Mini Series Sowon Ft BB Idols

First Crush # 5

"Sowon-ah kau belum punya pasangan ?", tanya pak Choi guru olahraga saat menghampiri Sowon yg berdiri di pinggir lapangan basket.

"Aah, ne Choi-saem..."

"—Ani, aku bersamanya !", sela seseorang.

Sowon juga pak Choi pun serempak menoleh kearah suara berat itu.

"Mwo ? A-aniya Choi-saem—", Sowon menggeleng mencoba mengelak pernyataan namja yg ternyata adalah Wonwoo.

"Oh, baguslah. Kalau begitu kita bisa mulai penilaianya", sela pak Choi tak mengindahkan Sowon.

Sowon mendengus sebal sambil melirik Wonwoo di sebelahnya, yg lantas berjalan mendahului menyusul pak Choi tanpa berkata sedikit pun pada Wonwoo.

(saat jam istirahat . . .)

"Awas !!!"

Sowon terkesiap saat sosok Wonwoo tiba-tiba muncul disampingnya sambil merentangkan tangan, lalu—

DUG . . .

Sebuah suara hantaman terdengar sebelum sebuah bola jatuh menggelinding di belakang namja itu.

Rupanya Wonwoo baru saja menyelamatkan Sowon dari bola sepak yg melayang kearahnya yg asik  berjalan bersama kelima temannya.

Sesaat Sowon menatap Wonwoo seolah ingin berterima kasih, tapi kemudian ia justru memberengut dan langsung berjalan pergi.

****

Tak terasa bel pulang telah berbunyi.

Sowon memandang sejenak ke luar jendela. Cuaca begitu mendung dan titik hujan kini mulai jatuh di kaca jendela. Untung saja gadis itu selalu siap menyimpan payung di lokernya, jadi untuk situasi yg tak terduga ia tidak perlu cemas.

Saat membuka loker, Sowon mengernyit.

Hilang . . . 

—Bagaimana payungnya tidak ada disana ? 

Tidak usah ditanya, Sowon bisa menduga ini pasti ulah teman-teman sekelas yg menjailinya.

Sowon pun menutup lokernya dengan wajah lesu. Ia lalu mengambil ponselnya, berpikir menghubungi lima sahabatnya yg barang kali belum pulang sehingga ia bisa menumpang payung hingga ke halte.

Tapi naas, mereka sudah pulang sejak tadi.

Melihat mendung yg semakin menggelap Sowon merasa hujan tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Sekolah juga sudah sepi, sehingga mau tak mau ia memutuskan akan nekat menembus hujan menuju halte.

Sowon sudah mengangkat ranselnya dan bersiap untuk lari secepat mungkin, namun tiba-tiba bahunya ditahan seseorang dari belakang.