Dua

8.6K 1.1K 176
                                    


Guanlin pergi keperpustakaan bukanlah kejadian atau pemandangan langka bagi penjaga perpus tersebut, dia akan selalu mendapati guanlin berada diperpustakaan setiap jam terakhir pelajaran dan yang guanlin lakukan hanya mendengar musik melalui headset sambil tertidur.

Tapi kali ini berbeda, guanlin datang ke perpus bukan sekedar untuk tidur melainkan juga membaca buku. Entah dorongan dari mana kini guanlin melihat - lihat buku yang akan menarik minatnya.

Buk!

Mendengar sesuatu, guanlin mengalihkan atensi nya kepada seseorang yang kini meringis sambil mengusap kepalanya akibat sebuah buku yang jatuh ke kepalanya.

Sesuatu pemandangan yang lucu dan menggemaskan, bagaimana orang dengan kacamata bulatnya meringis seperti anak kecil. Orang itu mengambil buku yang terjatuh dan duduk di salah satu kursi perpus.

Guanlin tersenyum, dia mengambil sembarang buku dan berjalan menghampiri pemuda yang kini serius membaca.

"Hei, boleh aku duduk bersama mu? " sapa guanlin

Orang itu mendongak menatap guanlin, dan yang terjadi orang itu hanya tersenyum "Ya silahkan"

Guanlin duduk dihadapan pemuda yang berhasil mengalihkan atensi dalam waktu beberapa detik saja.

Orang itu menatap guanlin "Ternyata kamu bisa baca buku bahasa jepang dengan keadaan terbalik seperti itu"

Guanlin langsung membalikan bukunya dan menutup wajahnya dengan buku. Baru kali ini guanlin malu dengan apa yang dilakukannya, biasanya dia acuh dan tidak perduli dengan kelakuannya yang bisa dibilang buruk.

Orang itu terkekeh, stelahnya semuanya canggung dan sunyi. Tidak ada lagi suara dari bibir keduanya, mereka diam seakan hanya itu yang bisa dilakukan.

"Renjun! "

Tiba - tiba seseorang memanggilnya dan bisa guanlin lihat orang didepannya ini menggerutu.

"Haechan jangan ribut, ini perpustakaan" tegur orang itu yang di panggil renjun.

Haechan melirik sekilas guanlin yang tidak perduli dan hanya membaca bukunya atau bisa dibilang itu hanya pura-pura.

"Ayo ke kelas, guru Nim sudah masuk" ajak Haechan dan di balas anggukan oleh renjun.

Saat mereka pergi tanpa sadar guanlin tersenyum, senyum yang berbeda dan jika chani melihatnya dia akan sangat heboh.











***

"Renjun" panggil haechan pelan saat mereka berjalan menuju kelas.

"Kenapa?"

"Lo ada hubungan ya dengan guanlin?" tanya haechan penuh selidik.

"Guanlin?"

"Yang duduk didepan lu tadi"

"Oh nggak kok, tadi dia cuman baca" jelas renjun jujur "Kenapa? "

"Gak! Cuman aneh aja" Haechan memikirkan sesuatu, walaupun dia bukan penggemar guanlin tapi dia sering mendengar namanya. Haechan akui guanlin tampan tapi itu bukan tipenya, lagi pula haechan juga sudah punya pacar.

"Aneh kenapa? "

"Gapapa, ayo cepet jalannya nanti guru Nim bisa - bisa ngehukum kita" haechan menarik lengan renjun agar berjalan lebih cepat.



















Tbc...

Nerd But I Like [Guanlin X Renjun] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang