai kapanpun"

"iya aku janji" aku semakin mengeratkan pelukanku pada Hyunjin.

Tetapi tidak jauh dari tempat dimana kami berada, ada seseorang yang mengamati dengan tatapan tidak suka.

❤❤❤

To be continued...

You Are Mine | Hyunjin Yeji✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang