Possess # 4

149 27 8
                                    

"——Kau tidak akan bisa keluar sebelum permainan ini selesai hyung...."



Perlahan Jinyoung menuruni tangga sambil membawa cutter. Wajahnya begitu puas seperti seekor predator yg berhasil memojokkan mangsanya dan bersiap menyerang kapan saja.

"Apa maumu Jinyoung-ah ? Kenapa kau melakukan ini padaku ?", tanya Minhyun sambil berjalan menepi ke sisi-sisi menjaga jaraknya dengan Jinyoung yg kini sudah ada di hadapannya.

"Aku tidak suka membiarkan laki-laki lain dekat dengan Sowon noona. Dan tugasku adalah menyingkirkan siapapun itu termasuk dirimu !"

Dan tanpa aba-aba Jinyoung mengayunkan cutter di tangannya di depan Minhyun. Refleks, Minhyun pun meraih sembarang benda yg ada di dekatnya yg saat itu adalah guci keramik berukuran sedang dan langsung melemparnya tepat mengenai kepala Jinyoung.








PRANGG !



Jinyoung jatuh tersungkur. 

Tak lama setelahnya, Minhyun melihat darah merembes dari kepala Jinyoung mengotori lantai di bawahnya.

Dengan panik Minhyun kemudian mengeluarkan ponselnya, namun anehnya tidak ada sinyal yg masuk saat ia mencoba menghubungi ambulan. Ia pun mencoba lagi dengan menelepon Sowon tapi hasilnya tetap sama.

Lagi-lagi Jinyoung memang telah mempersiapkan semuanya dengan teliti termasuk mengaktifkan pengacau sinyal di rumahnya.

Tak kehilangan akal, Minhyun kemudian menggeledah pakaian Jinyoung yg mungkin tersimpan kunci rumahnya. Tapi nihil. Lalu ia beralih mengecek setiap laci di rumah itu dan apapun yg mungkin menjadi tempat Jinyoung menyimpan kunci.

Saat tengah mencari Minhyun tak menyadari sesuatu telah berdiri di belakangnya.







BUG !!


Minhyun seketika ambruk dan tak sadarkan diri.















***














'Nomor yg anda panggil tidak dapat dihubungi....'

Sowon kembali mematikan sambungan teleponnya. Ia lalu mengecek pesan yg ia kirimkan tiga jam yg lalu tidak juga dibaca oleh Minhyun.

"Apa dia sedang sibuk ? Tapi ini kan hari libur", gumamnya sambil menerka-nerka kenapa namchin-nya itu belum menghubunginya sama sekali hari ini.

"Sowon, apa Minhyun bisa datang ?", tanya ibu Sowon dari arah dapur.

Sowon lantas mendatangi ibunya. "Entahlah eomma, dia tidak bisa kuhubungi dari tadi"

"Arraseo, besok saja kau ajak dia kemari lagi. Sekarang panggil Jinyoung, kita makan siang bersama"

"Eoh...", dengan langkah lesu Sowon pun pergi ke rumah Jinyoung.









Sesampainya disana, Sowon mengernyit heran saat ia tidak bisa membuka pintu rumah itu. Tidak seperti biasa pemilik rumah ini masih mengunci pintunya hingga siang hari.

"Apa dia sedang pergi ?", batin Sowon.   Ia pun mencoba menghubungi Jinyoung tapi ponselnya juga tidak aktif.

"—atau jangan-jangan dia sakit ?". Karena penasaran dan takut terjadi sesuatu pada Jinyoung, Sowon kemudian kembali ke rumah untuk mengambil kunci cadangan rumah itu.

Mini Series Sowon Ft BB IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang