Ch.5 Meet Again

5.3K 416 5
                                    

"Kookie-ah, kau belum dijemput supirmu?" tanya Mingyu, teman Jungkook. Mingyu ini suka pada Jungkook omong-omong.

"Huh? Belum Gyu. Sepertinya memang akan sedikit terlambat. Kau sendiri? Mengapa belum pulang?" tanya Jungkook pada Mingyu.

"Oh ini, aku baru saja selesai sparing dengan sekolah lain makanya sedikit terlambat pulang" Mingyu menjelaskan. Iya, Jungkook dengar kalau sekolah mereka mengadakan sparing dengan sekolah lain. Hanya saja, Jungkook tidak begitu suka dengan basket, maka dari itu dirinya tidak ada niatan untuk bergabung menonton.

Jungkook mengangguk saja sebagai jawaban.

"Apa kau ingin pulang bersamaku, Kookie?" tanya Mingyu sedikit berharap.

Mereka saat ini berada didepan gerbang sekolah, omong-omong.

"Hm? Tidak usah, Gyu. Sebentar lagi juga pasti dijemput. Duluan saja. Kau pasti lelah" jawab Jungkook. Sebenarnya itu hanya alasan saja, tapi dia juga tidak sepenuhnya berbohong tentang dia merasa kasihan. Mingyu sehabis sparing pasti benar-benar lelah, kan?

"Tapi kau—"

"Mingyu-ya.. Tidak apa. Kookie bisa pulang nanti bersama supir, hm?" ucap Jungkook sambil beraegyo. Mingyu pasti akan luluh jika dirinya sudah seperti itu.

Iya, Mingyu tidak kuat dengan perpaduan Jungkook dan aegyo.

"O-oke, Kookie. K-kalau begitu a-aku dulan, ya?" ujar Mingyu tergagap, dan berlalu dengan terpaksa. Jungkook menganggukan kepalanya cepat sembari melambaikan tangannya. "Dah, Gyu!"

Mingyu menolehkan kepalanya lagi kearah Jungkook. Ikut melambaikan tangannya sembari cepat-cepat berlalu darisana.

Sial. Dia sangat menggemaskan. Ini tidak baik untuk jantungku.




KIM'S MAFIA




Dan disinilah Jungkook sekarang. Di kafe dekat sekolahnya dengan keadaan yang tidak memungkinkan untuk dirinya pulang menaiki bus. Hujan lebat disertai angin. Sebenarnya untuk orang-orang bisa saja pulang menaiki bus, tapi Jungkook takut pada angin kencang. Maka, dirinya memilih jalan aman dengan duduk di kafe menunggu hujan reda, ditemani sepotong cheesecake dan coklat panas.

Dirinya sudah menelepon berkali-kali supir Kang. Tetapi supir Kang tidak kunjung mengangkat telepon darinya. Sepertinya sedang diperintahkan appanya untuk melakukan pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini.

Iya, supir Kang bukan hanya supir. Beliau juga membantu appanya untuk mengecek cabang restoran milik appanya yang berada di Daegu.

"Apa aku akan disini sampai malam?" gumam Jungkook pada dirinya sendiri. Merasa kesal. Bahkan tanpa sadar dirinya mempoutkan bibirnya lucu.

"Hah!" Jungkook mendesah lelah sembari melanjutkan memakan cheesecake miliknya yang tinggal sedikit.

Terlalu fokus makan sampai tidak menyadari seseorang sudah berdiri disamping mejanya.

Kim Taehyung dengan setelan mahalnya seperti biasa.

Sepertinya dia sehabis meeting tadi. Karena sebelumnya juga ada beberapa pengusaha yang melewati mejanya.


"Ehm!" Taehyung berdehem pelan untuk menarik atensi remaja didepannya ini.

Jungkook yang merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya.

Melihat siapa gerangan yang berani mengganggu dirinya memakan cheesecake.

Dan saat mata keduanya bertemu, Jungkook langsung merasa dirinya seakan menelan batu.

Cheesecakenya seakan tidak mau ditelan. Dan Jungkook langsung merasa takut saat mengingat perkataan Jimin pagi tadi.



Sial. Apa dirinya benar-benar akan mati hari ini?











KIM'S MAFIA











Dan pada akhirnya, Taehyung ikut duduk didepannya, memerhatikan dirinya yang sedari tadi menunduk.

"Jadi, namamu?" tanya Taehyung pada Jungkook.

Entah apa yang membuat Taehyung berhenti hanya untuk sekedar mencari tahu tentang remaja pria menggemaskan didepannya ini. Kim Taehyung menyapa masyarakat? Apa dunia akan berakhir?

Ya, kita semua tahu Taehyung itu sombong.

Seluruh pengunjung kafe bahkan terang-terangan menatap minat keduanya. Irene, sang sekretaris pun sudah diperintahkan untuk masuk kedalam mobil terlebih dahulu. Entahlah. Dirinya hanya ingin berdua saja dengan bocah ini.

"Yah! Kau belum menjawabku, bocah" panggil Taehyung lagi saat Jungkook tidak kunjung menjawab pertanyaannya, dan malah semakin menunduk dengan memilin seragam sekolahnya.

"Apa kau tidak punya mulut? Kau tahu tentang etika menatap lawan bicaramu saat berbicara?" Taehyung merendahkan suaranya. Terdengar lebih berat dan tajam. Jungkook saja sampai merinding.

"A-ajushi.. K-kumohon j-jangan habisi aku" ucap Jungkook takut-takut dan mencoba menatap Taehyung tepat di mata.

"Huh?" sahut Taehyung bingung. Menghabisi dirinya? Memang kenapa?

"A-ajushi, aku janji tidak akan meminta ganti eskrim milikku.. J-jadi tolong jangan habisi aku" Jungkook berujar memohon bahkan suaranya melirih di akhir. Dan jangan lupakan matanya yang juga berkaca-kaca hendak menangis.

"Sebenarnya apa yang kau bicarakan?" tanya Taehyung pada akhirnya. Dirinya geram sekali. Bocah didepannya ini berputar-putar dalam bicara. Dirinya tidak suka itu.

"K-katanya ajushi akan menghabisi siapapun yang berurusan denganmu, ajushi. Kemarin Kookie menumpahkan eskrim Kookie ke pakaian ajushi. Kookie minta maaf~"

"Jangan habisi Kookie ya, ajushi~" ujar Jungkook beraegyo. Berharap ajushi ini akan luluh seperti Mingyu juga luluh padanya.





Ya, semoga saja begitu, ya Kookie.

























































































Tbc.

Selamat menunaikan ibadah puasa, bagi yang menjalankan!❤

When Kim's Mafia Fall in Love (Taekook/Vkook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang