Renjun hanya menatap sahabatnya malas yang dari tadi hanya mondar mandir sibuk memilih baju dan berakhir baju - baju tersebut berceceran di lantai kamar milik pemuda manis zhong itu.
"Kau tahu chenle? Ini sudah lebih dari satu jam kau sibuk memilih - milih baju dan hei.. Kita hanya pergi ke bioskop!" renjun sedikit kesal dengan chenle yang tidak mendengarkan ucapannya atau pura - pura menjadi orang tuli.
"Zhong chenle apa kau mendengarku!"
"Ck iya ya injun ku sayang, dengar kok dengar!" chenle mencebikan bibirnya dan memekik senang saat mendapatkan baju yang sesuai untuknya.
"Oke baju udah selesai. Injun sekarang jam berapa?"
"Jam enam lewat tiga puluh menit" ujar renjun dengan malas.
"APA! ASTAGA AKU BELUM SIAP-SIAP! INI KENAPA BERANTAKAN BEGINI!" chenle histeris sendiri saat melihat kamarnya telah di penuhi baju yang berceceran.
"Injun tolong beresin ya, aku mau mandi dulu"
Belum sempat renjun menjawab, chenle telah masuk kekamar mandi meninggalkan renjun yang cengo. Tiba - tiba kepala chenle menyembul keluar dari kamar mandi.
"Kau dandan yang bagus ya, jangan pake kacamata pake softlens saja" setelah berbicara tersebut chenle kembali masuk.
"Dasar!"
Renjun memungut semua pakaian yang berserakan dan memasukkan ke dalam lemari dengan asal. Mana mau dia melipat kembali pakaian - pakaian itu, kecuali itu miliknya.
#####
"Lin! Gue udah tampan belum? Jelas udah dong" ucap chani yang lagi berkaca di kaca spion mobil.
"Belum" jawab guanlin asal.
"Masa! Sliwer mata lo kali, orang gue tampan dan ganteng separipurna" puji chani pada dirinya sendiri.
"Najis"
"Jahatnya kau wahai kakanda"
"Ini kita jadi nonton apa kagak sih?!" tanya guanlin kesal karena dari tadi chani sibuk berkaca sambil menyisir-nyisir rambutnya.
"Eh iya, sabar bro gue lagi chat gebetan dulu" chani mengecek hpnya dan mengetik beberapa kata untuk di kirimkan kepada seseorang.
Mereka berdua berada di parkiran bioskop seperti sedang menunggu seseorang, banyak pasang mata menatap mereka terutama para wanita yang mencuri - curi pandang ke arah guanlin yang memainkan hpnya.
"Ternyata gue ganteng ya, buktinya banyak yang natap gue" ujar chani dengan pede nya, tidak tahu saja dia bahwa yang ditatap itu bukan dia melainkan guanlin.
Tidak lama apa yang mereka tunggu akhirnya datang, tapi guanlin dibuat terkejut dengan seseorang yang ada di belakang sepupunya. Guanlin yakin itu dia, tapi kok berbeda.
"Hai chani"
"Chenle kok imut banget sih" chani yang gemas mengusak rambut chenle sedangkan chenle hanya tersenyum malu.
Guanlin menatap tanpa berkedip pada sosok yang ada dihadapannya. Sosok yang berbeda saat dia berada di sekolah. Renjun terkejut menatap guanlin tapi setelah nya dia tersenyum.
"Hai" sapanya.
"Ekhem..hai" jaim guanlin dan itu mengundang tatapan heran dari chani.
"Eh ini temen kamu ya chenle? Hai kenalin gue chani yang paling tampan. Iya makasih" ujar chani dengan cengirannya.
"Renjun" jawab renjun singkat sambil tersenyum.
'Satu spesies sama guanlin, tapi ini lebih murah senyum daripada es batu disebelah gue' batin chani.
"Oh iya njun ini guanlin sepupu aku"
"Renjun" renjun mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Dan guanlin menerima uluran tangan renjun.
Chani hampir saja berteriak heboh kalau saja dia tidak lupa sedang berada di parkiran bioskop yang cukup rame. Chani menutup mulutnya sambil menatap guanlin dengan shok.
Renjun melepas tautan tangan mereka "Ternyata kita bertemu lagi"
"Kalian udah saling kenal? " tanya chenle.
"Iya, aku kenal dia dipertuskaan" chenle hanya mengangguk, tidak heran karena dia tahu guanlin dan chani satu sekolah dengan mereka.
"Chenle ayo kita nonton, filmnya sebentar lagi mulai" chani menarik tangan chenle lembut dan pergi kedalam bioskop.
Sedangkan renjun dan guanlin mengikuti mereka di belakang. Gunalin sesekali melirik renjun yang terlihat berbeda. Kacamata bulat yang selalu dikenakannya entah berada dimana, rambut yang sedikit berantakan dengan perpaduan sweter biru yang sedikit kebesaran membuat renjun terlihat imut.
"Imut" gumam guanlin kecil, sangat kecil dan jika chani tahu dia akan mengadakan syukuran tiga hari tiga malam.
Tbc...
Maap lambat up wkwkHati hati typo...
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd But I Like [Guanlin X Renjun]
RandomPertemuan tidak sengaja di perpustakaan membuat seorang guanlin bisa merasakan cinta untuk pertama kalinya. mau tau ceritanya? ayo silahkan baca WARNING!! BXB AREA! BUCIIINNN TYPO TYPO AND TYPO