Setelah dua hari berada di rumah sakit, renjun pulang ke rumahnya dan memar yang ada di wajahnya di tutupi make up oleh haechan atas paksaan dari renjun.
"Kalau ada apa-apa telpon gue ya jun" ujar haechan dari jendela mobil.
"Iya, makasih ya chan"
Haechan tersenyum "Gue pulang dulu" setelah itu mobil haechan menjauh dari rumah renjun.
Renjun menghembuskan nafasnya dan memasuki rumahnya dengan langkah pelan. Tapi atensinya tertuju pada sebuah mobil yang tidak asing menurutnya.
Renjun buru - buru masuk kedalam rumah dan tertegun melihat siapa yang kini duduk di sofa dan menatapnya sambil tersenyum hangat.
"Apa kabar renjun sayang"
"Ayah? "
######
Kasus pembulian nancy telah meluas bahkan sampai terdengar di sekolah lain yang berdampak buruk bagi citra sekolah. Nancy dan teman-temannya mendapatkan komentar kebencian dari sekolah bahkan luar sekolah yang mana membuat nancy menjadi tidak tenang dan terlihat depresi.
Pemilik sekolah yang mendengar kasus itu lantas turun tangan. Dia memberi hukuman pada nancy dan juga teman - temannya. Tidak hanya di keluarkan dari sekolah tapi juga di berikan hukuman pidana atas kasus pembulian. Ibu nancy yang bekerja jadi guru magang juga di keluarkan.
Mendengar berita tentang nancy membuat siswa lainnya merasa senang dan sebagian merasa kasihan.
...
"Akhirnya sekolah kita bersih juga!!" haechan berseru senang saat berada di kantin bersama chenle.
"Renjun kenapa gak sekolah ya?" tanya chenle
"Kemarin renjun nelpon kalau ayahnya tuh pulang dan gara-gara kita kondisi nya di ketahui oleh bibi"
"Kita gak bisa bohong sama bibi, eh tapi kok ayah renjun bisa balik lagi? Gue kira udah pisah" seru chenle mulai kepo.
"Pisah apa? Tubuhnya pisah gitu? "
"Bukan elah, maksud gue tuh cerai"
"Enggak lah, paman tuh udah berbulan - bulan kerja di luar kota makanya kita gak pernah liat. Tapi mereka belum pisah"
"Ohh gitu"
"Kemarin gue di omelin sama renjun gara-gara ngasih tau kondisi dia ke bibi"
"Gapapa, btw jaemin mana? "
"Kenapa lu nyari cowok gue? Naksir lo? Emang nya chani gak cukup?" sewot haechan.
"Gue cuman nanya doang elah, gak osah sewot dong"
"HAECHAN! " teriak lucas dan menghampiri haechan bersama antek-anteknya.
"Apa? " jawab haechan datar
"Renjun mana?" tanya hyunjin yang langsung menyomot pisang goreng milik chenle.
"Anjing hyunjing pisang goreng gua!" sungut chenle.
"Minta dikit! Eh chan renjun mana? Jawab kek!" tanya hyunjin lagi
"Gak sekolah"
"Kenapa gak sekolah? Kemarin kan udah pulang kerumah " kali ini soobin yang bertanya.
"Mana gua tau ya sat! Tanya aja sono sama orangnya! Lebih baik lo semua pergi deh, ganggu pemandangan tau gak sih!!" bentak haechan. Dia itu paling malas meladeni bucin-bucin renjun yang kurang waras, ganteng sih iya tapi gak ada otak.
"Galak bener, nanti manisnya ilang loh" mark mencolek dagu haechan.
"HEH!HEH! HEH!! LU APAIN PACAR GUE!" itu suara jaemin yang memasuki kantin bareng chani. Gak tau kenapa chani sama jaemin jadi lebih akrab.
"Colek doang, over banget jadi cowok" ucap mark santai
"Yaiyalah kan dia pacar gua!! Minggir! Minggir lo bule!!" usir jaemin terus duduk di samping haechan.
"Kamu gak di apa apain sama si bule kan by? " jaemin ngusap rambut haechan.
"Gak kok jaem"
"Btw gue juga bule loh" saut eric dan seketika yang lain diam dan menatapnya.
"Udah-udah lo lebih baik diem" ujar jeno.
Dahlah...
Tbc...
Apa kabar gaess?? Lama gak up hehe
Oh iya gue mau hiatus dulu bentar, palingan cuman sebulan atau dua bulaan doang.
See ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd But I Like [Guanlin X Renjun]
RandomPertemuan tidak sengaja di perpustakaan membuat seorang guanlin bisa merasakan cinta untuk pertama kalinya. mau tau ceritanya? ayo silahkan baca WARNING!! BXB AREA! BUCIIINNN TYPO TYPO AND TYPO