Ch.6 One Step Closer

5.2K 399 1
                                    

"Dengar, kau tau darimana kalau aku akan menghabisi seseorang kalau mereka berurusan denganku?" tanya Taehyung yang jengah, karena bocah didepannya ini selalu memandang dirinya takut.

Dan yah, aegyo Jungkook sepertinya berhasil. Karena, Taehyung hanya menanyainya, tidak menghabisinya. Atau mungkin belum?

"Emm.. Temanku yang berkata seperti itu" jujur Jungkook pada Taehyung.

"Temanmu siapa?" tanya Taehyung sembari mengerutkan kedua alisnya bingung.

Jungkook hanya diam saja. Dirinya tidak ingin membuka suara yang nantinya akan menyebabkan temannya terluka. Jadi, dia diam saja agar Jimin aman.

"Katakan padaku. Siapa teman yang kau maksud?" ucap Taehyung memaksa. Dirinya kesal sekali. Ingin mencoba dekat dengan bocah ini tapi malah begini.

Jungkook hanya semakin menundukkan kepalanya. Taehyung yang melihat itupun menghela nafas sembari mencoba mengingat siapa kiranya teman yang Jungkook maksudkan.

"Temanmu yang pendek itu?" tanya Taehyung pada akhirnya. Dirinya ingat kalau bocah kelinci ini saat pertama kali bertemu dengannya sedang bersama teman pendeknya. Jadi, mungkin saja itu dia.

Dan saat melihat Jungkook mengalihkan atensinya pada dirinya, dengan wajah terkejut yang menggemaskan, detik itu juga dia tahu kalau dirinya benar.

"Jadi benar, huh?" tanya Taehyung. Tapi Jungkook tetap diam dengan mulutnya yang membuka dan menutup. Seperti ingin berbicara tapi takut.

"Aah.. Sepertinya seharusnya aku menghabisi dia saja kalau begini. Kau mengabaikanku hanya karena mendengar perkataannya. Apa aku harus merobek mulutnya saja ya, agar dia tidak bisa bicara?—"

"Kau setuju?" pancing Taehyung pada akhirnya. Dirinya ingin sekali mendengar suara bocah kelinci ini lagi. Tapi mengapa sebegini susah?

Tersentak, Jungkook langsung membawa tangannya kedepan dengan gesture untuk tidak melakukannya.

"J-jangan ajushi.. Kumohon" ucap Jungkook hampir menangis. Bahkan bisa dibilang sudah menangis, karena air matanya sudah turun sedikit demi sedikit di pipinya.

Saat melihat itu, Taehyung tersentak.

Sial. Sejak kapan dirinya merasa kasihan dan tidak enak pada orang lain?




"Y-yah! Tidak usah menangis, bocah. Aku hanya bercanda. Mana mungkin aku melakukan itu. Kau tahu kan aku pengusaha terkenal?" ucap Taehyung khawatir. Kau bisa khawatir juga, Kim?

Dan yah, padahal dirinya sudah terbiasa melakukan hal yang lebih keji dari itu.


Bukannya berhenti, Jungkook malah semakin terisak. Dirinya benar-benar takut sekarang memikirkan Jimin yang bisa saja terluka.

"A-ajushi.. Kumohon jangan" ucap Jungkook mengiba. Sial. Kalau begini kan Taehyung tidak tega. Tidak tega? Ada apa sebenarnya yang terjadi denganku?

"Aku tidak akan melakukannya, bocah. Aku bersumpah. Aku tidak pernah menarik sumpahku asal kau tahu" ujar Taehyung sembari menatap Jungkook.

Mengangkat wajahnya, Jungkook berkata "Benarkah? Kau benar-benar tidak bohong ajushi?"

"Kau boleh merobek mulutku kalau aku melakukannya. Sekarang berhentilah menangis, dan aku akan mengantarmu pulang" ucap Taehyung.



Entah mengapa dirinya ingin sekali dekat dengan bocah ini. Atau juga melindungi bocah menggemaskan satu ini.




Sial. Apa dirinya sudah benar-benar jatuh Cinta? —



...

Kepada seorang bocah SMA?!
































































Tbc.

When Kim's Mafia Fall in Love (Taekook/Vkook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang