"Permisi, sajangnim. Kita akan ada rapat di Busan sore ini. Apakah ada hal lain yang perlu saya persiapkan?" tanya Irene, sekretaris Kim Taehyung dengan sopan.
"Tidak ada. Kau bisa keluar sekarang" katanya dengan nada dingin.
Kim Taehyung, 24 tahun. Seorang CEO di Kim's Company. Kantor dengan 45 lantai dan ribuan karyawan itu, adalah miliknya. Di usia yang terbilang masih cukup muda, dirinya sudah bisa membangun perusahaannya sendiri.
Jangan tanya uang darimana dirinya bisa membangun perusahaannya sendiri, yang merupakan terbesar urutan pertama di Asia.
Karena dirinya adalah mafia kaya, maka tidak ada yang tidak bisa dilakukannya.
Menjadi seorang CEO sebenarnya hanyalah pembohongan publik saja. Karena nyatanya, dirinya melakukan itu untuk mengamankan dirinya sendiri dari polisi.
Menjadi pemimpin mafia yang dikenal seantero dunia karena kekejamannya pasti akan banyak dicari musuhnya yang dendam kepadanya. Tidak sedikit dari mereka yang berusaha membuka aslinya di depan polisi. Tapi dirinya dikenal banyak orang sebagai seorang CEO. Jadi, dirinya tidak pernah dipenjara— tidak akan bisa.
Kim Taehyung itu gila. Jangan pernah berurusan dengannya. Karena, dirinya tidak segan memerintahkan bawahannya untuk membunuh orang yang tidak sengaja berurusan dengannya.
Seperti yang terakhir kali dilakukannya, seseorang tanpa sengaja menginjak sepatu mahal miliknya. Dia dengan segera memerintahkan bawahannya untuk menghabisinya saat orang tersebut sedang istirahat dirumahnya. Esok paginya, orang tersebut ditemukan tidak bernyawa, tergantung di pohon beringin dekat taman kota.
Itu hanya segelintir cerita dari banyaknya kekejaman yang sudah dilakukannya.
Sudah kukatakan jangan pernah berurusan dengannya. Karena, Kim Taehyung adalah definisi iblis yang sebenarnya.
KIM'S MAFIA
"Sajangnim. Kita akan langsung pergi ke restoran untuk rapat. Karena tuan Lee sudah lama menunggu kita disana. Atau apakah anda ingin mampir ke penginapan lebih dulu?" tanya Irene saat sedang dalam perjalanan menuju restoran di sebuah desa di Busan.
"Tidak. Langsung saja" katanya singkat.
Kim Taehyung dan tuan Lee berencana membangun sebuah hotel disini. Tuan Lee yang merekomendasikan tempat di pinggiran Busan ini. Awalnya dirinya menolak. Tapi saat sekretarisnya memberikan gambar tempat konstruksinya, akhirnya dia pun setuju.
Sebenarnya tempat ini tidak terlalu berada di pinggiran, karena disini cukup banyak meotel kecil dan sekolah yang cukup bagus. Karena tempat ini cukup dekat dengan destinasi wisata air. Karena alasan ini juga, Taehyung menyetujui kontrak kerja sama.
KIM'S MAFIA
"Kita sudah sampai, sajangnim" Irene berucap sedetik setelah mereka sampai di depan restoran.
Tanpa berucap, supir pun turun lebih dulu dan membukakan pintu untuk Taehyung.
Taehyung keluar sembari membenarkan jas mahalnya dan berjalan dengan arogan masuk kedalam restoran.
"Selamat datang" sapa seorang pelayan ramah.
"Biar saya antar ke meja anda, tuan" katanya sembari berjalan ke meja makan yang sudah dipesan tuan Lee dengan dirinya sendiri yang sudah duduk menunggu kedatangannya.
"Terima kasih" ucap Irene kepada pelayan tersebut dengan senyum terpampang di wajahnya. Sang pelayan mengangguk dan dengan segera meninggalkan meja itu.
"Selamat datang, tuan Kim" tuan Lee dan sekretarisnya membungkuk sopan menyapa Taehyung dan Irene.
Kim Taehyung menjawab dengan menundukan sedikit kepalanya dan duduk dihadapan mereka berdua, setelah dirinya menyuruh mereka semua untuk duduk.
"Mari kita mulai rapatnya" ucap Taehyung kemudian.
Tbc.
So? Next or no?
KAMU SEDANG MEMBACA
When Kim's Mafia Fall in Love (Taekook/Vkook)
Fanfiction[ Very Slow Update ] Kim Taehyung tidak akan pernah jatuh cinta. Tidak seorangpun yang bisa membuat hatinya berdebar. Sampai dia bertemu anak SMA yang dengan beraninya menatap matanya penuh kebencian hanya karna dia tidak sengaja menumpahkan eskrim...