"Mereka tidak mau menyerahkan gedung itu, Tuan" lapor Yeonjun, salah satu bawahan Taehyung di bisnis bawah tanah mereka.
"Sudah berapa kali kukatakan padamu, Yeonjun-ah. Kalau mereka sudah berani melawan, gunakan senjatamu. Jangan pernah ada belas kasihan. Apa kau belum mengerti sampai sekarang?" balas Taehyung geram.
Prinsip hidup Taehyung, kalau tidak mau menurut, musnahkan.
"Tapi, tuan. Mereka beralasan kita harus menunggu sampai tiga bulan lagi. Karena anak mereka baru akan pulang tiga bulan lagi" jawab Yeonjun sambil menundukkan kepalanya.
"Hutang tetap hutang. Kalau tidak bisa membayar, mereka harus menggantinya dengan apapun yang mereka punya. Bahkan dengan nyawa mereka sekalipun—"
"Angkat kepalamu, Yeonjun. Aku sedang berbicara padamu" Taehyung berdiri dan berpindah duduk diatas meja kerjanya. Menyilangkan tangannya. Matanya bahkan jauh lebih dingin sekarang.
"Kau pikir aku mau menunggu sampai tiga bulan, padahal aku bisa mendapatkannya malam ini juga? Kau mengerti maksud perkataanku?"
Mengepalkan tangannya, Yeonjun menganggukan kepalanya. "Saya mengerti, tuan"
"Bagus. Kau bisa keluar sekarang" sahut Taehyung.
"Jangan jadi lemah, Choi Yeonjun"
Yeonjun menganggukan kepalanya lagi, lalu membungkukkan badannya dengan sopan, dan melangkah keluar.
Menghela nafas, Taehyung mencoba mengontrol emosinya.
Taehyung terlihat mengambil sesuatu dari kantong celananya. Memejamkan matanya, dirinya bergumam,
"Sial. Bocah kelinci itu bahkan tidak pernah mau keluar dari pikiranku" ucap Taehyung sembari meremas kuat rambutnya.
Nomor ponsel Jungkook. Ditangannya terdapat kertas berisikan nomor ponsel Jungkook.
Terhitung sudah satu bulan Kim Taehyung memiliki nomor ponsel Jungkook. Dan selama satu bulan itu juga, dirinya belum berani menghubungi bocah kelinci itu.
Menghilang begitu saja tanpa sepatah katapun. Bahkan tidak menghubungi lagi.
Kim Taehyung memang berani terhadap semua hal. Tetapi, tentang urusan cinta, Kim Taehyung akan menjadi bodoh dan pengecut.Kembali mendudukkan diri di meja kerjanya, Taehyung terlihat sangat frustasi. Dirinya bahkan sampai tidak fokus bekerja hanya karena memikirkan untuk menghubungi Jungkook atau tidak.
Astaga bodoh sekali."Aku harus bertanya pada siapa?" gumam Taehyung pada dirinya sendiri.
KIM'S MAFIA
"Jadi ada urusan apa sampai memintaku bertemu?" tanya Kim Namjoon, sahabatnya semasa kuliah.
Saat ini mereka sedang berada di kafe dekat kantor Namjoon.
"Kau tau? Aku sedang menyukai seseorang—" tipe Kim Taehyung sekali. Tidak bertele-tele.
"Demi apa Kim Taehyung? Apa kau terbentur sesuatu?" tanya Namjoon memotong perkataan sahabatnya. Terlalu terkejut tentang fakta yang baru saja diungkap.
Pasalnya, selama 7 tahun mereka bersahabat, Taehyung tidak pernah mengatakan kalau dirinya menyukai seseorang. Jadi ini kejadian langka.
Siapa gerangan seseorang yang beruntung mendapatkan hatinya? Meskipun dia tahu kalau Taehyung juga memiliki bisnis bawah tanah dan kejam dalam melaksanakan pekerjaannya, tapi dirinya juga tahu sebaik apa Kim Taehyung kalau sudah saling mengenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Kim's Mafia Fall in Love (Taekook/Vkook)
Fanfiction[ Very Slow Update ] Kim Taehyung tidak akan pernah jatuh cinta. Tidak seorangpun yang bisa membuat hatinya berdebar. Sampai dia bertemu anak SMA yang dengan beraninya menatap matanya penuh kebencian hanya karna dia tidak sengaja menumpahkan eskrim...