14

1K 125 6
                                    

Jangan lupa pencet tanda vote jika berminat ><
Happy reading ♡

-----------

Malam ini aku sudah bersiap untuk pergi ke pesta ulang tahun Hwang Company.
Sekarang aku sedang menunggu Hyunjin yang katanya mau menjemputku.

tinn...

Terdengar suara klakson dari luar pagar rumahku dan aku yakin itu suara klakson mobil milik Hyunjin.
Akupun bergegas keluar dan menghampiri mobil milik Hyunjin.

"selamat malam" ucap Hyunjin basa-basi.

"malam" jawabku masuk ke dalam mobil Hyunjin sambil sedikit tersenyum.

"cantik" ucap Hyunjin pelan tapi aku masih bisa mendengarnya.

"apa?" tanyaku bingung.

"hah? ng-nggak itu pemandangannya cantik" jawab Hyunjin gagap.

"ohh..., aku kira kamu muji aku" Hyunjin hanya tersenyum mendengar kata-kataku.

Setelah beberapa menit kami pun sampai di tempat pesta di adakan.

"aku masuk duluan ya" ucapku pada Hyunjin saat mobil Hyunjin sudah terpakir.

"kenapa?" pertanyaan Hyunjin membuatku bingung.

"ya karena gak enak aja kalau kita dateng barengan"

"kenapa gak enak? kita kan pacar-"

"tapi pacaran kontrak kan" ucapku memotong perkataan Hyunjin.

Hyunjin hanya menatapku bingung, tetapi aku tidak mempedulikannya dan bergegas turun dari mobil.

"Yeji!" aku menoleh saat Jisu memanggil namaku.

"hai, gimana dekorasinya?" aku menayakan pendapat Jisu tentang dekorasi pesta yang aku pilih.

"keren banget sumpah ga boongg!" jawab Jisu antusias.

"beneran? makasi lohh"

"sama-sama, btw kamu kesini sendiri?" tanya Jisu padaku.

"nggak, aku kesini sama Hyunjin"

"terus Hyunjinnya kemana? kok gak bareng?"

"ya aku cuma mau latihan buat move on, abis pesta ini aku mau batalin tantangan yang aku kasi ke Hyunjin" jelasku pada Jisu.

"kamu serius?! aku gak salah denger kann" ucap Jisu kaget.

"iya setelah kamu jelasin ke aku kemarin, aku jadi sadar kalau tantangan ini sangat menekan Hyunjin. Harusnya aku gak memaksakan rasa suka aku di balas sama Hyunjin kan"

"iya sih, tapi aku gak bermaksud bikin kamu sama Hyunjin putus Ji. Aku saranin ke kamu buat pikirin ulang sebelum bikin keputusan" Jisu memberikan nasehatnya padaku.

"iye iye aku udah pikirin baik-baik kok" ucapku sambil tersenyum.

"ya udah ayo, pestanya udah mau mulai" ajakku pada Jisu.

"ayo" Jisupun menarik tanganku.

Acara pemotongan kue dan segala macam nya pun berjalan dengan lancar, sekarang para tamu sedang menikmati makanan dan beberapa ada yang berdansa.

"mau dansa?" tiba-tiba Hyunjin sudah berada di sampingku dan mengajakku berdansa.

"gak perlu Jin, aku juga gak pinter dansa"

"sebenarnya kamu kenapa sih, kenapa sejak tadi pagi sikap kamu berubah?" lagi-lagi Hyunjin menyadari perubahan sikapku.

"aku baik-baik aja Jin, gak ada yang berubah kok"

"ada, kamu berubah Ji" Hyunjin tetap pada pendiriannya.

"nggak Jin, aku ga berubah kok"

"terserah kamu" Hyunjin pergi meninggalkanku begitu saja, aku yakin dia marah padaku tapi aku tidak bisa berbuat apapun.

Sejak Hyunjin pergi, aku jadi tidak fokus dan banyak melamun saat pesta berlangsung.

prang...

Gelas minuman yang aku bawa terjatuh dan minuman itu tumpah ke baju seorang tamu wanita.

"m-maaf mbak, saya gak sengaja" aku meminta maaf pada wanita itu.

"iya gak papa kok, lain kali hati-hati ya" jawab wanita itu sambil tersenyum.

"Yeji!" tiba-tiba Hyunjin berteriak.

"kamu kenapa sih, bisa-bisanya kamu numpahin minuman ke baju Ryujin!" Hyunjin membentakku hanya karena aku menumpahkan minuman ke baju wanita yang bernama Ryujin ini.

"maaf pak, saya gak sengaja"

"saya gak mau tau, kamu harus bersihkan gelas yang sudah kamu jatuhin dan segera pergi dari pesta ini" Hyunjin tidak berhenti memarahiku hingga semua perhatian menuju padaku.

"b-baik pak" aku sudah susah payah menahan air mataku agar tidak tumpah.
Kenapa Hyunjin sangat marah hanya karena aku menumpahkan minuman ke baju wanita itu?.

Aku segera mengambil pecahan gelas yang aku jatuhkan dan berlari keluar tempat pesta itu.

Hatiku benar-benar terasa sangat sakit, apakah kesalahanku sangat besar hingga Hyunjin sampai semarah itu padaku?

Tiba-tiba hujan turun di malam yang sangat gelap ini, aku tetap berjalan di tengah hujan untuk sampai ke rumahku.

Aku benar-benar sangat sakit, sepertinya keputusanku sudah tepat untuk melepaskan hubungan ini.

"aku harus secepatnya memutuskan hubungan ini" pikirku dalam hati dengan air mata yang sudah mengalir dengan sangat deras.

❤❤❤

To be continued...

You Are Mine | Hyunjin Yeji✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang